Monday 16 November 2015

Kisah Xiao Xian Tong ( Malaikat kecil )

Khu Ki Ci adalah seorang anak yang tinggal di Thai Nam , Taiwan lahir 11 Februari 1977.
Wajahnya lucu dan ganteng, tetapi bernasib menyedihkan.

Ketika berusia 3 bulan ,  Khu Ki Ci terserang demam parah dan segera dibawa oleh orang tuanya ke rumah sakit untuk diobati.

Setelah diobati kurang lebih 10 hari ternyata tidak ada perubahan, orang tuanya sangat sedih dan cemas.

Diputuskan dikirim ke Rumah Sakit yang lebih besar dan lengkap untuk diperiksa lagi. Hasil pemeriksaan diketahui liver Khu Ki Ci ada tumor / kanker sebesar 4 cm. Dokter mengatakan itu adalah penyakit kanker hati.

Setelah mendengar hasil pemeriksaan itu, orang tua Khu Ki Ci sangat sedih dan cemas, setiap hari selalu menangis.

Dokter menganjurkan supaya  dioperasi saja di Rumah Sakit Thai Tai.

Orang tua Khu Ki Ci berpikir bahwa sebelum dioperasi lebih baik Khu Ki Ci di Tien Tao ( Memohon Tao ) dulu, supaya kalau terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, kehidupannya kali ini tidak akan sia-sia.

Sebelum mengambil keputusan, mereka lalu menelpon ke Vihara Che Tek bahwa anaknya ingin Memohon Tao.

Waktu lewat sebulan Khu Ki Ci wajahnya sudah berubah pucat pasi dan tidak ada kekuatan sama sekali.

Orang tua Khu Ki Ci lalu mengeluarkan anaknya dari Rumah Sakit, untuk dibawa ke Vihara untuk Qiu Tao ( Memohon Tao ). 

Ketika keluar dari rumah sakit anak itu kelihatan sangat gembira dan lincah seperti bayi yang sehat dan normal , juga di sepanjang perjalanan ke Vihara , Khu Ki Ci sangat riang sekali.

Orang tuanya berpikir anak itu pasti sangat dalam jodohnya dengan Budha, Khu Ki Ci memohon Tao pada tanggal 14 bulan 6.

Sesudah Memohon Tao di kirim ke rumah sakit Thai Tai untuk di rontgen lagi, dan ternyata hasil pemeriksaan sama dengan rumah sakit sebelumnya, yaitu kanker hati.

Karena orang tua dan sanak famili Khu Ki Ci tidak setuju anak itu dioperasi, maka diambil keputusan anak itu dibawa pulang saja  ke rumah untuk istirahat.

Kira-kira setelah melewati 2 bulan, bertepatan Festival Tung Chiu di Vihara Che Tek di buka kelas Pertemuan Dharma ( Kelas Fa Hui ), waktu itu Budha Hidup Ci Kung ( Lao Shi ) datang ke Vihara.

Orang tua Khu Ki Ci cepat-cepat berlutut memohon kepada Lao Shi untuk menolong anaknya.

Saat itu Lao Shi memberikan sebuah apel dan menyarankan supaya cepat Qing Kou ( Berikrar Vegtarian seumur hidup ) dan di rumah membuka Cetya , serta menjalankan 3 amal secara bersamaan, barulah Lao Shi bisa sekuat tenaga menolongnya.











Bulan 2 tahun 1978 penyakit Khu Ki Ci semakin bertambah parah, orang tuanya mendapatkan pispot anaknya pecah sebagian, piringnya juga terbelah 2 bagian, dan tempat kursi duduk untuk mandi juga pecah.

Tanggal 26 bulan 2 1978 jam 03.30 , Khi Ku Ci meninggal dunia dalam umur kurang lebih 1 tahun didalam pelukan ibunya , Wajahnya kelihatan tenang dan tersenyum. Orang tuanya shock dan tiap hari menangis.

Tua Kou ( Bibi ) Khu Ki Ci pernah bermimpi didatangi Khu Ki Ci yang menitipkan pesan kepada orang tuanya, bahwa ia sekarang sudah berada di Nirwana di bawa oleh Xian Fo ( Budha ) dan juga berpesan kepada Bibinya supaya dapat menghibur orang tuanya.

Orang tua Khu Ki Ci sejak kematian anaknya sangat sedih dan terpukul, setiap hari menangis dan tidak bisa bekerja, tetapi terhadap Xiu Tao ( 修道Membina diri ) dan Ban Dao ( 辦道 Melaksanakan Tao ) itu masih tetap sangat TULUS,  karena itu pada tanggal 1 bulan 5 tahun 1978 sewaktu di Vihara Che Tek diadakan Kelas Pertemuan Dharma ( 法會 Kelas Fa Hui ) . Saat itu orang tua Khu Ki Ci tidak hadir .

Ketika Lao Shi  membawa Roh Khi Ku Ci  ibu hadir di Vihara , Lao Shi menyuruh petugas Vihara agar segera memanggil orang tua Khu Ki Ci ke Vihara untuk bertemu dengan anaknya.


Begitu ibu Khu Ki Ci tiba di Vihara, anak itu segera memanggilnya Mama, pertemuan yang sangat mengharukan dan menyentuh hati.


Khu Ki Ci memberitahukan kepada ibunya bahwa sekarang dia ikut Lao Shi, karena dulu ada hutang jodoh dan karma, maka kehidupan ini datang Memohon Tao dan menagih hutang.


Karena orang tuanya sangat tulus dalam membina diri dan melaksanakan Tao , maka Lao Shi berwelas asih membawanya ke Nirwana dan dia mengharapkan orang tuanya semakin giat dan maju dalam pembinaan.


Khi Ku Ci menceritakan masa kehidupan lalunya adalah seorang Biksu, orang tuanya yang sekarang ini , dulunya adalah dua bersaudara laki-laki.


Khu Ki  Ci sebagai Biksu dulu sudah banyak berbuat kebaikan dan membina diri dengan baik.


Waktu itu orang tuanya sebagai dua bersaudara laki-laki meminjam uang dengan Biksu itu ( Khu Ki Ci ) dan uang pinjaman tersebut tidak dikembalikan, maka kehidupan ini , dia terlahir sebagai Khu Ki Ci.


Dan tujuan utama dari Khu Ki Ci sebagai anaknya adalah untuk Memohon Tao dan menagih hutang di masa lau, beserta bunga ditambah bunga, penderitaan batin orang tua itu.\


Masalah besarnya sebenarnya adalah untuk Memohon Tao, karena dengan memohon Tao baru bisa kembali ke Nirwana.

Sebetulnya di kehidupan kali ini, dia akan menyusahkan orang tuanya seumur hidup, berhubunga waktu Kelas Pertemuan Dharma ( Fa Hui ) orang tuanya ada menegakkan Ikrar, sehingga Lao Shi berwelas asih mengurangi penderitaannya dengan membawa Khu Ki Ci kembali ke Nirwana.

Lao Shi berpesan kepada orang tua Khu Ki Ci supaya baik-baik membina diri, supaya anaknya dapat tenang di Nirwana.

Berkat ikrar mereka , anaknya dapat lebih cepat kembali ke Nirwana.

Khu Ki Ci juga berpesan kepada orang tuanya untuk membina dengan baik, supaya dia tidak sedih dan berharap mereka banyak melintaskan orang ( mengajak orang memohon Tao ) , berbuat banyak pahal. Vihara adalah sebuah Perahu Suci. Dia sangat berteima kasih seandainya orang tuanya dapat menjalankan pesannya.

Juga diberitahukan isyarat yang diberikan Lao Shi , sebelum Khu Ki Ci meninggal yaitu pispot, piring makan dan kursi untuk mandi  yang pecah

Khu Ki Ci mengatakan dia sangat senang berada di Nirwana, dan juga akan sering menjengguk orang tuanya, kakak dan bibinya. Sekarang dia membina tanpa raga, Lao Shi mengatakan ini adalah jodoh masa lampau, jangan bersedih dan dia mengatakan juga bahwa Lao Shi berpesan dia supaya melintaskan kakak adiknya agar baik-baik membina diri dan belajar Fo Gui Li Jie (佛規禮節  Peraturan Suci Vihara ) dengan sekuat tenaga.

Jika Pesan-pesannya dilaksanakan dengan baik, maka dia akan bangga di Nirwana

Catatan : Waktu hadir di vihara meminjam raga Tri Duta  , Khu Ki Ci meminta Dot dan Tou Phe ( Baju Bayi )

No comments:

Post a Comment