Thursday 18 February 2016

Kisah Nyata Fan Jiang Shi " Kekuatan Ikrar dan Kekuatan Karma " bagian 2

Bagian 2


ALAM SETAN KELAPARAN YANG ADA DI RUMAH SAKIT

" Saat kamu memerlukan tapi tidak bisa menemukan, ini yang disebut karma "


Hou xue berpikir :" Mengapa tidak disuntik obat bius ?" Karena disuntik obat bius, harus ada dokter penanggung jawab yang membuka resep. Sedangkan dokter penanggung jawab hari itu libur, sehingga tidak mungkin memakai obat bius. Hou xue dalam keadaan sadar menerima penderitaan operasi ini


Setelah dokter pergi tunggu beberapa saat, kemudian kira-kira jam 08.00 lebih, suster masuk dan berkata :" Tuan Fan, anda harus minum obat ." Lalu dia membuka setumpuk obat, yang di dalamnya terdapat obat antibiotik dan meminta hou xue meminumnya supaya untuk mencegah penularan dan darah tidak menjadi tidak baik.

Hou xue mengira begitu ditelan, maka sudah tertelan. Ternyata setelah obat melewati tenggorokan rasanya gatal sekali, lalu dimuntahkan kembali. Suster melihat hou xue muntah lalu berkata :" Saya lupa kalau kamu ada luka di leher." Karena suster yang masuk pagi sudah ganti shift (giliran) , sedangkan dia baru terima shift. Jadi tidak tahu kalau leher hou xue ada luka. Oleh sebab itu, kita harus percaya namanya orang pasti memiliki perjalanan nasib. Saat kamu sedang nasib sial, maka segala yang tidak baik akan berkumpul menjadi satu, bahkan suster juga akan menambahnya.

Suster membantu menghaluskan pil menjadi serbuk, kemudian dituangkan ke dalam gelas yang berisi air. Seharusnya dapat diminum, ternyata obat begitu sampai di lambung, sangat menderita sehingga saat batuk semuanya keluar. Ini dikarenakan tenggorokan terluka. Suster tidak senang, dia menganggap mengapa anak muda ini demikian bandel, tidak mau minum obat ?

Sebenarnya bukan hou xue yang tidak mau minum obat, tetapi memang hou xue tidak bisa meminumnya. Suster berkata :" Baik, saya akan memakai kapas untuk mengoles obat di bibirmu." Karena obat antibiotik bisa diserap oleh kulit, maka menggunakan cara ini. 

Hari sabtu sampai minggu dengan cara dioleskan. Mulut sampai bengkak, emosi demikian tinggi, banyak kulit yang pecah-pecah, tapi tidak ada cara lain terpaksa terus mengoles, sampai mulut mulai membusuk. Ini adalah pertama kalinya mengganti obat.

Saat siang hari dokter datang, pertama kapas dimasukkan, lalu dijepit keluar. Dokter membuka kain kasa, tangan hou xue menggenggam pegangan dan terus gemetar. Kain kasa dibuka, kemudian kapas dikeluarkan satu demi satu. Setelah semua kapas dikeluarkan maka terlihat banyak darah. Dokter sebenarnya tidak tahu apakah semuanya sudah dikeluarkan ? Dia hanya terus mencoba untuk menjepit, sambil melihat bagaimana expresi wajah hou xue ? Jika hou xue ada expresi reaksi sakit, ini menandakan terjepit syaraf. Jika tidak sakit, penjepit akan ditarik. Jika semua ini hanya tergantung nasib. Ketika dokter sedang menjepit terasa seperti makan es cream, saat dijepit keluar jika terasa sakit ini menandakan syaraf tertarik. Jika tidak sakit ini menandakan menarik daging yang tidak ada syarafnya . Dia menjepit sepotong daging dan dicuci, kemudian dimasukkan kembali. Kadang kala pembuluh darah tertarik keluar, tapi tidak terasa sakit.


Saat ini hou xue baru tahu merasakan apa yang disebut " Ditarik urat dan dikupas kulit ". Dulu saat kita makan daging, tidak pernah merasakan demikian. Saat hou xue dijepit orang, baru menyesal, mengapa dulu demikian sadis makan daging ? Saat ini sudah merasakannya, melihat nadi ditarik keluar, darah masih mengalir. Dulu kita membunuh ayam, bukankah juga dengan cara demikian membunuhnya ? Mengapa dulu kita tidak pernah merasakan sakit ? Karena tidak ada perasaan empati - ikut merasakan  (同理心) . Saat diri sendiri tergeletak di tempat tidur, baru mengetahuinya.

Maka hou xue sangat pecaya, orang jaman sekarang karmanya semakin berat, dari mana bisa kelihatan ? Dari rumah sakit sudah bisa terlihat, mengapa ? Karena peralatan rumah sakit semakin modern dan canggih. Sebenarnya bisa secepatnya meninggal, tapi sekarang tidak langsung mati, harus menderita dulu di rumah sakit.

Meskipun rejeki kita besar, tapi kekuatan karma juga besar. Orang dulu terkena kanker, lalu menuaikan ikrar lalu meninggal. Sekarang terkena kanker, bisakah menuaikan ikrar kita ? Tidak bisa. Ini disebabkan ilmu kedokteran semakin canggih, di rumah sakit bisa mengobati. Saat diobati menerima penderitaan. Kelak jika ingin melihat neraka bisa datang ke rumah sakit. Ada yang bedah perut, bedah jantung dan apapun ada. Kalau ini bukan neraka, lalu apa namanya ? Tapi di dalam rumah sakit masih ada Bodhisatva yaitu dokter dan keluarga sendiri.


Dari hari sabtu, minggu sampai senin, diperkirakan sudah bisa operasi. Tapi sampai hari senin, tetap saja yang datang adalah dokter yang magang. Dokter magang terus meminta maaf dan berkata :" Dokter kamu datang dari Taipeh dan hari ini kebetulan tanggal 28 yang mana merupakan Hari Guru, sedangkan dia adalah dosen di rumah sakit Thai Ta (台大) , maka libur satu hari lagi. Dan saya hanya bisa membersihkan lukamu. 

Sampai hari ke 3, semangat dan kesadaran hou xue sudah sampai batasnya, sehingga kadang kala berpikir yang macam-macam. Di rumah sakit ada banyak kereta dorong yang di dalam terdapat gunting, penjepit serta obat-obatan. Saat didorong biasanya cepat sekali dan berbunyi. Hou xue hanya mendengar suara ini saja, sudah berpikir " Datang lagi, sakit lagi ". Jika memikirkan hal ini, maka langsung pingsan. Oleh sebab itu, sakit tidak menakutkan , tetapi takut ada pada hal yang " menakutkan " . Kuncinya bukan pada sakit, tapi perasaan " takut " . Perasaat takut itu yang membuat kita mengalami ketakutan yang luar biasa. Oleh sebab itu, kekuatan karma apa yang paling menakutkan ? Tidak ada bantuan (無助) . Saat kamu memerlukan tapi tidak menemukan. Inilah yang disebut karma.

NB : Hewan waktu akan dijagal juga mengalami ketakutan yang luar biasa.



KEAJAIBAN MENGGUNAKAN SIEN KUAN (玄)

" Tiga mustika bukan digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, tetapi untuk mengetahui apa yang sebenarnya disebut " pemilik sejati (真主) "


Saat itu hou xue melihat dokter lewat langsung berteriak seperti orang gila. Melihat suster lewat langsung pingsan. Hou xue mengalami ketakutan (trauma) yang luar biasa sampai siang hari, perut sedikit lapar dan ingin makan sesuatu, tapi tidak bisa makan. Saat ini baru terpikir saya sudah bervegetarian, kemudian berpikir lagi " Mengapa saya bervegetarian ? Karena saya adalah seorang pembina diri. Saat itu bukan hanya terpikir demikian, tapi juga terpikir " Saya adalah seorang pembina diri yang telah memohon TAO". Lalu berpikir lagi " Jika saya telah memohon TAO, dengan penampilan saya yang sekarang ini bukankah kelihatannya sangat jelek ? Tidak memiliki semangat TAO ( 道氣 ) .

Jika dokter mengetahui saya adalah murid I Kuan TAO ( 一貫道 Jalan KeTuhanan ) , apakah dapat merusak nama baik wadah TAO ? Kamu lihat, yang percaya dengan Jalan KeTuhanan saja masih berteriak-teriak. Saat itu hou xue timbul rasa curiga terhadap diri sendiri, apakah saya telah merusak nama baik wadah TAO ? Dalam hati merasa tegang.

Selanjutnya berpikir lagi " Saya adalah seorang pembina diri. Seorang pembina diri seharusnya semakin membina semakin selamat dan mantap. Mengapa saya bisa mengalami penderitaan ini ? "

Ini merupakan penderitaan yang sangat berat, karena diantara hidup dan mati , juga semuanya ini adalah orang lain yang menyiksa, bukan diri sendiri yang menyiksa diri. Jika diri sendiri yang menyiksa sendiri maka sudah sepantasnya menerima semua ini, karena diri sendiri yang menciptakan karma, maka diri sendiri yang harus menanggungnya. Waktu itu hou xue sama sekali tidak tahu ada melakukan kesalahan apa, yang menyebabkan hou xue mengalami penderitaan yang demikian berat ?

Maka saat ini dalam hati berikrar " Jika saya yang berhutang pada kalian, maka selama beberapa tahun melaksanakan TAO, ada jasa pahal apapun semuanya saya limpahkan kepadamu, tolong lepaskan saya kali ini "

Kemudian teringat 1 hal " Saya bukan hanya murid dari pancaran putih, tapi saya juga mendapatkan 3 Mustika (三寶) " Hou xue kemudian berpikir " Saya akan menggunakan 3 Mustika "

Dokter datang lagi saat siang hari , dalam hati terus ingin menggunakan 3 Mustika. Tapi karena tangan terikat sehingga tidak bisa memeluk pusaka ke 3 ( He Thung - Stempel Suci ) dan hanya bisa dengan berkonsentrasi pada pusaka pertama. Dokter tahu hou xue sangat ketakutan, karena biasanya saat dokter datang hou xue pasti berteriak, maka dia menunggu di samping sampai emosi hou xue reda, kemudian datang menghampiri. Kalau tidak demikian, jika hou xue ketakutan maka akan menggunakan tenaga, menyebabkan aliran darah menjadi cepat. Oleh sebab itu, dokter menunggu hou xue sudah tidak bergerak lagi, kemudian mulai menjalankan tugas.

Melihat pandangan mata dokter, kira-kira dia ingin mengatakan pada hou xue " Kamu masih tidak cepat bersiap-siap, saya akan mulai melakukannya" . Sekarang dia mulai melakukannya, semuanya sama seperti gerakan sebelumnya yaitu penjepit dimasukkan lalu dikeluarkan dan hou xue mulai berkonsentrasi pada mustika pertama ( pintu suci ).

Coba kalian tebak, saat dia mulai melakukannya dan hou xue konsentrasi pada mustika pertama, apakah terasa sakit ? Orang yang mengatakan tidak sakit, nanti saat istirahat, minta dia konsentrasi pada mustika pertama lalu meminta seseorang memukulinya, coba tanya apakah dia merasa sakit ? 3 Mustika bukan digunakan untuk tidak merasakan sakit, melainkan 3 Mustika membuktikan 1 hal yaitu adanya Roh Suci ( 靈性) . Bisa melampaui kelahiran dan mengakhiri kematian sehingga bisa kembali ke asal. Jadi sekali lagi manfaat 3 Mustika bukan untuk menghilangkan rasa sakit, melainkan agar kita mengetahui apa yang dimaksud dengan " pemilik sejati " (真主人)

Saat hou xue menggunakan 3 Mustika dan dokter sedang melakukan pembersihan, hou xue masih merasa sakit, tapi sakit ini dengan sakit terdahulu tidak sama. Dulunya ketika sakit langsung mengeluarkan tenaga, menyebabkan syarat menegang. Jika terlalu tegang menyebabkan kejang, kemudian pingsan dan tidak tahu apa yang terjadi lagi. Hal ini terus terjadi berulangkali. Tetapi dengan konsentrasi pada mustika pertama, hou xue merasa sakit tapi hou xue menerima kenyataan ini dan tidak lagi melawan untuk penggantian obat ini.


Sebeanrnya rasa sakitnya sama, tetapi hou xue merasa seolah-olah berdiri di samping sedang melihat video. Hou xue dengan jelas sedang menceritakan masalah operasi kepada kalian, bukan kalian yang menjalani operasi, tetapi ekspresi wajah kalian begitu menakutkan , mengapa ? Karena diri sendiri pernah mengalaminya. Meskipun hou xue yang dioperasi, tetapi seolah-olah merasa berdiri di samping melihat diri sendiri dioperasi, ini merupakan 1 hal yang tidak sama.

Setelah selesai operasi, biasanya mengeluarkan darah 1 atau 2 ember besar. Tapi dengan konsentrasi pada mustika pertama, darah yang mengalir tidak sampai 1 gelas. Jadi perbedaan kali ini sangat besar.

Dokter bertanya :" Tuan Fan, apakah kamu sama sekali tidak merasakan sakit ?" Hou xue lalu mengatakan kepadanya :" Sakit pasti ada, saya tidak menahannya (忍受 ) tapi saya menerimanya ( 接受 ) "

Kalau dibilang tidak sakit, itu tidak mungkin. Pasti bisa merasa sakit, kecuali dengan menggunakan obat bius. Jadi kita harus ingat dengan jelas bahwa 3 Mustika bukan untuk menghilangkan rasa sakit, ini hanya membuktikan bahwa roh suci adalah pemilik sejati, kegunaannya lebih besar dari hanya untuk tidak merasakan sakit.

Hari selasa pagi hari dokternya sudah datang. Ayah hou xue memarahi dokter dan dokter mengatakan :" Baik ! Baik ! Nanti kamu diurutan pertama."

Maka kamar operasi hou xue di urutan pertama. Di kamar operasi, semua barang disambung dan mulai diuji. Dia bertanya :" Tuan Fan, apakah kamu ada mendengar suara tik tik tik ( seperti bunyi air ) ? Apakah tanganmu mati rasa ? " Saat itu karena tidak tahu untuk apa , maka terasa takut.

Karena hou xue di urutan pertama maka peralatan operasi harus dicoba terlebih dahulu. Di lembaran kertas operasi tertulis jam 08:30 mulai operasi. Maka sisa waktu setengah jam ini, hou xue sangat tegang dan ketakutan menunggu akan dioperasi. Begitu mendengar :" Tuan Fan apakah kamu ada mendengar suara ?" Setelah itu langsung pingsam. Tiba-tiba di telinga ada dengar suara dengungan yang keras, lalu sadar kembali. 

Kemudian terdengar suster berkata :" Tuan Fan kamu sudah sadar ? Selamat ya ! Operasimu sangat berhasil ." Hou xue berpikir " Ini lebih santai bila dibandingkan saat mengganti obat " Tapi suster mengatakan :" Tuan Fan , kamu jangan menganggap sepele, sekarang sudah jam 16:00." Ternyata dari jam 08:30 sampai jam 13:30 , sehingga sudah menjalani operasi selama 5 jam. Kira-kira jam 16:30 dikeluarkan dari ruang ICU.

Dia berkata :" Lehermu terluka parah karena tabrakan, maka harus membuka kulit dari bagian jantung dan menggunting nadi, lalu disedot lemaknya. Kemudian mengambil kulit bagian punggung untuk menambal bagian leher dan bagian leher dijahit 252 jahitan. Jadi ini termasuk operasi besar. Anda sungguh beruntung ."

Hou xue diantar kembali ke kamar kemudian tergeletak di atas ranjang. Saat itu hou xue ingin melakukan 1 hal yaitu kita sering memohon pada Para Budha Para Suci , bila tercapai harus berterima kasih (谢恩) . Hou xue dalam hati ingin berterima kasih kepada Para Budha Para Suci. Kebetulan sekali di atas plafon tempat tidur hou xue ada lampu bulat. Hou xue berpikir " Itu adalah Pelita Ibunda Suci (老㊥燈 ) , sekarang hou xue berada di vihara". 

Lalu hou xue dalam hati mengucapkan " Terima kasih kepada IBUNDA SUCI (谢谢明明上帝) dengan 100 kali berpuja bakti ( khe thou ). Tapi belum selesai menghitung, hou xue sudah tertidur.

Jika karma datang mengganggu, maka akan sulit tidur. Tunggu sampai sudah cukup diuji, menganggap sudah cukup, baru bisa dengan tenang tertidur. Di dalam rumah sakit beberapa hari tidak bisa tidur, pemikiran sangat jelas maka selalu berusaha memikirkan apakah kelahiran dulu pernah melakukan kejahatan ? Terkadang bangun karena terkejut. Oleh sebab itu, saat penagih karma datang maka akan sangat menderita.



BALASAN KARMA MASA LALU YANG DIALAMI PADA KELAHIRAN SEKARANG


" Kamu membina dan melaksanakan di Wadah TAO mempunyai sedikit ketulusan hati, maka diberikan kesempatan untuk membayar karmamu pada 3 kelahiran lalu dalam waktu 3 hari "



Mengikuti Dewa Panjang Umur 
" Nan Ci Sien Weng 南極仙翁 " Berkeliling ke Nirwana

" Orang yang sungguh-sungguh membina diri harus memiliki 3 Mustika yang lainnya yaitu Jasa Pahala , Kearifan dan Welas Asih"

Setelah tertidur tidak tahu berapa lama, ada orang yang memukul tepi ranjang hou xue dan berteriak :" Bangun ! Bangun ! "

Lalu hou xue membuka mata dan melihat ada orang di ujung ranjang. Hou xue mengetahui ini pasti bukan manusia karena wajahNya bersinar, tapi tidak mengenalnya.

Dia mengatakan :" Saya mau mengajakmu pergi ke suatu tempat, mau tidak ? " 

Hou xue menjawab :" Mau."

Dalam perasaan hou xue langsung merasa beliau adalah Nan Ci Sien Weng (南極仙翁) . 

Sien Weng mengatakan :" Kalau kamu mau ikut, maka pegang tongkat saya, sekarang berangkat ". 

Hou xue terbang keluar dari kamar tapi bisa melihat keadaan di dalam kamar, perasaan saat itu sulit dilukiskan. Dalam perjalanan terbang terasa kurang nyaman, maka timbul 1 niat " Sien Weng welas asih, saya tidak mau pergi". 

Sien Weng mengetahuinya kemudian memberikan hawa panas ke hou xue sehingga seluruh badan terasa lebih nyaman.

Akhirnya berhenti sampai di satu tempat. Sien Weng menggandeng tangan hou xue sambil berjalan melewati tangga podium dan melewati 1 pintu. Di sana terlihat ada 3 huruf yaitu " Pintu Langit Selatan (南天門) ", kedua sisi ada 2 Dewa yang memakai baju tameng berwarna putih, terlihat seperti Jendral. Lalu di tempat yang agak jauh, terlihat banyak orang sedang berbaris rapi menunggu dipanggil untuk ditanyai 3 Mustika (對三寶) dll.


Setelah melewati Pintu Langit Selatan Sien Weng membawa hou xue terbang lagi, tapi hou xue ada pertanyaan . Sien Weng bertanya :" Apakah kamu tahu tempat tadi itu dimana ?"

Hou xue menjawab :" Pintu Langit Selatan ". Hou xue sangat gembira selesai menjawab, mengapa ? Karena hou xue berpikir pembinaan saya ternyata sudah cukup untuk melewati Pintu Selatan tanpa perlu ditanya 3 Mustika".

Hou xue dengan cepat bertanya kepada Sien Weng :" Biasanya kita melewati Pintu Langit Selatan harus ditanya 3 Mustika, mengapa hou xue tidak perlu ?" 

Beliau hanya tersenyum , tidak menjawab dan menunjukkan pada diri sendiri. Tidak tahunya karena diajak Sien Weng baru bisa masuk, sehingga Tentara Langit  (天兵) tidak mungkin mencari hou xue untuk ditanyai 3 Mustika .

Misalnya hari ini kita pergi ke istana presiden dan presiden sendiri yang menggandeng tanganmu masuk ke istana, apakah mungkin ada penjaga yang menghalangi dan memeriksa identitasmu ? Ini sama juga, jika kita kembali ke Nirwana dibawa oleh Para Budha Para Suci, pasti tidak akan ditanyai lagi. Jadi hou xue benar-benar mendapatkan berkah.

Kelak kita kembali ke Nirwana harus mencocokkan 3 Mustika. Jika kita seorang pembina diri yang sungguh-sungguh, maka sesudah mencocokkan 3 Mustika, harus mencocokkan 3 Mustika yang lebih tinggi yaitu Jasa Pahala, Kearifan dan Welas asih. 

Jika kita sungguh-sungguh membina dan melatih diri, kelak tidak perlu khawatir ditahan di luar Pintu Langit Selatan. Jika ada orang yang sudah membina dan melaksanakan TAO seumur hidupnya, saat tua ingatan kurang baik sehingga tidak ingat 3 Mustika, apakah tidak bisa melewati Pintu Langit Selatan. Sebenarnya masalahnya bukan demikian, TUHAN pasti menelitinya dengan jelas.

Dalam meneruskan perjalanan terbang, Sien Weng dengan welas asih berkata :" Seluruh pintu di Nirwana ada 5 yaitu timur, barat, selatan, utara dan tengah. Pintu Timur adalah saat masa pancaran hijau, dimana yang berhasil membina dengan sempurna, semuanya adalah San Kwan Ta Ti (三官大帝) . Dan juga di pancaran putih yang sangat pandai (berilmu) , misalnya kebanyakan San Chai ( Tri Duta三才 ) datang dari Pintu Timur yaitu Istana Nan Hua (南華宮


Pada jaman pancaran merah termasuk biksu, rahib (道士) agama katolik, semuanya kembali ke langit barat. Akhirnya masa ini sudah lewat sehingga pintu barat juga tidak ada lagi. Pada masa sekarang , satu-satunya pintu bagi pembina diri adalah Pintu Selatan. Kita membina diri di agama manapun saat kelak kembali ke Nirwana tetap harus melewati Pintu Langit Selatan. Jika kamu dengan sungguh-sungguh membina di agama Budha dan berhasil, setelah melewati pintu langit selatan maka akan pulang ke langit sebelah barat (西天) . Langit sebelah barat bukan milik Budha Amitabha, tapi tanah suci (淨土) . Sesungguhnya semuanya adalah Nirwana dan salah satu bagian dari Nirwana saja.

Apa saja yang termasuk langit sebelah utara (北天) ? Yaitu kelompok dari petir (雷部) , angin (風部) , harimau (虎部) , naga (龍部) . Semua Dewa Pelindung  (護法神) dan Pasukan Langit (天兵) berada di langit bagian utara, termasuk Dewa Na Cha ( 太子師兄 Thai Ce She Siung ) . Jadi semua jendral berada di langit bagian utara.  Di langit bagian tengah (中天) adalah tempat para Dewa Dewi Alam Hawa (氣天神) yang umumnya membina diri mencapai keberhasilan. Dewa Dewi yang berhasil dalam pembinaan diri, tetap harus melewati Pintu Langit Selatan. Maka dari itu dikatakan pintu satu-satunya sekarang ini adalah Pintu Langit Selatan. Semua agama bersama-sama dijalankan, namun harus kembali ke ESA.



NAGA EMAS DAN NAGA HIJAU BERADA PADA TEMPATNYA MASING MASING


" Memeriksa kebaikan dan moral kebajikan serta kesalahan dan dosa dari seorang pembina diri"

Kemudian melanjutkan terbang, tiba-tiba Sien Weng berhenti dan berkata :" Sudah sampai". Hou xue melihat Ruang Jasa Pahala (功德室).

Di sana ada seekor naga . Sien Weng mengatakan :" Ini adalah Naga Langit Penegak Hukum (護法) yang ada di ruang jasa pahala ". Mereka adalah Dewa Pelindung (護法神) . 

Ada 1 lagi Naga Hijau, bertugas memeriksa semua hati sesat, pikiran sesat, hati dan pikiran yang tidak baik serta perilaku yang jahat dari seorang pembina diri. Ini disebut dosa dan kesalahan. Hou xue merasa segan dan tertegun oleh pandangan mata naga yang tajam. Pandangan matanya seperti memberitahu hou xue  " Jangan berpura-pura lagi , saya sudah mengetahui semua dosa dan kesalahanmu ".

Sien Weng berkata :" Ikut Saya masuk". Setelah itu Sien Weng dengan welas asih berkata :" Setiap orang yang memohon TAO ada membakar Naskah Suci (天表) ". Naga () mewakili apa ? Kedua naga negatif dan positif yang meneliti kebaikan, jasa kebajikan serta kesalahan dan dosa kita. Langit () mewakili apa ? Papan pengumuman yang ada di dalam ruang jasa pahala. Sedangkan naskah () adalah kertas yang ada di dunia ini. Jadi naskah suci sesungguhnya memang ada di Nirwana.



3 NYAWA PADA 300 TAHUN YANG LALU


" Jika memejamkan mata , langsung melihat sedang dikejar oleh pembunuh lalu jatuh ke dalam jurang, sangat menakutkan "


Setelah terjadi kecelakaan, hou xue memiliki pertanyaan yang paling besar yaitu saya sungguh-sungguh membina diri, mengapa masih terjadi hal yang demikian ? Cobaan yang demikian berat ini, membuat hou xue hidup tidak , matipun tidak. Ini adalah pertanyaan hou xue yang terbesar.


Sien Weng mengatakan :" Kamu tidak perlu curiga, semua ini ada sebab akibatnya. Penyebab kamu bisa sampai terjadi kecelakaan adalah pada 300 tahun yang lalu di daratan Tiongkok, kamu adalah seorang anak miskin di sebuah keluarga nelayan. Setelah dewasa bersama-sama dengan 3 orang sedesa pergi berjuang untuk mencari nafkah. Saat itu tidak ada bekal pendidikan, maka hanya bisa mencuri, merampok, menipu dan segala perbuatan jahat dilakukan. Sesudah memperoleh uang lalu ingin cuci tangan."

Para budiman coba pikirkan , saat semua kejahatan sudah dilakukan, ingin berhenti dan tidak melakukan lagi. Tapi masih ada sekelompok teman yang ingin menikmati hasilnya, apakah kamu tidak takut kalau ada orang memberontak ? Dikarenakan ada niat pikiran ini, timbul hati sesat, hati membunuh dan pikiran yang tidak baik. Di tengah malam dalam perjalanan telah membunuh 2 orang, salah satunya digantung dengan tali sampai meninggal. Pada kelahiran itu hou xue membunuh ke 3 orang tersebut , sehingga seorang diri menguasai seluruh harta. Setelah mendapatkan banyak uang haram hou xue kembali ke desa. Di desa hou xue membangun jembatan, memperbaiki jalan, membantu orang membangun rumah dan juga membawa sedikit uang untuk diberikan kepada ke 3 keluarga orang tersebut, sehingga hou xue menjadi orang baik bagi semua orang.

Sampai umur 50 tahun, tidak tahu mengapa setiap hari tidak ada selera makan dan susah tidur. Saat memejamkan mata langsung melihat diri sendiri dikejar-kejar oleh pembunuh dan jatuh ke dalam jurang, sangat menakutkan ! 

Kepala desa datang menanyakan keadaan hou xue dan hou xue menceritakan kepadanya. Dia berkata :" Di satu tempat ada seorang biksu tua, pembinaan dirinya sangat baik, kamu bisa mencarinya untuk menyelesaikan masalah ini." 

Maka hou xue mencari biksu tua tersebut. Biksu tua itu langsung bertanya :" Dalam seumur hidupmu, apakah pernah melakukan suatu kesalahan yang besar ?" Saya terpaksa menceritakannya, di saat muda pernah membunuh orang dan merebut hartanya.

Lalu biksu berkata :" Ini adalah pembalasan karma yang langsung." 

Saya lalu bertanya :" Lalu saya harus bagaimana ?"

Biksu tua berkata :" Selenggarakan 3 kali pertemuan dharma pelintasan (三場普渡法會) ." 

Saat itu hati masih tidak bisa tenang, terus bertanya kepada biksu tua itu :" Dengan menjalankan 3 kali pertemuan dharma pelintasan, apakah saya sudah tidak berhutang pada mereka ?"

Biksu tua itu berkata :" Bukan, ini adalah karma secara langsung. Jadi dengan membaca paritta , mengadakan pertemuan dharma, semua ini hanya sementara , tidak bisa memutuskan akar penyebabnya. Kamu bisa memutuskan jodoh karma ini jika kamu berhasil dalam membina diri. Akhirnya biksu tua itu meminta saya menjalani berbagai pantangan dan membaca kitab suci. Saya mulai beramal, membangun kelenteng dan menjalani pembinaan diri



PENGAJAK DAN PENANGGUNG 300 TAHUN YANG LALU


" Kita memiliki jodoh dengan pengajak dan penanggung (引保師
) minimal selama 7 kali kelahiran, maka kita harus banyak belajar dari mereka "

Teringat kembali pada 2 orang yang saya bunuh, setelah meninggal mereka menerima penderitaan di alam neraka dan mendapat hukuman selama 300 tahun . Yang satunya karena meninggal digantung arwahnya gentayangan menjadi setan yang jahat berada di pinggir sumur. Hukuman di alam setan kelaparan tidak ada batas waktunya, bagaikan terjerumus di neraka tanpa batas waktu. Tunggu jodoh karma selesai dan ada orang yang membantunya maka baru ada kesempatan tertolong.


Setelah menyelesaikan hukuman 300 tahun maka kedua arwah tersebut keluar dari neraka. Hal pertama kali yang akan dilakukan adalah balas dendam. Tapi bagaimana mencari hou xue ? Mereka mendatangi ( mencari ) desa tempat di mana mereka dibunuh pada 300 tahun yang lalu dan mencari di setiap kelahiran hou xue. Akhirnya menemukan hou xue pada kelahiran sekarang ini, saat itu hou xue berusia 18 tahun. Mereka sudah menemukan hou xue .



Sebenarnya hutang nyawa harus dibayar dengan nyawa. Tapi saat berusia 18 tahun , hou xue bertemu dengan seorang yang menjadi biksu tua pada 300 tahun yang lalu. Biksu tua itu sudah mencapai kesempurnaan. Karena di wadah TAO ada Firman TUHAN dan biksu itu ingin membantu pelintasan umum 3 alam ini maka dia menitis ke dunia dan datang ke wadah TAO, dengan sungguh-sungguh membina dan melaksanakan TAO, akhirnya menjadi penceramah. Biksu tua itu adalah kakak kelas yang pernah mengetuk pintu dengan keras, yaitu pengajak hou xue pada kelahiran sekarang. Dia adalah biksu yang pernah menolong hou xue pada saat 300 tahun yang lalu.


Siapa penanggung saya ? Dia adalah kepala desa pada 300 tahun yang lalu. Pada kehidupan sekarang adalah kakak kelas yang menggebrak meja. Maka hou xue dengan pengajak dan penanggung memiliki jodoh selama 7 kali kelahiran. Ini adalah hal yang tidak mudah, kita harus baik-baik belajar dengan pengajak dan penanggung kita. Jika pengajak dan penanggung kita mundur dari wadah TAO (退道) maka kita harus baik-baik menyempurnakan dan memberikan dukungan kepada mereka.


Membaca paritta memang ada jasa pahala tapi yang terpenting harus melakukan " Pelimpahan Jasa Pahala (迴向) " Jika hanya membaca paritta tapi tidak melakukan pelimpahan jasa pahala maka hati tidak akan terbuka. Ada sebagian orang yang sedang risau, kita selalu mendukungnya untuk membaca paritta, tetapi kita lupa memintanya untuk melakukan pelimpahan jasa pahala maka tidak bisa menyelesaikan ikatan dalam hati. Jadi harus ditambah dengan pelimpahan jasa pahala sehingga kerisauan akan perlahan-lahan menurun.

Semua yang ada di atas merupakan sebab akibat hou xue bisa mengalami kecelakaan , karena pernah membunuh maka pada kelahiran sekarang ini mengalami balasan yang demikian.




JODOH KARMA 3 KELAHIRAN DIBAYAR HANYA DALAM 3 HARI


" Saat kamu di Wadah TAO, memiliki sedikit ketulusan hati dalam membina dan melaksanakan TAO "


Sien Weng berkata kepada hou xue :" Kemari ! Kemari ! " berjalan sambil berbicara, " Kamu bisa mengalami penderitaan yang demikian mengenaskan di rumah sakit, disebabkan hutang karma ." Sebenarnya pada saat mereka datang mencari, mereka akan meminta nyawamu. Sien Weng mengatakan :" Tapi mengingat kamu pernah membina dan melaksanakan TAO, masih ada sedikit ketulusan hati." Hou xue tidak berani mengatakan tulus, tapi hou xue pernah giat melakukan beberapa hal dan sudah hou xue jelaskan di depan kepada para budiman. Maka hou xue berpikir " Yang dimaksud dengan tulus, mungkin hal-hal itu saja "

Sien Weng berkata :" Oleh sebab itu jodoh karmamu dalam 3 kelahiran bisa terbayar dalam 3 hari." Tapi bukan diselesaikan selama 3 hari, melainkan dengan menggunakan 3 hari untuk menunjukkan bahwa dosa karmamu demikian berat.

Dulu hou xue sangat pandai melintasi umat dan selalu ada semacam pemikiran " Orang seperti saya ini kelak keberhasilannya pasti lumayan ." Sebenarnya ini dikarenakan ketidak mengertian dan angan-angan saja. Jika karma datang menagih, maka tidak ada sedikit kemantapan hati, lalu buat apa membicarakan jasa pahala ? Kearifan saja masih belum terbuka. Ini semua karena welas asih dari Para Budha Para Suci. Saat hou xue mengalami kecelakaan, banyak sekali Para Budha dan Para Suci yang mengadakan perundingan dengan penagih karma, kira-kira ada melampaui 100 Para Suci, mengapa bisa melampaui 100 ?


Karena hou xue sangat senang melintasi umat, maka setiap kali ada acara memohon TAO, pasti mengajak orang untuk memohon TAO dan juga mengajak orang datang ke vihara untuk belajar. Para Budha dan Para Suci yang datang melindungi vihara dan bergiliran (輪班) . Jadi setiap kali Para Budha Para Suci yang datang mungkin tidak sama. Asalkan ada acara pendiksaan TAO ( khai kuang ) dan kita berada di vihara, maka kita sudah mengikat jodoh dengan Para Budha Para Suci. Apalagi hou xue sangat senang melintasi umat dan menjadi pengajak dan penanggung. Jika di dalam Naskah Suci ada tertulis namamu, maka kamu sudah mengikat jodoh dengan Para Budha Para Suci dan Mereka akan membantumu. Karena hou xue sangat senang melintasi umat maka saat terjadi kecelakaan ada 100 lebih Para Suci yang membantu hou xue menyelesaikan masalah ini.


Para budiman,  coba pikirkan ! Jika hari ini bukan karena membantu di wadah KeTuhanan dan mendapatkan TAO, melainkan kita hanya ke kelenteng sembahyang , kita harus sembahyang berapa tahun baru bisa sembahyang dengan 100 Para Suci, apakah mudah ? Walau cetya rumah tangga jelek dan kecil, maupun vihara sementara, asalkan bisa melaksanakan TAO dan bisa memberi kesempatan bagi umat untuk mendapatkan 1 Titik dari Guru Sejati, menjelaskan kalau roh suci asalnya dari TUHAN. Ataupun vihara sementara, juga sudah mengikat jodoh dengan Para Budha Para Suci. Jika vihara milik kita tidak melaksanakan TAO dan tidak difungsikan, maka tidak ada Firman Tuhan.




ALAM NERAKA DAN ALAM SETAN KELAPARAN SELAMA 3 HARI DI RUMAH SAKIT

" Setiap pagi akan hidup lalu mati, mati kemudian hidup lagi "


Sien Weng dengan welas asih mengatakan :" Penagih karma sebenarnya tidak ingin melepaskan kamu ! Mengapa ? Mereka denganmu adalah teman yang sangat baik dan percaya kepadamu sehingga pergi bersamamu, tapi akhirnya dibunuh oleh teman yang paling baik maka hawa dendam ini sangat berat, tidak mudah menyelesaikannya. Tapi karena banyak Para Budha Para Suci yang membantu, akhirnya ke 3 penagih karmamu menyetujui dan berkata :" Baik, kami menyetujui tidak membuatnya mati, tapi kami menerima penderitaan dalam beberapa tahun di neraka dan dia sama sekali tidak merasakannya, kami tidak bisa terima hal ini." Akhirnya hou xue terbebas dari kematian, tapi tidak bisa lolos dari dosa. Hou xue diberi sedikit penderitaan selama 3 hari di rumah sakit, untuk merasakan apa yang pernah mereka alami di alam neraka dan alam setan kelaparan .

Setiap pagi hou xue selalu menerima penderitaan di rumah sakit, yaitu dipotong tenggorokan. Saat suster mengganti obat, leher seperti dipotong dan setiap kali selalu pingsan. Saat itu membuat hou xue mengetahui penderitaan terjerumus di dalam alam neraka, dimana penderitaan setiap paginya yaitu hidup lalu mati, mati kemudian hidup.


Saat mengganti obat, hou xue merasa dingin dari kepala sampai kaki, mengapa ? Karena suhu udara dari mesin pencuci darah lebih rendah dari suhu tubuh kita, maka darah disalurkan sampai mana tubuh dingin sehingga seluruh tubuh dingin sekali. Sedikit mengeluarkan tenaga saja langsung kejang dan begitu kejang daging mengeras. Orang jenis apa yang bisa mengeras dan dingin ? Orang mati. Oleh sebab itu bukankah itu yang disebut hidup lalu mati . mati kemudian hidup !

Sien Weng meneruskan kata-katanya :" Di rumah sakit waktu kamu bernafas maupun minum air, seperti api yang membakar dari tenggorokan sampai perut. Bukan saja tidak bisa minum, tapi sangat menderita. Agar kamu mengetahui terjerumus ke alam setan kelaparan demikian kasihan dan menyedihkan."

Saat itu tenggorokan terasa sakit, bukan hanya menelan air liur, bahkan saat bernafas tidak berani mengeluarkan nafas karena sakitnya seperti di sebelah sini, tapi begitu mengeluarkannya maka akan sakit , Apalagi kalau ada angin melewati tenggorokan, maka akan lebih sakit lagi. Maka cuma berani menghirup masuk tidak berani dikeluarkan, karena sangat menderita. Nafas ditahan cukup lama sampai mengeluarkan keringat, ini sama seperti api yang membakar di dalam tubuh, benar-benar seperti di alam setan kelaparan . Hou xue bukan hanya merasakan penderitaan tidak bisa minum air, tapi selama 1 minggu bibir terus diolesi obat sehingga seluruh bibir menjadi kuning dan rusak, bukankah ini seperti alam setan kelaparan ?

Sien Weng mengatakan :" Kamu hanya saat jam 23:00 baru bisa mendapatkan istirahat sejenak." Hou xue mengatakan  :" Tidak. Saya seharian hanya tergeletak di atas tempat tidur." 

Sien Weng berkata :" Ada, saat jam 23:00 suster membantu menyuntikkan antibiotik, begitu disuntikkan kira kira 10 menit akan terasa tidak sakit."

Saya mengatakan :" Benar ... benar , Suster langsung menyuntikkan di selang infus.... Tapi mengapa bisa begitu ?

Sien Weng berkata :' Jam 23:00 adalah saatnya makan di alam setan kelaparan, maka kamu diberi istirahat 10 menit."

Ini bukanlah suatu yang menguntungkan , malah menambah keinginan kita. Saat obat antibiotik sudah hilang, hou xue memencet bel meminta suster untuk menambah antibiotik lagi, karena tidak merasakan sakit merupakan sesuatu yang sangat nyaman sekali, tapi begitu antibiotiknya hilang, maka akan terasa sakit. Suster mengatakan :" Tidak bisa, kalau disuntik lagi kelak lukamu tidak bisa sembuh ."

Sien Weng berkata :" Selama 3 hari di rumah sakit, kamu bukan hanya tidak bisa tidur, tapi alam pikiranmu demikian jelas tentang semua dosa dan kesalahan. Hal-hal yang tidak baik, semuanya menjadi satu serta timbul di dalam pikiran, mengapa ? Karena karma datang menagih." Sien Weng melanjutkan kata-katanya :" Kamu harus tahu, pikiranmu sangat jelas ( sadar ) tapi tidak ada kekuatan untuk menahannya (無能無力) , itu yang disebut dengan kekuatan karma (力) , mengertikah kamu ?


Ini sama seperti saat kita berbuat jahat sebenarnya pikiran kita jelas ( sadar ) tapi kita masih melakukannya, ini yang disebut " Tidak ada kekuatan untuk menahan (無能無力) ."

Saat itu banyak orang mengatakan , dirinya kacau, sebenarnya bukan. Sebenarnya saat itu dia sedang berpikir " Seharusnya tidak ketahuan, seharusnya bisa "

Sering kali kita melakukan sesuatu dengan pikiran yang sangat jelas (sadar) , ini yang dinamakan " kekuatan karma "

Maka kita harus mengubah pemikiran " tidak ada orang yang tahu " Ini yang dimaksud akhir dari kekuatan karma.



KOLAM TERATAI DAN TAMAN BUAH PERSIK


" Membersihkan pikiran yang ada perbedaan dan mengembalikan kearifanmu yang tidak ada perbedaan" 



TERATAI KECIL DARI FAN SHENG JIE

"  Awalnya saya tinggal di sini dan sebenarnya penghuni di sini "


Setelah Sien Weng mengucapkan kata-kata ini, hou xue langsung berpuja bakti ( khe thou ) . Sien Weng berwelas asih berkata :" Kamu ikut Saya ".

Hou xue mengikuti Sien Weng berjalan ke tempat ruang jasa pahala, Sien Weng mengatakan :" Kita yang sudah memohon TAO, ruang jasa pahala di Nirwana ada tertanam sekuntum bunga teratai."

Hou xue ingin tahu, lalu bertanya kepada Sien Weng :" Bunga teratainya ada di mana ?"

Sien Weng berkata :" Di sini ! "

Hou xue ke sana untuk melihatnya , ternyata tidak ada teratai, hanya ada seperti kaki dupa (香腳) sebatang-sebatang seperti waktu sembahyang. Di kaki dupa tergantung kartu yang tertulis tahun berapa, bulan berapa, waktu, pengajak, penanggung, pandita, vihara, orang yang memohon TAO dan yang paling bawah tertulis nama Para Suci yang menerima naskah suci. Jadi begitu dilihat kita akan langsung mengetahui bahwa ini adalah bahan memohon TAO (求道資料).

Hou xue melihat selama setengah harian, yang terlihat hanya bahan-bahan memohon TAO, tapi tidak ada bunga teratai. 

Hou xue bertanya kepada Sien Weng :" Sien Weng, bukankah ada bunga teratai ? Lalu apa yang terjadi ?"

Sien Weng mengatakan :" Orang-orang ini sudah memohon TAO, tapi tidak ada keyakinan terhadap TAO, tidak melaksanakan dan tidak membina, maka nama hanya mengikat jodoh yang tercatat di Nirwana."

Maka kita harus memahami, memohon TAO pasti menjamin kita melampaui kelahiran dan mengakhiri kematian, namun tidak menjamin kita bisa mencapai kesempurnaan. Kelak kembali ke Nirwana apakah bisa tinggal di sana, ini tergantung kepada diri sendiri. Jika tidak membina diri, setelah kembali ke Nirwana bisakah tinggal di sana ?"

Begitu teringat dunia fana, langsung menitis kembali, atau kita ke dunia fana banyak jodoh yang belum diselesaikan, ada begitu banyak ikatan, meskipun sudah pulang tapi hati dunia fana (凡心) timbul, maka turun lagi kembali ke dunia fana. Inilah keadilan TUHAN.

Jika tidak menyelesaikan jodoh karma maka seumur hidup ini harus membayarnya. Jika kita ada membina diri, memupuk jasa pahala dan menuaikan ikrar maka semua karma jahat masa lalu akan pelan-pelan dapat diselesaikan dan pelan-pelan akan terbayar.

Tapi jika hutang karmanya besar maka diri sendiri harus menerima akibatnya. Dari sini hou xue melihat ke samping, semuanya ada gantungan kartu hitam pekat, paling tidak ada ratusan ribu gantungan. Ini sama saja sudah tergugur demikian banyak orang. Banyak orang hanya memohon TAO dan mencamtumkan nama saja, tidak membina dan tidak melaksanakan. Hou xue melihat hal ini, sangat menegangkan, mengapa ? Karena terpikir diri sendiri juga ada gantungan nama, maka dengan sedikit memutar kata-kata bertanya kepada Sien Weng :" Sien Weng, hou xue ingin melihat teratai ."

Sien Weng langsung mengetahui lalu mengambil tongkat kepala naga dan mengetuk sebentar sambil berkata :" Ada, di sinilah tempatnya."

Hou xue melihat yang tadinya hanya terlihat kaki dupa, mengapa sekarang terlihat semuanya teratai dari ujung langit sampai tidak ada batasnya, banyak sekali teratainya.

Para budiman tidak perlu curiga, hou xue tadi hanya melalui 1 pintu, kemudian masuk lewat ruang jasa pahala, setelah masuk ternyata masih ada ujung langit, ini benar-benar  sangat ajaib . Nirwana memang demikian kelihatannya, hanya 2 pintu tetapi begitu masuk ke dalamnya, ternyata lebih luas daripada yang kita lihat. Dari luar sepertinya sebesar 1 apartemen saja, tetapi saat kamu masuk ke dalam, ternyata di dalamnya ada ratusan tingkat apartemen. Ini sepertinya tidak mungkin, tapi di Nirwana memanglah demikian. Besarnya sulit dibayangkan, maka teratai yang dilihat dari sini. Wah, di kejauhan semuanya bunga, dimana-mana tercium harumnya bunga.


Sien Weng mengambil salah satu kuntum bunga . Sien Weng dengan welas asih membaca sebait kata mantra :" Sekuntum bunga ini adalah kedudukanmu di Nirwana (蓮台) . Sien Weng membantu hou xue membersihkan sebagian karma, dengan air jasa pahala mencuci teratai hou xue, lalu mengucapkan :" Bersihkan pikiran-pikiran yang menbeda-bedakan, kembalilah kearifan yang tidak membeda-bedakan. Begitu kamu ada perbedaan antara saya dan kamu, itu adalah kegunaan dari pikiran (意識作用) . Saat kita tidak ada semua itu maka disebut hati suci ( hati Langit 天性 ) . Hati Langit hanya ada cinta kasih yang besar, hanya ada memperhatikan (關懷) dan welas asih. Sedangkan jiwa yang murni dan penuh kebaikan, itu yang disebut kebenaran dari TUHAN () .

Memang dibicarakan sangat mudah, setelah mendengar langsung mengerti, tapi kalau meminta kita untuk melaksanakan apa yang didengar, bisa sama maka bukanlah sangat mudah lagi.

Sien Weng selesai membersihkan roh ini maka memberikan teratai itu pada hou xue , hou xue mengangkat dan menciumnya. Hou xue tidak pernah mencium aroma bunga yang demikian harum. Setelah dihirup masuk dari hidung terus ke otak sampai ke seluruh tubuh, sehingga merasakan nyaman dan lega serta pori-pori kulit bisa bersinar . Bukan hanya aroma harum saja, tiba-tiba hou xue merasakan sesuatu, saya sebenarnya tinggal di sini, saya berasal dari tempat ini. Sesungguhnya bukan Sien Weng yang mengajak saya kembali, tapi sebenarnya saya memang berasal dari sini. Ini sama sekali berbeda dengan pemikiran awal. Awalnya saya berpikir Sien Weng hanya mengajak saya kembali ke Nirwana, sekarang malah sebaliknya, hou xue hanya sementara datang ke dunia, kelak harus kembali ke sini. Dengan keyakinan penuh ( 100 % ) bahwa kita semua datang dari Nirwana, kita adalah utusan TUHAN yang datang dari Nirwana.



BUNGA TERATAI BESAR MILIK GURU

" Guru memberikan semua jasa pahalanya dari hasil pembinaan diri untuk melindungi kita semua "

Hou xue melihat dari kejauhan ada sekuntum bunga teratai yang besar berwana emas, besarnya minimal ada 3 tingkat gedung, kira kira seperti Gedung 101 di Taipeh. Memang kalau dilihat ada kira-kira 3 tingkat gedung, teratai ini pasti milik salah satu Bodhisatva.

Hou xue sangat senang dengan 1 bunga teratai ini, memiliki sikap hormat dan ingin mendekati teratai tersebut, serta juga memiliki kemelekatan ingin mengetahui, Bodhisatva yang mana pemilik sesungguhnya ?

Mungkin milik pandita, wah ! Nanti pulang harus mencari pandita tersebut untuk mendapatkan berkah. Maka sekuat tenaga berlari menuju kolam itu. Anehnya saat pertama-tama diinjak bisa tenggelam, tapi Sien Weng mengatakan :" Asal kamu ingin timbul, maka akan timbul ." Hou xue pun berpikir demikian, berjalan dan berlari di atas air. Dari kejauhan terlihat bunga teratai yang besar, setelah sampai sudah menjadi lautan bunga yaitu jutaan kuntum bunga teratai, namun hou xue tidak menemukan teratai yang besar tadi. Hou xue terus menginjak bunga teratai, akhirnya menginjak pada titik yang tertinggi.

Hou xue ingin bertanya kepada Sien Weng tapi Sien Weng tidak ikut datang, namun suaranya berada di samping telinga. Lalu hou xue bertanya :" Tolong Sien Weng bantu lihat, sekuntum bunga teratai yang besar tadi berada di mana ?"

Sien Weng berkata :" Berada di bawah kakimu ."

Hou xue melihat hanya sebesar baskom.

Sien Weng berkata :" Kamu turun, kamu turun ."

Hou xue dengan curiga bertanya :" Sebenarnya ada apa ?"

Sien Weng berkata :" Jangan curiga, sekuntum bunga teratai itu adalah milik Budha Hidup Ci Kung ! Dan merupakan kedudukan (蓮台) Guru Budha Hidup Ci Kung di Nirwana. "

Hou xue sangat senang dan dengan curiga bertanya lagi :" Mengapa bisa demikian ? Dari kejauhan terlihat bukankah sekuntum bunga teratai yang besar, lalu mengapa berubah menjadi jutaan kuntum ?"

Sien Weng berkata :" Guru kalian kebajikannya sangat besar juga tanpa pamrih dan tidak melekat, Beliau tidak mengatakan kamu adalah murid Saya, kamu harus dengar Saya, sehinga baru memiliki budi luhur."

Asalkan umat, Guru akan menolongnya. Beliau mengemban misi pelintasan umum 3 alam, karena memiliki Guru sehingga ada kita yang sekarang. Kita membina di wadah TAO maupun membina di luar, semuanya bisa berhasil karena Budha Ci Kung . Ataupun kita membina diri karena mempunyai jodoh dengan Guru. Maka setelah keberhasilan, kata pertama adalah :" Terima Kasih atas Karunia TUHAN dan Budi Jasa Guru ." Kata ini sama seperti kata pembuka saat akan berceramah, karena Guru memberikan semua jasa pahala dari pembinaan diriNya untuk melindungi kita semua.



BESAR KECILNYA KEDUDUKAN DI NIRWANA TIDAK ADA YANG SAMA

" Berapa banyak kebajikan yang telah dibina, sebesar itu pula kedudukan terataimu "


Bagaimana asal mulanya 9 Tingkat kedudukan di Nirwana (九品蓮台) ? Dari kebajikan ! Ini bukan di Wadah KeTuhanan saja baru ada 9 tingkat kedudukan di Nirwana, sedangkan membina di agama lain hanya ada 2 tingkat kedudukan di Nirwana, bukan demikian.

Jika budi luhurmu (德性) sudah cukup maka pasti memiliki 9 tingkat kedudukan di Nirwana. Jadi tidak ada hubungan dengan agama. Hanya saja di Wadah TAO dapat melaksanakan TAO, bedanya hanya di sini.

Hou xue bertanya kepada Sien Weng :" Mengapa selain miliki Guru yang besar, masih ada bunga lainnya yang besar dan kecil ?"

Sien Weng menjawab :" Setiap orang meiliki hati Budha (佛性) yang sebenarnya sama, dari bibit yang sama yaitu bibit Bodhi (菩提). Tetapi budi luhur setiap orang tergantung dari pembinaan diri sendiri. Jadi berapa kebajikan yang kamu bina maka sebesar itu pula kedudukanmu di Nirwana ."

Di dunia ini ada sejenis orang yang tidak bisa merasa nyaman saat kembali ke Nirwana, jenis apakah mereka itu ? Yaitu orang yang hanya pandai bicara, begitu ada hal yang harus dilakukan dia cepat-cepat lari, kelak kembali ke Nirwana kedudukannya pasti ada masalah.

Ada beberapa bunga teratai yang digantungi kartu. Saat itu hou xue belum berikrar vegetarian, sehingga tidak ada digantung kartu ikrar vegetarian. Bila kita sudah berikrar vegetarian, maka akan digantung kartu berikrar vegetarian. Ada sebagian gantungan kartunya bukan berikrar vegetarian melainkan digantung kartu melintasi umat, itu menunjukkan dia akan melintasi umat. Tapi mau melintasi berapa orang, mau melakukan apa saja, di hadapan Para Budha Para Suci menegakkan ikrar, maka TUHAN akan menggantungkan kartu. Setelah kartu digantungkan maka ada Dewa Pelindung yang senantiasa melindungi. Meskipun bunga teratainya sama, namun bila ada kekuatan ikrar maka ada kekuatan untuk membantu.


PERBEDAAN ANTARA BUNGA TERATAI DENGAN BUAH PERSIK (仙桃)

" Bunga teratai melambangkan ketulusan hati (發心) sedangkan buah persik melambangkan telah menuaikan ikrar (了愿) "


Sien Weng berkata :" Ikuti saya ." Perjalanan dilanjutkan. Sebelah kanan ada kolam teratai, sebelah kiri ada pohon persik. Buah persik di Nirwana sungguh besar, kalau di dunia sangatlah kecil. 


Sien Weng berkata :"  Kemari ... kemari !"

Hou xue berpikir di sana sudah ada bunga teratai, mengapa masih ada buah persik ? Seharusnya dengan adanya bunga teratai tidak perlu buah persik lagi. 

Sien Weng mengatakan :" Bunga teratai melambangkan ketulusan hati. Bila kamu menegakkan ikrar (立愿) , berarti menunjukkan bahwa kamu memiliki ketulusan hati, namun harus melaksanakannya baru bisa menuaikan ikrar. Bila telah menuaikan ikrar maka memiliki buah persik untuk dimakan."

Bukan berarti banyak berikrar pasti mencapai keberhasilan yang besar. Menegakkan ikrar tanpa melaksanakannya sama seperti sebagian orang yang telah mendapatkan Firman Tuhan, pada awalnya menegakkan ikrar yang besar untuk melintasi umat manusia, tapi setiap hari nonton tv  di rumah. Kelak setelah meninggal akan menemukan bunga terataimu besar, namun tidak ada buah persik. Ini menandakan apa ? Menandakan hati dan mulut tidak sama, pikiran dan pelaksanaan tidak menyatu. Sebelum kita melihat daftar pengumuman (天榜) di Nirwana , terlebih dahulu melihat kolam teratai dan taman buah persik. Saat itu sudah bisa mengetahui sampai dimana kedudukan kita sendiri.


RUANG JASA PAHALA DAN RUANG KESALAHAN

“ Kamu membina dan melaksanakan di Wadah TAO, jika bukan jasa maka kesalahan yang diperoleh. Kalau bukan menikmati rejeki berarti menghabiskan rejeki “ 

Penjelasan Ruang Jasa Pahala

“ Ada kegiatan maka mudah untuk memupuk jasa pahala, jika tidak ada kegiatan akan sulit menegakkan TAO “

Sien Weng mengajak hou xue meneruskan perjalanan, tahukah besarnya daftar pengumuman (天榜) di Nirwana ? Besarnya minimal seperti kota Taipeh, lalu tercantum apa saja di dalamnya ? Ada jalanan dan ada kampung. Setiap Pembina diri mempunyai bangunan daftar pengumuman khusus untuk dirinya sendiri, jadi bukan nama dicantumkan di Nirwana lalu ditulis di daftar pengumuman saja. Jika setiap orang memiliki niat hati maka ada dafatar pengumuman bagi setiap orang di Nirwana

Sampai di tengah-tengah ada satu rumah berwarna emas yang mirip dengan tandu, tingginya kurang lebih setinggi pelita IBUNDA SUCI (中燈) . Sien Weng berkata :” Di dalamnya adalah tempat untuk mencatat jasa pahala selama membina diri .” Mata hou xue langsung terang, kita membina diri tidak berani mengatakan memiliki jasa pahala, hanya berani mengatakan ada kesalahan dan dosa. Hou xue tidak tahu hal apa saja yang hou xue lakukan sehingga ada jasa pahalanya ?

Sien Weng berkata :” Kamu lihat sendiri.”

Hou xue melihat di dalam ada selembar kertas, di atas kertas tersebut tertulis naskah laporan (表文呈奏) . Kertasnya sangat besar, di lembar pertama ditulis dengan huruf kuno . Mungkin ada yang khawatir , kalau nanti orang asing yang memohon TAO setelah kembali ke Nirwana bias mengerti atau tidak ? Hou xue pertama mengira mereka tidak akan mengerti, karena hou xue sekarang ini melihat tulisan tersebut seperti kecebong, tidak tahu artinya. Tapi anehnya saat itu hou xue bisa mengerti. Setelah kita kembali ke Nirwana sudeah tidak ada kesulitan dalam bahasa (文子的障礙) , bagi roh suci semua masalah ini sudah tidak ada lagi.


Melintasi Ada Jasa Pahala 
(渡化有功)


Dalam naskah suci tertulis di tahun apa, bulan apa, waktu apa, pengajak, penanggung, pandita, vihara, orang yang memohon TAO, paling bawah tertulis siapa Para Sucinya, dan juga kamu melintasi mereka di mana. Tercatat " Melintasi ada jasa pahala " berarti mengajak orang memohon TAO ada jasa pahalanya.


Menasehati Ada Jasa Pahala 
(化有功)


Tahun apa, bulan apa, dimana, kamu melintasi siapa, di atas tertulis menasehati ada jasa pahala. Semua tulisannya berwarna emas. Ini menyatakan bahwa melintasi umat merupakan pahala yang utama.

Apa perbedaan antara melintasi dan menasehati ? Melintasi adalah kita pergi melintasi orang dan orang tersebut datang ke Vihara memohon TAO, ini disebut melintasi umat. Meskipun kita tidak tercatat sebagai pengajak ataupun penanggung. Jika kita tercatat sebagai pengajak dan penanggung , maka sudah pasti memiliki jasa pahala dari melintasi. Jika sebaliknya tidak tercatat sebagai pengajak dan penanggung, tapi kita yang melintasi orang tersebut, maka tetap sama memiliki jasa pahala dari melintasi.

Hou xue melihat catatan sendiri ada tercatat banyak melintasi umat namun lebih banyak lagi adalah jasa pahala menasehati. Kalau ditotal semuanya ada 5.000 (五千). Apa yang disebut dengan menasehati ada jasa pahala ? Yaitu kita melintasi umat, tapi dia mengatakan tidak ada jodoh Budha, tidak tertarik dan tidak ingin memohon TAO. Meskipun dia tidak memohon TAO, tapi kita ada melintasi dia maka ada jasa pahala.

TUHAN melihat hatimu, asalkan ada melintasi umat pasti memiliki jasa pahala. Berhasil atau tidak tergantung dari jodoh karmanya dan juga budi leluhurnya ? Kamu mengajak dia maka ada jasa pahala menasehati. Jadi jasa melintasi umat ada 2 macam. Jadi kelak kalau kita melihat sebagian orang, meskipun tidak membawa orang untuk memohon TAO, tetap saja pahala tak terhingga ( 功德無量 gong de wu liang ) maka jangan meremehkan dia.


Jasa Pahala Tidak Akan Hilang Sedikitpun 
(寸功不昧)


Selanjutnya masih ada jasa pahala apa lagi ? Masih ada jasa pahala dari beramal (佈施) . TUHAN akan mencatat , kapan kita pernah berdana uang. Namun ada sebagian amal harta yang tidak terlihat oleh kita, tapi TUHAN mencatatnya. Mungkin saat itu hou xue lebih suka berdana uang, maka jasa pahala dari amal saya, seluruhnya ditukarkan menjadi emas oleh TUHAN, kalau ditukar dengan uang maka hou xue akan lebih mengerti.

Ada satu jasa pahala yaitu kendaraan hou xue saat selesai Kelas Penataran Dharma ( 法會Fa Hui ), melihat pendahulu berjalan di depan, hou xue berkata :” Mau ikut tidak ? Saya antarkan ke terminal.” Akhirnya dia naik, dari atas gunung sampai di stasiun kereta api, setelah itu hou xue pulang. Hou xue sudah lupa siapa yang hou xue antar, tak disangka TUHAN mencatatnya. Saat Kelas Penataran Dharma mengamalkan 0.2 NT , mengapa ? Itu adalah uang bensin dari gunung turun ke bawah. Sebenarnya apa artinya dengan uang 0.2 NT ? Tapi Para Suci mencatatnya dengan sangat jelas. Bukan karena 0.2 NT lalu tidak dihitung, semuanya sama memiliki jasa pahala yang tak terhingga ( 功德無量 gong de wu liang ) . TUHAN mencatatnya dengan mudah, misalnya kamu boleh memilih tidak mengerjakan, tapi kamu memilih mengerjakannya ( contoh kamu melihat lampu vihara rusak meskipun itu bukan tugas kamu, tapi kamu memilih membeli lampu baru untuk menggantikan yang rusak ) , inilah yang disebut ada jasa pahala. Sebaliknya apa yang dimaksud dengan kesalahan dan dosa ? Kamu bisa memilih tidak mengerjakannya, tapi kamu tetap melakukannya . ( contoh kamu bisa memilih tidak menyebarkan gosip , tapi kamu tetap melakukannya )

Suatu hari hou xue membeli makanan dan melihat seekor anjing di depan pintu, kemudian saya memberikan makanan kepada anjing tersebut, ini juga termasuk beramal 50 dollar. Memberi makanan kepada anjing juga termasuk beramal. Jadi beramal tidak membedakan umat, vihara, orang, ataupun makhluk lainnya. Asalkan dilakukan pasti ada jasa pahalanya. Ada orang sangat melekat harus menyumbang di vihara baru termasuk jasa pahala. Pemahaman seperti ini tidak benar serta memiliki kemelekatan yang cukup dalam.

Ada tempat-tempat tertentu yang memakai daging untuk persembahan, lalu kita berdana uang untuk minyak pelita, kita harus hati-hati karena bisa jadi kita telah membantu orang untuk melakukan pembunuhan, maka belum tentu merupakan hal yang baik. Setiap uang yang ada di vihara harus ada pembagian yang jelas. Jika orang ingin membeli dupa, maka harus disalurkan untuk membeli dupa, tidak boleh digunakan untuk hal lain. Jika digunakan untuk hal lain berarti telah menguasai jasa pahala orang lain.

Jasa pahala yang dicatat di Nirwana sangat banyak termasuk menyusun kursi. Hari ini jika tugas kita yang menyusun kursi maka jasa pahala ini sangat kecil karena hanya menjalankan tugas. Tapi jika bukan tugas kamu yang menyusun kursi tapi kamu dengan inisiatif sendiri dating lebih awal memberikan handuk , menyusun kursi maka jasa pahalanya akan besar.

Saat hou xue baru tinggal di vihara merasa rendah diri, setiap kelas selesai dan setelah umat pulang, hou xue mengambil kain pel membersihkan seluruh tangga dari lantai 6 sampai lantai 1. Akhirnya hou xue pindah tempat, hou xue masih tetap demikian. Banyak adik kelas saat melihat tangga menjadi bersih, mereka mengetahui hou xue sudah kembali. Karena begitu tiba di vihara hal pertama kali yang hou xue lakukan adalah membersihkan tangga di vihara dan kemudian membersihkan WC. Dalam hati hanya ingin memberikan pelayanan terbaik pada saat orang berada di tempat paling kotor. Inilah yang dinamakan TAO. Sekarang baru mengetahui ternyata TUHAN setiap hari mencatatnya. Ada umat hanya senang membersihkan bagian dalam vihara karena merasa lebih dekat dengan Para Budha dan Para Suci, tidak mau membersihkan WC. Sebenarnya ini adalah kemelekatan dan kita yang membeda-bedakan sendiri sedangkan TUHAN tidak membedakannya.


Jasa Pahala Yang Sesungguhnya 
(真功德)


Apakah kamu tidak takut semua yang dilakukan tidak ada yang melihat ? Selamat untukmu ! Mengapa ? Tidak ada orang yang melihat itulah yang dinamakan kebajikan yang tidak kelihatan (陰德) dan TUHAN mencatatnya dengan jelas sekali. Jika ada orang yang melihat atau sengaja agar dilihat orang, itu adalah kebajikan yang kelihatan (陽德) dan ini tidak ada apa-apanya, TUHAN hanya mencatatnya sedikit.


Barang jenis apapun dilihat oleh TUHAN pasti ada jasa pahalanya, meskipun pada dasarnya sudah ada cacat, tapi kita sempurnakan, maka ada jasa pahalanya. Misalnya pada saat rapat pasti ada orang yang disalahkan, ada sebagian penceramah bisa sedih karena telah berkorban demikian banyak tetapi tidak mendapatkan pengakuan dari kita semua. Maka kita bisa segera menghiburnya, ataupun saat kamu mengetahui bahwa umat terkena cobaan dan suasana hatinya tidak baik, maka kita segera menghiburnya. Kita menyempurnakan yang asalnya tidak sempurna di Wadah TAO, maka ini ada jasa pahala.


Membantu TAO Ada Jasa Pahala 
(助道有功)



Suatu hari di vihara umum sedang melaksanakan TAO, hou xue mendapat tugas memberikan handuk (打毛巾) . Karena tidur terlalu malam, akhirnya terlambat datang memberikan handuk. Tetapi tetap datang ke vihara. Sesampai di sana para adik kelas telah membantu memberikan handuk. Selesai chan cia (參駕) , karena tidak ada kerjaan, hou xue turun ke lantai bawah dan melihat 3 orang yang memohon TAO duduk di sana. Hou xue melihat mereka duduk tidak ada kerjaan maka hou xue mendampingi mereka makan buah dan mengajak mereka naik untuk mendengarkan penjelasan Hakekat Kebenaran. Mereka sudah naik dan hou xue menghabiskan buah lalu pulang. Hari itu ke vihara hou xue tidak melakukan apa-apa, tidak phei than, tidak memberikan handuk, satu-satunya yang hou xue lakukan adalah makan buah sampai habis. Tapi TUHAN mencatatnya hou xue ke vihara makan buah, membantu vihara ada jasa pahala, mengapa dikatakan demikian ? Karena tidak ada yang melayani lalu kita yang melayani.

Maha Sesepuh Han (白水聖帝 ) pernah mengatakan " Kamu membina dan melaksanakan di Wadah TAO kalau bukan jasa pahala berarti dosa kesalahan, kalau bukan menikmati rejeki berarti menghabiskan rejeki."

Jika kamu tidak sepenuh hati, berarti menghabiskan rejeki. Hou xue sebenarnya ingin mengabdi, karena tidur terlalu malam malahan dilayani. Maka membina di Wadah TAO harus sungguh-sungguh dan juga harus segera. Karena ada kegiatan mudah untuk mendapatkan jasa pahala, namun tidak ada kegiatan maka sulit menegakkan TAO. Kamu tidak berbuat jasa pahala, maka jasa pahalamu tidak cukup untuk menyadarkan diri sendiri dan menemukan jiwa sejati. Ini adalah hal yang pasti.

Kita biasanya ingat dengan jelas umat yang datang ke vihara. Sedangkan yang tidak datang memohon TAO di vihara , biasanya dilupakan. Hou xue tidak tahu pernah bertanya pada 5.000 orang lebih dan mengajak mereka memohon TAO. Jika setiap hari mengajak 1 orang berarti 10 tahun mengajak 3600 orang, padahal hou xue memohon TAO tidak lebih dari 10 tahun tapi sudah mengajak lebih dari 5.000 orang.

Kita harus menyayangi kesempatan dalam membina dan melaksanakan TAO. Saat sudah bekerja dan bekeluarga maka sudah tidak ada banyak waktu untuk melaksanakannya. Yang bisa dilakukan cepat dilakukan, jangan takut dihalangi keluarga. Jika tidak membina diri maka cobaan di rumah akan bertambah besar. Maka harus menyayangi kesempatan untuk melaksanakan , saat cobaan sudah lewat maka kekuatan akan bertambah besar.


Penjelasan Ruang Dosa Dan Kesalahan


" Di dalam ruang ini tercatat semua kesalahan dan dosa dalam membina dan melaksanakan TAO "

Hou xue setelah melihat ruang jasa pahala, hati sangat senang sehingga mulai timbul kesombongan hati. Ternyata jasa pahala saya tidak sedikit, maka tidak heran Sien Weng menolong saya. Pemikiran seperti ini adalah salah.

Saya hanya berpikir dalam hati  , Sien Weng mengetahuinya dan berkata :" Kamu cepat keluar !" Awalnya hou xue melihat Sien Weng dengan sedikit menunduk, tetapi setelah melihat jasa pahala, saya berbangga hati lalu Sien Weng berkata :" Jangan senang dulu, lihatlah bangunan di depan ."

Ini adalah bangunan jasa pahala, setinggi meja kira-kira 1 meter lebih. Bangunan hitam di depan memiliki 3 tingkat, 1 tingkat bangunan saja sangat tinggi, perbandingan sama dengan 3 tingkat bangunan di dunia. Jadi bangunan 3 tingkat itu setinggi bangunan 9 tingkat di dunia. Sien Weng mengatakan :" Di sini mencatat semua kesalahan dan dosa dari orang yang memohon TAO, membina dan melaksanakan TAO. Coba kamu masuk dan lihat !"

Hou xue sangat takut, dalam hati berpikir " Apa sebenarnya yang telah hou xue lakukan ? Mengapa bisa demikian banyak kesalahan dan dosa ?" Tingkat pertama tercatat semua hal yang berhubungan dengan Firman TUHAN.


TIDAK MENUAIKAN IKRAR 
( 立愿不了 ) 

Misalnya kita berikrar di vihara, beramal baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, harus melaksanakan pelimpahan jasa pahala. Ikrar yang sudah diucapkan tapi tidak dijalankan, maka TUHAN mencatat " Tidak Menuaikan Ikrar "

Masih ada 1 hal lagi, yaitu mengobral ikrar (随口立愿 ) . Kita sembarangan bercanda dengan mengatakan :" Tidak masalah melintasi 100 orang " Jika sudah berikrar maka harus sungguh-sungguh melintasi 100 orang. Maka jangan sembarangan berkata .

Jika kita mengobral ikrar, TUHAN juga mencatat ikrarmu. Jika kamu sudah tidak mau melaksanakannya, maka coba pikir bagaimana caranya untuk memberitahu kepada Para Budha Para Suci.

Kita melintasi orang, jika dia mau memohon TAO, tapi karena kita tidak mengantar dia ke vihara, maka kita berbuat kesalahan dalam melintasi umat. Jika dia mempunyai keinginan untuk memohon TAO tapi tidak diajak maka kita berbuat kesalahan. Di antara semua ini , hou xue melihat 2 kesalahan besar pada diri hou xue.

Pertama orang ini sudah setuju untuk memohon TAO tapi sudah melepaskan jodoh untuk memohon TAO, di sampingnya tertulis banyak nama orang kurang lebih ada 500 orang, di balik kertas dengan tulisan warna merah tertulis " Lain kali jodoh memohon TAO akan matang pada 10 kali kelahiran yang akan datang ."

Kedua yaitu orang tersebut kehilangan jodoh untuk memohon TAO, di sampingnya tertulis nama 1.000 orang, dibaliknya ada tulisan " Lain kali jodoh memohon TAO matang pada 30 kelahiran yang akan datang ."

Saat itu hou xue hanya berpikir , mudah sekali. Setelah saya pulang langsung mengajak mereka memohon TAO, pasti sudah beres. Saat hou xue sembuh, hou xue pergi mencari mereka. Tapi mereka telah meninggal, yang 1 meninggal karena kecelakaan dan yang 1 nya kena tumor karena menghisap narkoba.

Yang terkena tumor harus menunggu 30 kelahiran baru bisa memohon TAO, sedangkan yang tertabrak harus menunggu 10 kelahiran. Hou xue tidak tahu kalau mereka sudah meninggal, hou xue hanya ingin menyempurnakan jodoh karma tapi sudah terlambat. Oleh karena itu, saat jodoh memohon TAO sudah tiba, mungkin juga penagih karmamu telah datang, maka harus membina diri. Kita harus bergegas melintasi umat, karena karma kita semua telah tiba. Karma bersama () datang, seperti angin topan, gempa bumi, bencana banjir, tzunami, perampokan , kecelakaan dan lain sebagainya. Kita harus bergegas melintasi umat, jika jodoh ini sudah lewat, tidak tahu harus berapa kelahiran lagi baru bisa memohon TAO. Jika 1 kelahiran dihitung 30 tahun, 10 kelahiran adalah 300 tahun dan 300 tahun mendatang tidak ada kepastian bisa menemui pelintasan umum dan bertemu dengan umat tersebut. Ini adalah hal yang sangat sulit diprediksi, siapapun tidak bisa menjamin. Apalagi 30 kali kelahiran, kira-kira 1.000 tahun. Maka harus menyayangi kesempatan ini.



HUBUNGAN ANTAR MANUSIA 
NORMA KEMANUSIAAN BELUM SEMPURNA 
(人道未全)



Masih ada 1 kesalahan besar, yaitu hubungan antar manusia (人道) yang belum sempurna. Setelah memohon TAO bisa dengan giat melaksanakan segala urusan di vihara, tetapi saudara dan orang tua sendiri belum dilintaskan, hal ini yang disebut " Hubungan antar manusia yang belum sempurna ."

Bila demikian kita belum bisa disebut menjadi anak yang baik, namun di Wadah TAO kita adalah umat yang baik, ini termasuk kemelekatan kita. Walaupun dengan sepenuh hati melaksanakan urusan suci (天道) namun urusan duniawi (人道) ada kekurangan, ini berarti jasa pahala belum sempurna. Kelak kita kembali ke Nirwana dipastikan jasa pahala tidak akan sempurna.

Maha Sesepuh Han ( Bai Shui Shen Di ) pernah mengatakan :" Ada 4 macam orang yang harus dilintasi dalam hidupmu. Pertama kedua orang tua sendiri, harus mencari cara untuk mengajak mereka memohon TAO. Jika orang tua meninggal maka harus berusaha mengangkat arwah mereka. Kedua suami , istri dan anak harus dilintasi. Ketiga , adik dan kakak yang mana memiliki jodoh saudara dengan kita dan yang terakhir adalah teman dan famili lainnya."

Maha Sesepuh mengatakan demikian supaya kita harus memulai melintasi dari orang yang terdekat, baru diperluas lagi. Kita seharusnya berhasil di rumah, jadi bukan hanya berhasil di wadah TAO. Jika setiap orang bisa membuat keluarganya berhasil maka wadah TAO pasti akan mantap.

Hou xue masuk ke wadah TAO karena ada niat mengabdi dan melaksanakan, boleh dikatakan seluruh waktu berada di wadah TAO, ini juga memiliki kesalahan. Ada sebagian orang yang seluruh hidupnya mengabdi (清修) di wadah KeTuhanan, namun tetap harus menjalankan bakti dan juga norma kemanusiaan. Bila tidak, terhadap pintu dharma pada masa pancaran putih ini ada kekurangan. Meskipun keluarga kita sangat sulit dilintasi, kita tetap harus berusaha menyempurnakan anggota keluarga kita, jika tidak maka jodoh karma tetap ada.


PENCERAMAH TIDAK MENGERTI DAN 
TIDAK MENJELASKAN MAKNA IKRAR
講師不解又不講愿文)


Di lantai 2 adalah tempat kesalahan dan dosa dalam kata-kata serta perilaku dari penceramah , calon penceramah (講員) , pengurus vihara ( 壇主 than zu ) dan pengabdi 辦事人員.

Penceramah harus memahami 10 Maha Ikrar (十條大愿) yaitu ikrar saat memohon TAO. Jaman dulu 3 Mustika dijelaskan oleh pandita (點傳師) sedangkan penceramah hanya menjelaskan ikrar (愿文) dan naskah suci (表文) . Setelah wadah TAO berkembang , pandita bertanggun jawab dalam pelaksanaan TAO dan penceramah menjelaskan 3 Mustika.


Penceramah harus menjelaskan ikrar dan naskah suci, karena ada yang sudah memohon TAO, tapi tidak membina dan melaksanakan TAO, mengapa bisa terjadi hal ini ? Karena mereka tidak tahu ikrar apa yang telah diucapkan. Jika sebagai penceramah tidak menjelaskan ikrar dan naskah suci , hanya mementingkan jumlah orang yang memohon TAO, maka penceramah tersebut harus menanggung kesalahan ini. Orang yang memohon TAO tidak memahami kemudian melanggar peraturan, pantangan dan tidak menjalankan sesuai ikrarnya, ini dikarenakan penceramah tidak menjelaskan sehingga penceramah ini harus bertanggung jawab.


Banyak orang khawatir bahwa 10 Maha Ikrar kalau dijelaskan satu persatu bisa mengakibatkan orang yang baru memohon TAO bisa ketakutan dan tidak berani membina diri lagi.

Sebenarnya ketakutan bukan pada umat, tapi pada penceramah itu sendiri. Seharusnya penceramah mengatakan :" Hari ini kita sudah memohon TAO, sudah mengucapkan ikrar yang suci di hadapan Para Budha Para Suci, kelak kita harus setulus hati memegang teguh pada hati nurani , mengubah yang jahat menjadi baik sehingga menjadi orang yang baru ."

Dengan adanya sedikit penjelasan, minimal mereka mengetahui bahwa mereka berikrar di hadapan Para Budha Para Suci bukan suatu hal yang main-main. Karena kalau kita tidak mementingkan hal ini maka kelak kita kembali ke Nirwana kita juga memiliki dosa ini.

Enam ikrar yang bisa ditegakkan saat Kelas Penataran Dharma , tidak boleh hanya mengandalkan penjelasan di atas podium. Kita sebagai pengajak dan penanggung harus mengingatkan kembali ikrar apa yang boleh kamu tegakkan, selanjutnya tergantung kita sendiri. Jika kita takut mereka tidak mau berikrar, maka tidak ada yang berani menjelaskan. Kalau kita tidak menjelaskan maka harus menanggung akibatnya. Oleh sebab itu, kita semakin lama semakin kurang berbakat dan umat semakin lama semakin sulit disempurnakan. Jika hati bodhi tidak timbul maka sulit disempurnakan.



3 BERSIH 4 TEGAK,
TATA KRAMA BUDHA TIDAK DIJELASKAN 
ATAU ASAL-ASALAN MENJELASKANNYA
(三清四正)


Setiap kali menjelaskan 3 Bersih 4 Tegak umat bisa lebih maju. Sehingga setiap umat datang kembali ke Vihara, maka memiliki semangat ( 氣 hawa TAO ) . Jika tidak dijelaskan 3 Bersih 4 Tegak maka terasa semangat hawa TAO berkurang. TAO bisa dilaksanakan demikian lama adalah mengandalkan 3 Bersih 4 Tegak . Jika kita hanya ingin melaksanakan selama puluhan tahun saja , maka tidak perlu menjelaskan hal ini. Tapi cukup menjelaskan mengenai kemujizatan (顯化) dan pembuktian (印證) . Jika ingin melaksanakan TAO demikian panjang dan lama, maka harus menjelaskan semua ini. Kita harus menjelaskan apa yang seharusnya dimiliki seorang pembina diri, 3 Bersih 4 Tegak dan tata krama Budha.


Penceramah dan calon penceramah masih ada melanggar 1 hal lagi yaitu " Tidak sungguh-sungguh membina diri dan melatih diri ." Kita tidak mengerti tentang Tata Krama Budha , Wadah TAO , Silsilah TAO (道統) dan kebenaran, saat ditanya orang kita sembarangan menjawab , ini termasuk berbuat kesalahan dan dosa " Tidak sungguh-sungguh membina diri dan melatih diri ."

Jika kita tidak mengerti, seharusnya mengatakan :" Saya tidak begitu jelas, setelah saya minta petunjuk dari pandita baru menjelaskan kepadamu ."

Dulu hou xue berlagak mengerti dan asal-asalan menjawab, maka TUHAN mencatat kesalahan ini. Jika tidak mengerti jangan berpura-pura mengerti, karena menciptakan kesalahan dan dosa. Sekarang di wadah TAO kita banyak sekali orang terpelajar, pendidikan mereka tinggi maka kita tidak boleh sembarangan berbicara. Sebenarnya TAO demikian mulia dan mereka juga dapat merasakan hal itu. Jika mendengar penjelasan kita yang sembarangan menjawab, mereka malah tidak ingin datang ke vihara untuk melaksanakan TAO, maka kita berbuat kesalahan



HATI YANG BERPURA-PURA , 
TIDAK MEMILIKI KESUNGGUHAN HATI  
(虚心假意)



Sebagai penceramah dan calon penceramah hanya bisa berkata :" Eh, adik kelas kamu pergi kerjakan ini, kamu sapu itu ." Kita hanya membagi tugas untuk orang lain . Lalu apa perbedaan terbesar antara melaksanakan TAO (辦道) dengan melaksanakan suatu kerjaan (辦事) ?

Melaksanakan TAO harus menjadi teladan bagi orang lain, sedangkan melaksanakan tugas cukup membagi tugas saja. Jika kita tidak menjadi teladan dalam melaksanakan sesuatu maka kita berpura-pura (虚心假意)

Sebagai penceramah yang ditakuti adalah apa yang diucapkan tidak bisa dikerjakan.

Apa yang hou xue jelaskan sekarang belum bisa dilaksanakan. Awalnya hou xue tidak berani menjelaskan karena merasa gengsi, tapi beberapa tahun ini dibimbing oleh pandita, hou xue bisa menerima dan berani menjelaskannya kepada kita semua. Ini semua adalah kesalahan dan dosa hou xue . Oleh sebab itu, kalau kita hanya berbicara namun tidak sungguh-sungguh menjalankannya, berarti hanya nama tanpa ada tindakan. Jika demikian kamu hanya seorang penceramah yang bisa berceramah. Kita seharusnya menjadi teladan dan menjadi penceramah yang mewakili TUHAN untuk membabarkan hakekat kebenaran.



TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH MEMBINA DIRI 
DAN MELATIH DIRI 
(不真修實煉


Mengikuti Kelas Penataran Dharma atau kelas hari biasa mendengarkan kelas pendalaman dharma (研究班), bila hanya memenuhi target orang agar kelihatannya bagus, atau karena hari ini ada pendahulu ( 前賢Qian Xian ) tertentu yang mau datang, maka kita giat untuk mencapai 50 orang. Sehingga kebanyakan orang tidak ikhlas datang ke vihara, dari pandita mulai dihitung sampai ke kita ada total 50 orang, sehingga memenuhi 50 orang untuk mendengarkan dharma. Ini juga berbuat kesalahan karena kita tidak sungguh-sungguh membina diri dan melatih diri.

Setiap topik ceramah memiliki makna dan nilai yang berbeda-beda. Jika kita sungguh-sungguh mencari makna dari topik tersebut maka dikatakan sungguh-sungguh membina diri dan melatih diri. Jika kita mengikuti kelas hanya untuk memenuhi jumlah atau sekedar melewati waktu, maka semua ini sudah melanggar kesalahan " Tidak sungguh-sungguh membina diri dan melatih diri."


TIDAK TAAT PADA PERINTAH PENDAHULU 
(不聽師调遣)


Orang mengundangmu untuk membawakan 1 topik ceramah, karena menghargaimu memiliki kemampuan, tapi jika kita tidak bisa datang maka jangan mengatakan :" Saya tidak bisa !"

Seharusnya berkata :" Apakah bisa diganti waktu yang lain ?" Sehingga ikrar kita sebagai penceramah bisa sempurna. Jangan berkata :" Saya tidak bisa, maka tidak bisa."

Sekarang banyak penceramah tukar jadwal ceramahnya (調課), akhirnya orang lain sudah menyelesaikan ikrarnya, kita belum menuaikan ikrar, ini yang disebut " Tidak taat pada perintah pendahulu ."

Maka saat pendahulu mengatur kita untuk bertanggung jawab di 1 kelas, tetapi kita tidak mau dan tanpa ada alasan yang benar, ini juga disebut tidak taat pada perintah pendahulu. Jika ada sebab lain dan alasan, misalnya di rumah memang sangat membutuhkan kita, maka ini bukan kesalahan.



TIDAK MENGUTAMAKAN ROHANI 
DARIPADA DUNIAWI
(不重聖輕凡)


Hou xue ada melakukan kesalahan yaitu topik di wadah TAO sudah ditetapkan, tapi jika ada berhalangan dengan urusan duniawi, maka tidak ingin pergi menuaikan ikrar dan menolak dengan segala alasan. Kesalahan ini yang disebut " Tidak mengutamakan rohani daripada duniawi ."

Kita datang ke wadah TAO jika memiliki pemikiran " hari ini saya datang ke wadah TAO sudah mengorbankan demikian banyak dan lain sebagainya." Pemikiran seperti ini telah melanggar kesalahan " Tidak mengutamakan rohani daripada duniawi ." Setiap kali datang ke wadah TAO jangan merasa kesal ( disalahpahami ) , hal ini sudah tidak sesuai lagi dengan Hati TUHAN.



THAN ZU TIDAK MENJELASKAN DAN 
MENGAJARKAN TATA KRAMA BUDHA 
(壇主不講,不教佛規)



Bila ada kelas di vihara than zu tidak datang dan tidak pernah mendukung kelas apapun dalam 1 tahun. Than Zu seperti ini memiliki kekurangan.

Sebagai than zu harus mengajarkan tata krama Budha kepada umat, sehingga than zu harus mengerti tata krama Budha. Jika vihara ada kelas selama 1 tahun dan ada 100 umat yang sudah lulus, tetapi semuanya tidak bisa tata krama Budha, maka semua than zu yang bertanggung jawab di vihara tersebut harus menanggung 100 kesalahan. Maka Tata Krama Budha harus diajarkan dengan baik dan benar. Jangan umat setiap kali datang ke vihara hanya diajarkan 3 anggukan (三鞠躬) , sehingga jika ada upacara memohon TAO, bersujud saja tidak bisa, maka harus mengajari cari menjura Cuo Yi (作揖) , bersujud Kui () dan berpuja bakti khe thou  yang baik dan benar. Jika umat tidak sepenuh hati, ini disebabkan than zu yang tidak sepenuh hati mengajari umat. Maka ini adalah kesalahan than zu.


THAN ZU MELANGGAR PANTANGAN MEMBUNUH 
(壇主犯殺戒



Kita sebagai than zu apakah ada membersihkan vihara ? Saat membersihkan vihara ada menemukan serangga ( kecoa , nyamuk, laba-laba dll ) , lalu harus bagaimana ? Sebagian orang langsung membunuhnya, tetapi ada sebagian yang mengusrinya. Kita datang ke vihara maka tidak boleh melanggar pantangan membunuh, karena vihara adalah tempat bagi semua umat manusia (眾生) dan binatang termasuk berasal dari roh manusia juga. Jika ingin tidak ada binatang maka harus selalu menjaga kebersihan. Dapur kalau tidak dibersihkan tentunya pasti akan ada kecoa. Bila kita membunuhnya, kita sudah melanggar pantangan membunuh. Datang ke vihara bila melanggar pantangan membunuh, membunuh 1 nyawa maka harus membayar 1 nyawa juga. Jadi bukan berarti " Saya melintasi 1 orang maka boleh membunuh seekor nyamuk." Seharusnya jasa pahala melintasi umat seluruhnya dilimpahkan pada kesalahan masa lalu, yang disebabkan oleh ketidakmengertian (無知) diri sendri.


TIDAK MENGHORMATI PARA BUDHA PARA SUCI 
(不敬仙佛)

Saat umat mengalami masalah, kita sering mengambil seikat dupa (大把香) memohon welas asih Para Budha Para Suci, ini telah melanggar " Tidak menghormati Para Budha Para Suci ."

Jika kita ingin memohon kepada Para Budha Para Suci harus memiliki syarat , apa syaratnya ? Yaitu " Ada kekuatan ikrar baru boleh diungkapkan (表白) dan ada pengorbanan baru memiliki bantuan (助力) ." Jika hanya memohon, itu namanya bukan memohon welas asih Para Budha Para Suci, melainkan mengancam (威脋) Para Budha Para Suci.

Kita memohon Para Budha Para Suci berwelas asih jangan sampai karma membelenggu umat, tapi Para Budha Para Suci adil. Jika penagih karma datang, ini disebabkan dulunya umat tersebut memiliki hutang karma, maka hanya dengan pelimpahan jasa pahala baru bisa menyelesaikan masalah. Jika tidak, bukankah Para Para Suci sudah tidak adil lagi ?

Bagaimana cara memohon kepada Para Budha Para Sui ? Terlebih dahulu mempersembahkan teh (献供茶) dan buah-buahan (献供果) , kemudian mempersembahkan seikat dupa (大把香). Setelah itu baru menyampaikan apa yang ingin kita lakukan, misalnya kita akan melintasi 100 orang dan ikrar harus diungkapkan dengan jelas kepada Para Budha Para Suci. Setelah itu , baru memohon kepada Para Budha Para Suci berwelas asih mengubah keadaan (撥 轉).

Selanjutnya orang tersebut harus setulus hati melaksanakan TAO. Dengan adanya ikrar baru ada kesempatan mengubah keadaan. Kalau tidak, bagaimana mengubahnya ? Jika kita hanya memohon kepada Para Budha Para Suci, maka cobaan tetap saja ada. Kita di hadapan Para Budha Para Suci mempersembahkan dupa dan mengatakan pada umat " Pasti tidak ada masalah ." Tetapi jika umat tersebut tidak melaksanakan sesuai dengan ikrarnya, maka bukankah akan timbul cobaan ? Kita seharusnya mengatakan kepada umat bahwa harus berikrar terlebih dahulu, kemudian baru memohon Para Budha Para Suci berwelas asih untuk menentukan (作主). Memang seharusnya bisa melewati cobaan, maka pasti akan melewatinya. Jika sebaliknya, maka mohon Para Budha Para Suci memberikan kearifan dan keberanian untuk melewati kesulitan ini.



TIDAK MENGHORMATI GURU 
DAN MENGUTAMAKAN TAO 
(不尊師重道)


Kita sering membahas sesuatu hal atau mengadakan rapat di wadah TAO, mudah sekali mencela kesalahan orang lain sehingga tidak membahas pokok permasalahan. Sebenarnya di vihara ada membahas sesuatu hal adalah untuk instropeksi diri, dimana ada tindakan yang kurang baik, jadi bukan sebaliknya mengkritik orang lain. Kita membicarakan kejelekan dari sesama pembina diri, ini secara tidak langsung telah menghina Guru. Hal ini disebut " Tidak menghormati Guru dan mengutamakan TAO."

Maka sesama pembina diri harus saling memuji, saling menyempurnakan dan saling mendukung. Jangan saling mengkritik atau menolak tugas. Kalau ada jasa pahala selalu mengatakan orang lain yang berjasa (推過攪功) , sedangkan kalau ada kesalahan diri sendiri yang menanggungnya. Harus belajar menyimpan hal-hal yang tidak baik dan menyebarkan hal-hal yang baik (陰惡陽善) . Kebaikan yang ada di wadah TAO banyak disebarkan, jika ada kekurangan maka belajar berlapang dada untuk menerimanya.Ada kesalahan yang tidak dapat dimaafkan adalah merusak nama baik dan kesucian orang. Jika kita melanggar ini, maka kita tidak memenuhi syarat menjadi seorang pembina diri.



Setiap orang yang datang ke vihara memiliki kesempatan mengabdi dan menuaikan ikrar. Kesempatan ini kadang kala dari pandita , penceramah ataupun orang lain yang memberikannya. Jangan karena pandita yang memberikan tugas, kita langsung menerimanya, sedangkan umat yang memberikan tugas, kita mengatakan tidak ada waktu. Membina dan melaksanakan TAO tidak boleh hanya memandang wajah orang (看人面)


MULUT BERBUAT DOSA
 (造口過)


Bagaimana TUHAN menilai perbuatan ini ? Misalnya, ada orang mengatakan kepada kita :" Orang itu begini-begitu dan berpesan jangan disebarluaskan ." Tapi kita mengatakan kepada orang lain, dan akhirnya tersebarluaskan sehingga banyak orang mengetahuinya. Oleh sebab itu, kita harus menanggung dosa sebanyak itu. TUHAN memutuskan karma kita sesuai dengan seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan, dan hal ini juga bisa mempengaruhi masa penyebaran TAO (慧命) . Kelak kembali ke Nirwana pasti masuk penjara langit (天牢關) . Oleh sebab itu jangan berbicara gosip di dalam wadah TAO. Perbanyak hal yang mendukung dan menyempurnakan umat serta kembangkan hati yang berwelas asih.


TIDAK BERVEGETARIAN 
(不清口茹素)


Telah berikrar vegetarian tapi melanggar pantangan (破戒) . Umat berbuat kesalahan, kita malah berkata jahat untuk menjatuhkannya (考倒), sehingga umat terpaksa meninggalkan wadah TAO. Ini termasuk tidak bervegetarian. Kita melihat orang lain ada kesalahan, sebenarnya hati kita yang tidak benar baru bisa melihat kesalahan orang lain dan ini juga termasuk tidak bervegetarian. Ada sebagian orang sangat suka membicarakan kejelekan orang lain, walau dia sudah bervegetarian qing kou (清口) , tapi ini juga termasuk tidak bervegetarian. Apakah niat dan pikiran sudah bersih dan jernih ? Apakah bisa mengendalikan niat, pikiran dan ucapan ? Tidak melukai perasaan orang lain dan mencelakakan (考倒) orang lain.



MEREMEHKAN PENDAHULU 
(藐視前人)


Kita mungkin beranggapan bahwa " Meremehkan Pendahulu " yaitu tideak menghormati pandita dan penceramah saja . Sebenarnya yang terpenting ditujukan pada " Tidak menghormati pengajak dan penanggung kita sendiri ."

Dulu hou xue sangat pandai melintasi orang dan merasa pengajak hou xue kurang berbakat sehingga timbul pikiran meremehkan. Ternyata tidak disangka hou xue telah melanggar kesalahan " Meremehkan Pendahulu "

Hari ini kita bisa melaksanakan TAO , siapa yang berjasa atas semua ini ? Jasa dari pengajak dan penanggung kita. Jika kita meremehkan pengajak dan penanggung , berarti sudah melupakan budi, dan ini tidak termasuk sebagai seorang pembina diri. Setiap hari kita harus bersyukur , saat berpuja bakti ( khe thou ) ada menyebut dan memberikan 1 sujutan pada pengajak dan penanggung. Jadi kita tidak boleh meremehkan dan melupakan budi jasa dari pengajak dan penanggung.


BUAH DAN DUPA JATUH DI LANTAI 
(供果,香掉落地上)


Saat membersihkan buah jika ada yang terjatuh ke lantai maka biasanya kita tidak mempersembahkannya lagi. Tapi masalahnya apakah kita yang menyumbangkan buah-buahan ini ? Jika buah-buahan ini disiapkan dari vihara, agar kita mempunyai kesempatan belajar untuk berbuat jasa pahala dan menuaikan ikrar. Tapi sebelum belajar kita telah memboroskan uang umat.


Buah yang terjatuh ke lantai kita harus menggantinya dengan uang kita sendiri. Ini yang dimaksud dengan Keuangan Bersih (錢財清). Semua barang yang ada di vihara adalah hasil amal dari rejeki umat, maka kita harus berhati-hati dalam segala hal. Jika kita sembarangan mengurangi rejeki orang lain, maka kita akan mendapat balasannya dan juga akan mengurangi usia kita. Jadi jangan beranggapan datang ke vihara pasti bisa berumur panjang, ini semua tergantung diri sendiri. Jika tidak menyayangi rejeki maka tidak akan panjang umur.

Dupa dan kayu cendana (檀香棒) terkadang bisa jatuh. Dupa yang yang terjatuh , kita  juga memiliki kesalahan dan dosa. Kesalahan menjatuhkan dupa lebih besar daripada kesalahan menjatuhkan buah. Karena dupa biasanya diletakkan di hadapan Para Budha Para Suci, jika kita menjatuhkan dupa ke lantai, ini menunjukkan bahwa kita kurang tulus dan tidak menghormati Para Budha Para Suci.


SEMBARANGAN MERUSAK 
DAN MEMBAKAR NASKAH SUCI
 (随意毁壞焚燒表文)



Naskah Suci dan vihara adalah alat untuk melaksanakan TAO. Jika naskah suci tertulis sedikit salah maka masih bisa diperbaiki, tapi jika kesalahannya banyak maka harus dibuang. Bila demikian, kita telah melanggar kesalahan " Menyia-nyiakan naskah suci ." Di dalam hukum TUHAN, kesalahan dan dosa seperti ini sebanding dengan dosa menutup sebuah vihara." Setelah naskah suci dibakar, nama akan tecantum di Nirwana. Ini pembuktian yang terpenting. Jika tidak ada naskah suci maka vihara tidak berguna lagi.


Oleh sebab itu, orang yang belum bisa menulis naskah suci harus didampingi oleh orang yang bisa menulis naskah suci. Jika kita bisa menulis naskah suci, tapi kita salah menulisnya dan menganggap tidak ada masalah, maka kesalahan dan dosa ini akan lebih besar. Naskah suci yang salah tulis harus dibakar di tempat tungku dupa ( 八卦爐 pa kua lu ) , tidak boleh dibakar di sembarangan tempat dan harus disertai pertobatan dengan berpuji bakti ( 叩首khou shou ) . Jika untuk latihan menulis harus dilaporkan dan mengatakan kepada Para Budha Para Suci bahwa naskah suci ini digunakan untuk latihan.


Naskah suci harus dihafalkan, jika tidak menghafalkan kelak bagaimana kalau tidak ada naskah suci dan tiba-tiba mengadakan upcara memohon TAO ? Kita kalau tidak menghafalkan naskah suci, maka telah menyia-nyiakan Karunia TUHAN dan Budi Guru.


SIKAP DI DEPAN BERBEDA 
DENGAN SIKAP DI BELAKANG 
(陰奉陽違)


Di vihara bila kita melihat pandita maka sangat sopan dan hormat dalam chan chia . Tetapi jika tidak ada orang mungkin tidak memberi hormat 3 kali membungkukkan badan (三鞠躬) . Kita datang ke vihara sebenarnya untuk diperlihatkan kepada siapa ? Bila demikian, maka sudah melekat pada bentuk ke-aku-an (著人我相) . Sikap di depan berbeda dengan sikap di belakang. Masih ada lagi, di depan pendahulu demikian hormat, namun ketemu umat baru, langsung memerintah. Ini yang disebut " Sikap di depan berbeda dengan sikap di belakang."


MENGUASAI JASA PAHALA ORANG LAIN 
(貪佔功德)

Jika ada pendahulu yang beramal barang ke vihara melalui kita, kemudian kita sembarangan memberikan barang tersebut kepada orang lain, tanpa menyebutkan nama orang yang beramal, ini disebut " Menguasai jasa pahala orang lain." Sebaiknya setiap vihara menyediakan buku khusus untuk menulis sumbangan umat. Semua sumbangan umat harus dicatat dengan jelas, termasuk orang yang membersihkan vihara sehingga semua orang mengetahuinya dan tidak menghilangkan jasa pahala orang lain.


Ada sebagian umat mementingkan, apakah barang yang disumbangkannya sudah dicatat dan diketahui orang. Jika kita sering teledor dalam hal ini, bisa membuat dia tidak mau datang ke vihara lagi. Ini berarti kita sudah menjatuhkan ( menguji sampai menjatuhkan考倒) orang lain, bukan hanya menguasai jasa pahala orang bahkan menjatuhkan umat.


Melaksanakan Kelas Penataran Dharma atau suatu kegiatan terkadang sisa banyak makanan, kemudian kita langsung membawa pulang , ini namanya serakah menguasai jasa pahala orang. Jika memang tersisa banyak makanan, semestinya bertanya dulu kepada pendahulu, kalau diijinkan barulah boleh membawa pulang. Jika pendahulu belum menyetujui lalu kita mengambil sendiri, berarti mengambil barang milik vihara. Ada 1 hal yang tidak boleh dilakukan, misal kita dekat dengan si A lalu kita memberikan makanan kepadanya. Perlu diketahui semua barang yang ada di vihara bukan merupakan milik sendiri. Jadi hal ini harus jelas, jika tidak maka akan melakukan kesalahan ini.


TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH BERTOBAT 
(不實心懺悔)

Pada akhir tahun biasanya vihara ada 1 kali mengadakan kelas pertobatan. Sebelum upacara pertobatan harus terlebih dahulu bersyukur ( 谢恩 xie en ) . Dengan setulus hati bertobat di hadapan Para Budha Para Suci, TUHAN akan menghapus kesalahan dan dosa kita. 

Tapi jika setelah bertobat masih mengulangi berbuat kesalahan yang sama maka dosa ini akan bertambah 1 kali lipat. Karena mengetahui bersalah, tapi masih tidak berubah dan melanggarnya, jika seperti ini maka bukan sedang membina diri. TUHAN akan mencatatnya dengan jelas. Jangan menganggap setiap tahun memiliki 1 kali kesempatan bertobat lalu melanggarnya. Seharusnya senantiasa tanyakan pada diri sendiri, adakah memiliki kesungguhan hati dalam membina diri ?


Kesalahan dan dosa pada lantai 2 adalah bisa diketahui orang (表现在外) dan bisa mempengaruhi orang lain. Sedangkan kesalahan dan dosa yang tercatat di tingkat 3 walaupun tidak mempengaruhi orang lain, tapi melukai diri sendiri. Semua niat pikiran, niat hati, angan-angan, semuanya tercatat di lantai 3. TUHAN menginginkan kita membina diri dengan sejelas-jelasnya , bersih dan jujur. Tidak mengharapkan kita membina dengan tertutup, takut orang lain menceritakan kesalahan kita. Mengapa bisa takut ? Karena hati belum sempurna. Oleh sebab itu, membina dan melaksanakan TAO harus jujur pada diri sendiri. Walaupun telah berbuat dosa , masih bisa dimaafkan asal bertobat dan tidak mengulanginya lagi. Bila sebaliknya walaupun berbuat kesalahan kecil tetapi tidak mengakuinya maka kelak bisa menyebabkan kita terjerumus.


CURIGA PADA FIRMAN TUHAN 
(對天命有疑)


Sikap yang bagaimana yang termasuk " Curiga pada Firman TUHAN ?" Misalnya, memohon TAO masih ke tempat sembayang lain. Dengar kabar orang dimana bisa mengetahui jodoh karma 3 kelahiran, kitapun langsung pergi. Jika kemana saja ada tempat yang sangat manjur, kita juga pergi. Kita sangat senang memohon hal seperti ini kemana saja. Kita curiga terhadap Firman Tuhan, kelak pasti ada cobaan yaitu " Cobaan Kearifan dan Karma " karena kita sudah mengikat demikian banyak jodoh karma.


MENGELUH TERHADAP PENDAHULU 
(對前賢怨懟)



Kita mengeluh terhadap pendahulu ( 前賢qian xian ) , meskipun tidak pernah diucapkan keluar sehingga tidak termasuk dosa mulut, tetapi termasuk dosa hati karena mengeluh di dalam hati bisa melukai roh suci sendiri. Kita memendam kebencian ini, jika meledak akan sangat menakutkan dan pasti akan mencelakakan vihara.


MELEKAT PADA BENTUK JASA PAHALA 
(著功德相)



Seperti hou xue mengerti bahwa melintasi umat ada jasa pahala, dan sering kali dipuji :" Selamat ! Selamat ! Sudah sepenuh hati menuaikan ikrar ." Hou xue sangat senang dan merasa telah melintasi banyak orang dan memiliki jasa pahala yang sangat besar. Ternyata semua ini tidak berarti, karena tidak bisa menahan kekuatan karma. Kemelekatan seperti ini merupakan akar dari kekuatan karma dan bertentangan dengan hakekat kebenaran. Seseorang bisa memohon Tao, ini dikarenakan dia memiliki jodoh yang baik dan dalam, jadi bukan kehebatan kita.


TIDAK BISA MEMPERTAHANKAN PANTANGAN 
(守戒難恆)


Di pagi hari kita menjalankan pantangan demikian baik, saat malam kita menganggap tidak ada yang mengetahui niat pikiran, maka dalam mimpi terjadi segala macam pembunuhan, perampokan, berzinah, berbohong dan mabuk-mabukan, semua itu sama dengan melanggar pantangan.


Melihat sampai di sini hou xue tidak bisa menahan perasaan lagi, Sien Weng memanggil hou xue keluar, sambil menangis hou xue keluar. Hou xue hanya diam ( tidak berani berbicara ) melihat Sien Weng dan langsung bersujud.


Sien Weng berkata :" Jangan tegang ! Jangan takut ! Kamu bisa melihat semua hal ini karena kamu memiliki jodoh. Hari ini kamu melihat ada jasa ataupun kesalahan, Para Budha Para Suci yang membantu menanggungnya, sehingga kamu bisa melihat semua hal ini. Jika kelak kamu mencapai kesempurnaan maka semua kesalahan ini akan terhapus. Tetapi kalau kamu masih ragu, masih menciptakan jodoh karma, maka harus menerima akibatnya."

Maksud perkataan Sien Weng adalah walaupun kita hari ini mendapat Karunia TUHAN dan Budi Guru, sehingga karma bisa diundur sementara, tapi kita harus membina dan melaksanakan TAO. Jika sikap dan perilaku tidak sesuai dengan seorang pembina diri, maka apa yang kamu perbuat harus menerima akibatnya. Bukan karena kamu datang ke vihara lalu tidak ada jodoh karma.


Hou xue ingat saat liburan musim dingin ada melakukan kegiatan sosial di maha vihara, saat itu Maha Sesepuh Han melihat hou xue dan berkata :" Untuk apa kalian datang ?" 

Hou xue menjawab :" Kerja bakti ."

Maha Sesepuh :" Apakah kalian di rumah demikian rajin ? Jangan hanya datang ke wadah TAo saja, tetapi rumah tidak diurus."

Saat itu hou xue tersadar, selanjutnya Maha Sesepuh Han bertanya :" Membina diri dan menjalankan TAO, apakah bagus ?"

Hou xue menjawab :" Bagus ." Kemudian Maha Sesepuh Han berkata :" Bila TAO demikian bagus maka harus dilaksanakan ."

Suatu ketika kita masak sayur terlalu banyak sehingga tidak habis, saat itu ada ken ( sejenis tanaman ) yang sudah dicabut, juga ada beberapa sayuran. Maha Sesepuh Han hanya melihat dan tidak berkata apapun. Saat malam hari di Vihara Thien Yen Fo Yuan (天元佛院 ) biasanya jam 20:00 lampu sudah dipadamkan semua, tiba-tiba terdengar suara Plok ! Plok ! Hou xue keluar untuk melihat dan mendengar suara datang dari Gedung Syukur ( 感恩樓 Kan En Lou ) , lalu bertanya kepada pendahulu mengapa ada suara semacam itu ? Ternyata saat pagi hari, sayuran yang kita buang, Maha Sesepuh Han mewakili kita menghilangkan karma dengan cara menampar pipinya sendiri. Saat itu Maha Sesepuh sudah berumur 90 tahun, demi para pengikutnya sudah berapa dosa yang ditanggung beliau. Seperti sekarang saat mengadakan kelas, Sesepuh dan pandita telah menanggung berapa banyak dosa demi kita. 

Maka kita harus sungguh-sungguh instropeksi diri ! Dalam perjalanan membina diri , ada berapa banyak yang seharusnya dilakukan, namun tidak dilakukan dengan baik ? Berapa banyak yang seharusnya tidak dijalankan malah dijalankan !


Sien Weng mendorong , hou xue perlahan-lahan sadar. Saat terbangun menemukan diri sendiri bersujud di tempat tidur sambil menangis tersedu-sedu. Saat itu sudah menjelang pagi, berarti perjalanan keliling Nirwana kira-kira selama 12 jam. 


Ada 1 pesan dari Sien Weng :" 3 tahun setelah kamu kecelakaan, ada 1 jodoh kamu boleh menceritakan kejadian ini dan bisa menyempurnakan sebagian orang."



Sampai tahun 2000, ada seorang Penceramah Liaw (寥講師) yang mendengar kesaksian dari hou xue di Thai Cung (台中) , meminta hou xue menulis dan dia yang mencetak bukunya untuk diberikan kepada umat sebagai pembuktian.

Hou xue berkata :" Baik !"

Sampai bulan 9 hou xue baru menyerahkan hasil tulisan ini. Penceramah Liaw mulai membenahi dan selesai dicetak pada tanggal 5 bulan 10, jadi pas genap 3 tahun hou xue keluar dari rumah sakit. Ini membuktikan kemuliaan TAO, dikatakan dahulu, selanjutnya terjadi (先說後應) .


TAO SEJATI, KEBENARAN SEJATI DAN FIRMAN TUHAN SEJATI tergantung pada bagaimana kita membina dan melaksanakannya ? Semua adalah Karunia TUHAN dan Budi Guru.

Kita belajar di wadah TAO semakin lama semakin rendah hati. Tetapi hati apakah ada dengan bersungguh-sunguh membina sampai seperti semula ? Kita semua mengetahui jika sampah penuh maka harus dibuang. Tidak mungkin berkata :" Kita membeli penutup yang indah untuk menutupinya, dengan demikian tidak terlihat sampahnya dan juga bersih ."

Berapa lama kita di wadah TAO, harus senantiasa membersihkan hati kita. Jangan di dalam hati tidak ada kegembiraan dan kebahagiaan, namun diluar memperlihatkan seperti bahagia dan gembira, bila demikian ini namanya membohongi diri sendiri, orang lain dan juga TUHAN, maka sulit mencapai kesempurnaan. TUHAN tidak membohongi kita, hanya orang yang bisa bersalah kepada TUHAN.

Terima kasih para budiman yang memberikan hou xue kesempatan menuaikan ikrar, jika ada ucapan dan penjelasan yang kurang sempurna, mohon welas asih Para Budha Para Suci dan terima kasih kepada para budiman.

TAMAT

No comments:

Post a Comment