Tuesday 2 February 2016

Wejangan Suci Budha " 智慧红包 Angpao Kearifan "

智慧红包 Angpao Kearifan

Jika kamu galau, bacalah isi Wejangan Suci Budha, maka kegalauanmu akan hilang !!!


1. Sebenarnya segala masalah di dunia ini jika terpecahkan tidak akan menjadi kegalauan, karena tidak jelas, tidak mampu melepaskan, juga tidak rela, maka akan timbul kegalauan. Dari mana datangnya kebahagiaan ? Bisa dimulai dengan " rela melepaskan "


2.  Jika ingin sukses haruslah berusaha, tentukan visi. Setiap orang menyelesaikan tugasnya masing-masing, pekerjaan akan terasa mudah, jika suatu hari nanti apa yang kita inginkan sudah tercapai, dan melanjutkan target selanjutnya, ini yang disebut, yang baik harus menjadi luar biasa, yang sudah maju harus lebih maju lagi. Setiap orang harus berjuang agar bisa lebih maju, yang baik menjadi luar biasa. Melangkah terus ke depan, jika kamu berhenti, pengalaman dan pengetahuanmu akan mundur, kearifanmu juga akan musnah.


3.   Dengan adanya komunikasi baru bisa menyelesaikan kesulitan yang ada diluar.


4.   Bersyukur setiap hari adalah energy, energy dalam hidupmu, kamu tidak akan mengeluh, manusia dikarenakan terlalu banyak mengeluh, hingga menciptakan hal-hal yang buruk, kalian jangan mengeluh, setiap kemarahan dan kebencian , membuatmu cepat tua.


5.   Kebiasaan jelek harus segera diubah, jangan menunggu besok , jangan jadikan kebiasaan, kebiasaan buruk harus dengan sekuat tenaga mengubahnya , jangan berpikir besok masih sempat, mungkin semenit kedepan, tidak bernafas lagi.


6.   Selalu berwelas asih, bergembira, memberi, penuh cinta kasih, dengan sendirinya namamu akan harum.


7.   Angin dan gelombang memang tidak ada, karena dihati timbul angin dan gelombang, jika hati bisa menahan angin dan gelombang. Tidak akan timbul angin dan gelombang, mengerti ? Jika ada kegalauan bagaimana mengatasinya ? Cari sumber kegalauan tersebut, dengan sendirinya kegalauan akan hilang.


8.   Buatlah orang lain merasa dirinya bagaikan hidup di surga, juga berbuatlah agar orang di sekelilingmu merasa disaat bersamamu bagaikan di surga.


9.   Hormatilah semua orang, tidak peduli orang baik maupun orang jahat, semua harus dihormati.


10.   Jika kamu mau menjalani pasti bisa sukses, jika tidak menjalani tidak akan sukses. Orang lain ingin membantumu juga tidak akan berhasil, karena hatimu tidak ingin menjalaninya.


11.   Jika orang memarahimu kamu tidak marah, orang lain menunjukkan muka tidak senang, kamu tetap tenang. Itu artinya kamu memiliki ketenangan, tetapi jika kamu melakukan kesalahan, harus bisa melihat wajah orang lain, ini yang disebut mengerti kapan mesti maju dan mundur, ini juga disebut penguasaan emosi.


12.  Manusia harus selalu memiliki hati yang baik, bertutur kata yang baik, melakukan segala sesuatu sesuai kebenaran. Jangan banyak bicara, berbicara tanpa berpikir , akan seperti sebuah pedang, tanpa disadari akan melukai orang lain.


13.  Banyak memberi, sedikit permintaan, banyak memuji, kurangi menyalahkan, banyak memaafkan, jangan mempersulit, banyak bersyukur, jangan mengeluh.


14.  Dalam kehidupan harus memposisikan dirimu dalam posisi orang lain, mundur langkah berpikir demi orang lain, dengan demikian akan mendapatkan ketenangan dan kebenaran.


15.  Asalkan murid mau membina diri, TUHAN pasti secara  diam-diam membantu kalian, memberikan kalian kemudahan, jadi saat bertemu kesulitan jangan menundukkan kepala, tetapi tegakkan kepala busungkan dada, berjalan terus ke depan disertai dengan iman.


16.  Setiap masalah selalu ada penyelesaian, jangan katakan saya kesepian, tidak seorangpun yang mengerti hatiku, asalkan kamu ingin membina diri, setiap tempat pasti memberimu kesempatan untuk menunjukkan jati dirimu.


17.   Tidak peduli apakah kamu sukses atau gagal dalam pekerjaanmu, kamu mesti menjalani hidupmu untuk menciptakan hidup yang berharga sepanjang masa.


18.  Tidak peduli kedudukanmu tinggi atau rendah, kamu harus membentuk hidupmu dengan kemuliaan yang penuh keajaiban.


19.   Pengetahuan tidak harus banyak, menjadi ahli dalam satu hal, mengerti sepenuhnya baru bisa disebut keajaiban.


20.  Suka duka, manis pahit asam kehidupan, haruslah kita jalani,, seorang pembina dan manusia biasa tidak ada bedanya. Membina diri adalah tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang Guru ajarkan adalah hal-hal yang biasa.


21.  Haruslah mengerti Dharma berasal dari dirimu sendiri, kamu sendiri harus memahaminya, menjalankannya dengan sungguh-sungguh, harus mengubah semua tabiat dan kebiasaan buruk.


22.  Pendapat pribadi dengan mudah menghalangi kemajuan dan kedewasaan dirimu, juga menghalangi pintu kearifanmu, jadi haruslah membesarkan hati untuk melayani orang lain, dengan begini baru bisa disebut kemuliaan yang sesungguhnya, yang dimaksud kemuliaan sejati adalah "memberi untuk orang lain".


23.  Kemampuan tidak harus dominan, menggunakan kearifan akan menjadikanmu seorang suci.


24.  Di saat kamu rela menjadi pembantu, itu tandanya kamu sukses, disaat " ke-aku-an " bisa diabaikan dan merasa tidak ada yang dirugikan, itu tandanya kamu telah sukses, berarti kamu bisa mengasuh lebih banyak umat lagi.


25.  Banyak kejadian terjadi karena karma yang sudah matang, semakin kamu menghindari, semakin dia mendekat, hadapilah dan terimalah, kesulitan yang mendekatimu, semakin cepat kamu hadapi dan terima semakin cepat kamu melewatinya. Jika kamu menghindari, lari dari masalah, kesulitan dan kesusahan akan mengikatmu. Jadi bukalah hatimu, untuk ikhlas menerima semuanya.


26.  Yang perlu dimengerti dalam kebenaran, hal pertama adalah "sejati" , hal kedua adalah "kebajikan" , menggunakan hati penuh kasih menghadapi sesama, bukan menggunakan "hati manusia" , hal ketiga adalah "keindahan" , agar setiap kehidupan dipenuhi oleh "keindahan".


27.  Manusia haruslah bertanggung jawab atas dirinya sendiri, apa yang kamu lakukan pasti berhubungan dengan makhluk, harus peduli dengan diri sendiri juga orang-orang disekelilingmu. Hakekat Kebenaran ( Tao ) ada dalam kehidupan sehari-hari, tindakanmu harus menunjukkan dan mengajarkan Hakekat Kebenaran, menjalaninya dengan sungguh-sungguh, semua ini baru akan berharga.


28.  Wajah tidak perlu cantik, yang menjadi teladan adalah budi pekerti dan kecantikan dalam.


29.  Manusia haruslah hidup dalam rasa syukur dan berterima kasih, baru bisa menyadari betapa besar anugrah yang telah TUHAN berikan kepada kita, betapa berartinya saya dalam alam semesta ini, orang yang bisa hidup dalam rasa syukur dan berterima kasih adalah orang yang beruntung.


30.  Membina diri harus tulus, ditambah memiliki hati Bodhisatva, ditambah keteguhan, ditambah hati yang riang gembira, ditambah hati yang tidak perhitungan, ditambah hati langit (adil) , ditambah hati yang arif dan bijaksana.


31.  Kehidupan manusia dipenuhi oleh hal-hal yang tidak sesuai keinginan. Membina diri juga liku-liku, disaat kamu ingin melewati liku-liku ini, kamu harus berusaha sekuat tenaga. Musuh paling besar bukanlah orang lain, tetapi dirimu sendiri.


32.  Belajar bukan hanya untuk sebuah ijazah, tetapi untuk kearifan, menjadi ahli dan menggunakannya untuk kehidupan manusia.


33.  Guru berharap murid-murid dapat mencintai orang tua, harus dimulai dari ayah dan ibu, selanjutnya peduli kepada teman, tetangga dan lingkunganmu. Jangan menganggap dirimu terpelajar, memandang sebelah mata kepada orang lain, berharap kita semua bisa rendah hati, punya pendidikan tinggi, mulia dalam KeTuhanan, harus mengajarkan kebajikan buat orang lain, jangan mengerti kebajikan hanya untuk diri sendiri, tetapi harus " membajikkan " seluruh kehidupan di dunia.


34.  Di saat sulit, jangan lupa memberikan tepuk tangan untuk diri sendiri, semangat diri, jaga diri setiap saat, koreksi diri, hal-hal jelek pasti akan berlalu.


35.  Manusia menjadi lebih dewasa disaat menemui banyak kesulitan, di dalam penderitaan tumbuh kekuatan. Seberapa kekuatan yang kamu miliki, TUHAN akan memberikan kamu tugas sesuai dengan kemampuanmu. Jadi jangan pernah meremehkan kemampuanmu.


36.  Di dalam keterbatasan, belajarlah kebesaran hati dan memaafkan.


37.  Pahala harus dengan diam-diam, jangan mencari pamor dan nama dalam kebajikan, jagalah ikrarmu, banyak bekerja, kurangi bicara, jagalah kesehatam, jangan sok-sok an, hargailah kemampuanmu.


38.  Setiap manusia mengalami kehidupan yang berbeda, ada orang yang hidupnya berliku-liku, ada yang sangat lancar. Sebenarnya baik dan buruk semua ada dalam pikiran manusia, orang yang bijak akan berpikir " TUHAN berwelas asih memberikan begitu banyak cobaan, agar saya bisa menjadi lebih dewasa " jadi ini semua adalah ujian kearifan.


39.  Hati dipenuhi dengan kegembiraan, belajar dharma Budha, bahagia, memberi, welas asih, menjaga kebesaran hati dan menegakkan budi pekerti, hidup sendiri dalam rumah kecil yang gelap tidak akan ada penyesalan.


40.  Pembina sejati tidak takut menjalani perjalanan melewati ribuan gunung dan sungani. Pembina sejati tidak takut, walau di bulan Juni turun salju. Pembina sejati tidak takut walau harus melewati jalan berduri. Pembina sejati tidak takut walau beban yang dipikul ribuan kali.


41.  Kecantikan sangatlah mudah yaitu memberi kenyamanan kepada diri sendiri dan memberikan kenyamanan kepada orang lain.


42.  Luka dan penderitaan, sedikit demi sedikit terbawa angin yang berlalu, semoga kebesaran hati selalu dijaga.


43.  Jangan katakan sulit dalam pembinaan, Para Dewa dan Budha dahulu pernah menjalaninya. Jangan katakan jalan ini sulit dijalani. Guru selalu akan menemani kalian ! Asalkan kalian mau menjalani, pasti bisa sampai di tujuan.


44.  Tidak peduli pendidikanmu tinggi atau rendah, kamu harus menjalani hidup ini dengan kearifan.


45.  Putuskan kesenangan yang paling kamu sukai dalam hidup ini, untuk menghilangkan kegalauan.


46.  Belajarlah rendah hati sebagai gembala buat diri sendiri , mengalah agar bisa lebih maju ke depan. Belajar tegakkan moral demi kebenaran untuk menegakkan peradaban. Belajar melihat kebajikan orang lain untuk memacu diri sendiri untuk menambah budi pekerti. Belajar memaafkan untuk mendisiplinkan diri sendiri.


47.  Pupuklah kebiasaan-kebiasaan baik dalam hidupmu, untuk membangun kesusksesan.


48.  Di saat kamu merasa saya punya ketrampilan dan kamu bisa mengerjakan sesuatu yang cocok dengan kemampuanmu, kamu bisa mencari pekerjaan yang cocok denganmu di vihara. Di vihara tidak boleh saling merebut dan pamer, tidak boleh saling membandingkan, membedakan dan hati yang memilih mana yang suka , mana yang tidak.


49.  Apapun masalah dan ujian yang kamu hadapi, asalkan kamu beriman, dengan sendirinya badai akan berlalu, langit akan menjadi cerah setelah badai berlalu, berusahalah sekuat tenaga untuk maju ke depan, jangan berhenti, pasti akan ada buah kesuksesan.


50.  Jika bisa berbesar hati, rejeki akan ikut besar, jika hati rata, jalan akan ikut rata. Di dalam hati terlalu banyak gelombang, semua akan menghalangimu. Di saat kamu bahagia, apakah kamu akan menyalahkan ! Di saat itulah terbentuk penderitaan , harus mengerti penderitaan idiom dan berhubungan erat dengan kata " hati susah " ! Segera ubah cara berpikirmu !


51.  Dalam kesulitan dan liku-liku kehidupan, belajarlah keteguhan.


52.  Orang yang bijak kelihatan bodoh, orang yang pintar selalu berusaha untuk menunjukkan kemampuannya, berharap bisa mencapai kedudukan tinggi, bisa menunjukkan sesuatu kepada orang lain. Orang bijaksana tidak menyukai tempat yang tinggi, karena jika semakin tinggi, jatuh akan semakin sakit.


53.  Dengan berusaha keras, baru bisa membuka jalan masa depan yang indah.


54.  Di saat kamu menemukan kesulitan yang paling sulit, kamu harus menerobosnya, jika menerobosnya, pasti akan menemukan cahaya di depan, jika kamu tidak punya keberanian untuk menerobosnya, kamu akan terkubur.


55.  Di saat kezaliman menerpa saya, harus bisa menahan dan menerima hinaan dengan ikhlas, dalam pembinaan akan ada hikmahnya. Di saat keadaan tidak mendukung saya, gunakan kebesaran hati untuk menerimanya, dengan begini budi pekerti akan tumbuh semakin baik.


56.  Membina diri harus memupuk hati cinta kasih, dengan kasih akan ada kekuatan, semakin besar kasihmu, semakin besar kekuatan yang ada, kamu baru bisa memposisikan penderitaan makhluk adalah penderitaanmu.


57.  Menjadi manusia harus memiliki budi pekerti, berbicara harus sesuai dengan budi pekerti, dengan begini tidak akan melukai orang lain, jika tidak teman-teman akan semakin berkurang. Pepatah " Sisakan kasih dalam pergaulan, agar bisa berguna disaat ketemu lagi " Berharap kata-kata ini bisa menjadi pedoman hidupmu.


58.  Bangkitkan semangat yang terpendam, berjuanglah sepenuh hati.


59.  Menjalankan pantangan setiap saat, mengikis pikiran jahat, dengan sendirinya tubuh akan suci bersih.


60.  Jika ingin menjadi Dewa dan Budha, harus membersihkan hati, membina dan menjalankan pembinaan, tidak mengulangi kesalahan , rendah hati, bertutur kata sopan dan melayani orang lain dengan baik. Semua ini harus menjadi tanggung jawabmu terhadap Dewa dan Budha. Berbuat sampai bisa mencapai " mengasuh diri dan mengasuh orang lain " dan menegakkan diri untuk menegakkan orang lain.


61.  Di dalam tekanan hidup, belajarlah keberanian untuk memikul tanggung jawab. Dalam badai dan hujan tegakkan iman, kebenaran tidak akan berubah.


62.  Tidak peduli nasibmu jelek atau baik, kamu harus menjalani hidup ini dengan keindahan.


63.  Waktu jangan hanya digunakan untuk cari uang ! Uang mempunyai empat kaki, manusia mempunyai dua kaki, walaupun kamu berusaha mengejarnya, tidak akan cukup ! Di saat senggang, binalah hati dan jiwamu, selain berbuat sesuai kebenaran dalam kehidupan sehari-hari, masih perlu melihat gunung, air , melihat laut, agar hatimu bisa terbuka. Di masyarakat yang hidup berdesakan, barulah bisa merasakan yang disebut kelapangan hati.


64.  Di saat ada "aku" maka akan ada penderitaan, untuk melepaskan simpul ( masalah ) haruslah orang yang memasang simpul. Untuk melepaskan diri dari lautan penderitaan hanya bisa mengandalkan diri sendiri, tidak seorangpun bisa membantu.


65.  Ujian besar dan ujian kecil, suasana lancar dan suasana tidak lancar semua untuk menguji hati, ujian lancar dan ujian tidak lancar adalah ujian iblis, tidak ada ujian iblis tidak akan mencapai kesempurnaan.


66.  Kita tidak bisa mengubah cuaca, tetapi bisa mengubah suasana hati. Tidak bisa mengubah wajah, tetapi bisa menambah senyum. Tidak bis amengontrol orang lain, tetapi bisa mengontrol diri sendiri. Tidak bisa memastikan hari esok, tetapi bisa memanfaatkan hari ini sebaik-baiknya. Tidak bisa semua pekerjaan lancar, tetapi kita bisa melakukan semua hal dengan sekuat tenaga.


67.  Asalkan kita menyelesaikan semua tanggung jawab, semua kekhawatiran akan hilang.


68.  Seorang pembina janganlah melupakan "akar" . Kehidupan ini semua berasal dari TUHAN. Seorang pembina harus membina budi pekerti, sisanya serahkan kepada kebesaran TUHAN.


69.  Ketemu masalah janganlah mundur, tetapi haruslah berusaha sekuat tenaga, apa yang dimaksud dengan sekuat tenaga, hati yang bertahan selamanya tidak berubah, hati yang tabah.


70.  Perbaiki cara pikirmu yang keras kepala, untuk kembali kepada kebesaran hati.


71.  Jagalah semangatmu yang menggebu, agar semangat in tidak menjadi pudar.


72.  Menghadapi kata-kata yang jujur, haruslah punya kerendahan hati untuk menerimanya .


73.  Tidak peduli panjang atau pendek kehidupanmu, kamu harus menulis sejarah hidupmu agar selalu diingat dalam kebajikan.


74.  Setiap saat bersyukur, setiap saat koreksi diri, setiap hari bertambah maju.


75.  Menghadapi orang lain harus punya kebesaran hati untuk memaklumi.


76.  Memiliki cita-cita, baru bisa membuka tabir keajaiban kehidupan.


77.  Setiap hari mengasuh umat dengan sendirinya pengetahuan KeTuhanan akan bertambah maju.


78.  Dalam tekanan kehidupan temukan kekuatan jiwa yang agung. Dalam kesulitan dan kemiskinan akan mengerti perjalanan hidup Para Suci terdahulu.


79.  Dalam kesedihan temukan kembali bibit-bibit kebahagiaan. Dalam kemarahan mengertilah sulitnya menjaga ketenangan hati.


80.  Tidak peduli hidup ini lancar atau tidak, kamu harus menjalani kehidupan ini dengan semangat seorang Pahlawan.



81.  Hilangkan keterikatan akan kegagalan dan keberhasilan, untuk mencapai kebebasan.


82.  Tegakkan pikiranmu yang tidak benar, untuk meningkatkan suasana hati menjadi lebih tenang.


83.  Masa depan yang baik sedang menunggu, berjalan ke depan selangkah demi selangkah.


84.  Jadikan kegagalan sebagai jaminan dalam mencapai kesuksesan. Gunakan tempaan hidup untuk meningkatkan ketabahan dalam kehidupan.


85.  Hilangkan sifatmu yang penuh perhitungan, ubah menjadi hati yang tidak mengharapkan balasan.


86.  Dengan adanya ujian bisa membedakan yang sejati dengan yang palsu. Dengan adanya ujian KeTuhanan akan terseleksi pembina yang bersungguh hati. Langit dan bumi menetapkan ujian , suasana tidak lancar, menghadapi ujian, semuanya untuk menguji ketegaran hati.


87.  Dengan belajar baru bisa menambah kebesaran hati.


88.  Menghadapi kata-kata fitnah haruslah memiliki kekuatan untuk bersabar dalam hinaan.


89.  Bertemu kebenaran bersedia maju, bertemu dengan ujian tetap bisa tenang, ini disebut kearifan.


90.  Tambahkan cita-cita dam visimu, berhati-hati memulai dan pantang menyerah dalam mencapainya.


91.  Terimalah ujian yang datang dari sekelilingmu, untuk memotivasi dirimu.


92.  Ada tempaan dan penderitaan baru akan ada hikmah, baru bisa lebih yakin dalam melangkah, baru akan yakin kepada TUHAN, baru akan tegar menjalani pembinaan ini.


93.  Rayakan keberhasilan orang lain, pujilah kelebihan orang lain, hormatilah usaha yang sulit dari orang lain.


94.  Orang yang hatinya indah apapun yang dilihatnya menjadi indah, baik masalah dan benda apapun akan terlihat indah, dalam kehidupan harus mulai dari hati, karena jika suasana hatimu indah segalanya akan indah.


95.   Ubahlah tabiat dan tindakan sombongmu, untuk menunjukkan kalau kamu mau berubah.


96.  Berbakti dan persaudaraan adalah dasar kehidupan manusia. Berbakti kepada ayah ibu haruslah dengan hati yang gembira, tidak boleh membantah, tidak boleh membuat orang tua khawatir. Dengan begini hubungan antar manusia akan berjalan dengan baik dan lancar.


97.  Menjalankan pantangan setiap saat, mengikis pikiran jahat, dengan sendirinya tubuh akan suci bersih.


98.  Jalani kehidupan dengan welas asih, hati bahagia dalam memberi, gunakan hati biasa untuk menghilangkan hati yang penuh gelombang naik turun, gunakan hati sederhana untuk mengubah hati yang penuh kepalsuan, gunakan hati yang jujur dan serius untuk mengubah hati yang galau.


99.  Dengan menggunakan hati , baru bisa mendalami kebenaran yang penuh kebijaksanaan.


100.  Berusaha sepenuh hati dan sekuat tenaga, tidak akan malu di hadapan TUHAN, karena dengan sepenuh hati, langit dan bumi baru bisa saling melengkapi. Jika tidak ada hati langit tidak akan bisa menyelesaikan masalah dunia, secara alami berdiri di antara langit dan bumi, harus berbuat sesuai alam ( alamiah ) . Barulah bisa mencapai kesempurnaan.


101.  Kehidupan tidak seperti syair lagu, tetapi harus jujur menjalani hidup untuk membentuk kehidupan yang penuh keindahan.


102.  Jika kecantikan adalah pancaran dari dalam jiwamu, tidak akan hilang bersama waktu. Dia akan tumbuh semakin baik mengikuti kearifan yang tumbuh.


103.  Terhadap masalah dan umat harus memiliki kebesaran hati untuk memaklumi.


104.  Setiap bulan bertambah maju, keteguhan tidak berubah, dengan sendirinya akan ada kesuksesan.


105.  Jangan menimpakan penderitaanmu kepada orang lain, tidak marah bukan di saat marah baru menahan kemarahan, di saat hatimu tidak bisa membedakan mana yang salah dan benar, jangan sampai memiliki hati yang tidak baik, juga jangan timpakan kemarahan kepada orang lain dan mempengaruhi orang lain, ini disebut mencemari orang lain, haruslah bisa mengatur hatimu dulu, baru bisa memposisikan dirimu sebagai orang lain.


106.  Harus dengan kearifan untuk membedakan yang benar dan yang salah. Jika sesuai kebenaran haruslah maju. Guru berharap kalian memiliki hati yang tak tergoyahkan menetapkan visimu, menjaga terus visimu, seumur hidup tidak akan berubah. Dengan begini baru bisa disamakan dengan orang suci.


107.  Lingkungan, manusia, masalah , benda apapun jangan sampai mempengaruhi dirimu, dirimu yang mempengaruhi dirimu sendiri, tergugah, terpengaruh, semuanya mengubah hatimu.


108.  Membina diri harus ada tempaan, menempa sampai ke dasar yang paling dalam, menempa sampai kamu sadar mengikuti kelas vihara, menempa sampai kamu menjadi orang yang jujur dan alim, menempa semua hal buruk yang tidak seharusnya kamu miliki, menghilangkan siku yang bisa melukai orang lain, sesama manusia bukankah ada sudut yang bisa saling melukai ? Di saat kamu ditempa dan hatimu bisa menerimanya seakan tidak terjadi apa-apa, dan ikhlas menerimanya, di saat itulah kamu sudah sempurna.


109.  Di saat kamu benar dan orang lain salah, kamu harus memaafkan orang lain. Di saat kamu salah dan orang lain benar, kamu harus mengabaikan keegoisanmu, untuk menghapus keterikatanmu.


110.  Semua kesulitan membantumu melatih diri
Semua bahaya membantumu melatih keberanian
Semua kegalauan membantumu melatih kearifan
Semua halangan membantumu melatih keteguhan.


111.  Setiap saat doakan agar semua umat di dunia mendapatkan keagungan dan kehormatan.


112.  Berbicara harus sesuai dengan kenyataan, sesuai dengan keadaan. Guru berharap kamu bisa membantu orang lain dengan kebenaran, jangan gunakan wajud membantu orang lain. Bagaikan Guru yang setiap saat selalu dekat dengan murid.


113.  Di saat kamu memikul beban yang berat , belajarlah memberi.


114.  Dengan pengalaman menjadi dewasa, dengan iman yang percaya untuk menghormati, dengan hati penuh cinta kasih untuk menyayangi , dengan koreksi diri untuk menumbuhkan kebesaran hati.


115.  Di dalam kengototan belajarlah mengalah.


116.  Membina dengan sebaik-baiknya, jangan bersaing dengan orang lain. Jika kita benar mengalah, sisakan kesempatan buat masing-masing untuk memperbaiki diri.


117.  Membina diri harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, saat ini tidak mau membina, setelah waktu berlalu, kesempatan tidak ada lagi. Di saat ada kesempatan untuk berbuat, harus cepat dan siap untuk melakukannya , inilah yang disebut TAO. Karena saat ini hatimu tidak ada halangan.


118.  Segala masalah jika bisa dihadapi dengan pikiran terbuka, masalah akan hilang. Karena masalah tidak dilihat dengan jelas, pikiran tidak bisa menerima dan tidak bisa melupakan, baru timbul kerisauan. Dari mana datangnya kebahagiaan ? Di mulai di saat kamu mau melepaskan.


119.  Temukan akar masalah, masalah akan hilang.


120.  Membina diri harus mulai dari nol, penderitaan manusia tercipta karena mengandalkan kepada  orang lain terlalu banyak . Hati dan tubuh adalah satu kesatuan, hatimu bisa menjaga tubuhmu, maka ubahlah hatimu, jika hati berubah baik maka tubuh akan sehat.


121.  Kerendahan hati dan mampu menahan emosi menciptakan ketenangan, berkah dan kearifan, dengan membaca akan mengerti kebenaran, setelah mengerti, teladani Para Suci dan Budha.


122.  Di saat kamu menjelekkan orang lain sebenarnya kamu sedang melukai jiwamu, karena kamu menggunakan hati yang buruk untuk menjelekkan orang lain.


123.  Jika benar-benar membina haruslah memiliki visi, memiliki cita-cita berarti memiliki tujuan.


124.  Waktu ketemu masalah, jika kamu tidak melihat dengan mata kepala sendiri, tetapi walaupun kadang kita melihat dengan mata kepala sendiri, itu belum tentu benar, makanya jangan sampai kita tersesat oleh apa yang bisa kita lihat.


125.  Awalnya memang tidak ada angin dan gelombang ( kerisauan dan masalah ) , karena hati maka timbul angin dan gelombang, jika hatimu mencegah angin dan gelombang, pasti tidak akan ada angin dan gelombang, mengerti kerisauan dari mana ?


126.  Tidak mengeluh, tidak berdosa adalah pahala, tidak menyalahkan dan tidak melakukan kesalahan inilah pahala. Tetapi jika terikat dengan pahala maka tidak akan ada pahala.


127.  Hidup di dunia ada yang kaya dan ada yang miskin, ada yang sehat dan ada yang sakit, ini adalah hal yang alami, haruslah gunakan hati alami , hati yang biasa untuk menghadapi semua ini.


128.  Gunakan hati yang rileks mensikapi perpisahan, kehidupan dan kematian di dunia ini, haruslah bisa memandang dengan hati terbuka.


129.  Kekayaan dan kemuliaan di dunia bagaikan sebuah mimpi, manusia hidup di dunia diikat dengan terlalu banyak masalah, dan semua ikatan ini sebenarnya kita yang mencarinya sendiri.


130.  Berkorban untuk kebajikan berarti memberikan persembahan, mengasuh umat berarti mengasuh diri sendiri, memberi kebahagiaan untuk orang lain berarti memberikan kebahagiaan kepada diri sendiri. Kehilangan sesuatu yang berbentuk dan terbatas dalam kebajikan, akan mendapatkan anugrah tidak terbatas yang tidak terlihat sebagai balasan.


131.  Membina diri harus fokus, jangan dipengaruhi sesuatu dari luar yang menyesatkan diri sendiri. Berbuat sepenuh hati. Cahaya rohanimu akan semakin terang.


132.  Kehidupan ada yang panjang ada juga yang pendek, ada kehidupan pasti ada kematian, jangan terpengaruh oleh kematian, kematian ada waktunya, kehidupan juga ada waktunya. Selesaikan karmamu, berbuat kebajikan, hidup dengan alam, walaupun hidup ini pahit akan terasa manis juga.


133.  Ada kekuatan pendobrak, baru bisa mencapai target.


134.  Lakukan sepenuh hati, berbuat harus dengan pertimbangan dalam membina dan membabarkan TAO , jangan terpengaruh oleh derita, jalani dengan baik drama kehidupan ini, gunakan kekuatan penuh melampaui kehidupan dan kematian. Tegakkan tubuh lewati segala kesusahan dalam kehidupan ini.


135.  Manusia punya berapa kesempatan dalam membabarkan KeTuhanan ? Bisa bersabar, bisa bertahan, walaupun ada sedikit kesepian, tetapi tidak terjatuh ke dalam penderitaan ribuan tahun. Muridku , sabar dalam kesepian, menangkan kebahagiaan ribuan tahun yang sedang menanti !


136.  Yang semestinya dilepaskan haruslah dilepaskan, agar dirimu memiliki hati yang benar-benar lapang, agar kamu punya masa depan yang benar-benar terbentang luas.


137.  Membina diri harus fleksibel, bisa berubah dan menyesuaikan diri, seperti air bisa mengikuti bentuk wadahnya, bisa menguntungkan semua kehidupan, tetapi tidak pernah ingin memiliki.


138.  Menghadapi semua masalah haruslah sabar, mengalah sebentar, dengan sendirinya langit akan menjadi luas, samudra akan tenang, akan ada kedamaian dan tidak ada kekhawatiran.


139.  Orang sukses harus memiliki hati seperti hati penuh kasih, sabar, percaya diri, tulus, jujur dan tahu puas dengan apa yang dimilikinya.


140.  Kehidupan begitu singkat, semua bagaikan rangkaian karma yang saling membalas, di dalam sebab ada akibat, begitu juga sebaliknya, saling berputar. Yang berlalu telah berlalu, hari esok masih bisa digapai.


141.  Membina diri agar kehidupan yang singkat bisa membentuk masa depan yang cerah, mengubah cara pandang tentang kehidupan ini. Tidak menyalahkan langit dan manusia. Hanya berharap suatu hari nanti bisa menghilangkan ke-aku-an, menyadari bahwa semua adalah kosong.


142.  Dengan adanya cobaan hidup baru bisa melihat ketegaran yang sesungguhnya.


143.  Berapa banyak perasaan sedih dan air mata yang tumpah, manusia tidak terhindar dari kegagalan. Dengan mengalaminya, baru bisa memanfaatkan kesempatan untuk terus berjuang.


144.  Sakit dan luka, lambat laun bagaikan hembusan angin yang berlalu. Semoga dihati kesabaran dan memaafkan selalu terjaga selamanya.


145.  Jika setiap pikiran, perkataan dan perbuatan selalu mengutamakan kepentingan bersama, mengutamakan orang banyak. Kamu sudah melakukan perbuatan besar. Kamu adalah orang besar.


146.  Jika melakukan kebajikan terus menerus, sampai akhir hayat. Ini yang di sebut dharma kebajikan selaras dengan langit dan bumi. Kearifan sejajar dengan orang dahulu dan sekarang, semangat ini tidak akan pernah hilang selamanya.


147.  Jika kamu berbuat dengan sepenuh hati dan tenaga, TUHAN akan selalu memberi yang terbaik, walaupun kamu tidak memohon TUHAN tetap akan memberikan.


148.  Jika kamu tidak melakukan yang pantas kamu lakukan, tidak tulus, walaupun kamu terus menerus memohon juga tidak ada gunanya. TUHAN sangat adil.


149.  Asalkan bisa menjaga hati tetap tulus, percaya kepada diri sendiri berarti percaya kepada orang lain. Percaya kepada TUHAN berarti percaya kepada diri sendiri.


150.  Semakin banyak belajar semakin banyak tahu, semakin bisa rendah hati. Di karenakan bisa rendah hati maka bisa mengerti lebih banyak, belajar lebih banyak. Ini disebut menerima !


151.  Setiap kali berbuat, begitu hati bergerak, jika bukan pahala pastilah dosa, jika bukan surga pastilah neraka. Maka berhati-hatilah dengan pikiranmu.


152.  Bisa membuat suasana hatimu lebih baik dan mulia, bisa membuat hati bersih dan suci, itu adalah pahala, tidak selalu mesti dengan berbuat kebajikan.




153.  Pahala yang sebenarnya, kesempurnaan dan kesadaran jiwa.


154.  Tubuh bisa beramal, mulut juga bisa, pandangan mata juga bisa, senyum juga bisa. Makanya beramal bisa dimana saja. TAO juga ada disetiap tempat, menjalankan Tao bisa dalam norma dan aturan-aturan kecil.


155.  Memikul tanggung jawab bisa memupuk kebesaran hati.


156.  Setiap orang bisa menjadi Budha, setiap orang bisa menjadi suci dan teladan, tergantung manusia punya atau tidak cita-cita untuk menjadi orang suci.


157.  Segala masalah di dunia ini harus dihadapi dengan hati yang penuh syukur, hati yang adil, dan hati yang gembira.


158.  Jika hidup berkelimpahan anugrah tetap tidak tahu anugrah, orang itu akan kekurangan anugrah. Orang hidup dalam kelimpahan anugrah dan menyadarinya, orang itu akan menjadi orang yang benar-benar bahagia.


159.  Jika ingin membina diri harus menggunakan hati yang lugu, hati yang hanya memiliki kebajikan, harus menegakkan kebajikan, disaat menegakkan kebajikan, akan mendapatkan rohani yang suci.


160.  Bisa menderma baru bisa memupuk rejeki dimasa yang akan datang.


161.  Setiap orang mempunyai karma masing-masing, karena itu jangan bertanya karma apa, asalkan kamu bisa menerimanya dengan ikhlas, bersyukur , bertobat, menyayangi rejekimu, dengan begini kamu bisa menghilangkan karma buruk dan menanam karma baik.


162.  Asalkan bisa tulus pasti bisa menggugah TUHAN, jika cuma ada ketulusan tanpa membedakan itulah TAO, jika berjalan sesuai kehendak surga pasti akan diberkati, pasti akan tercipta hati yang adil, sejati, tulus dan komitment.


163. Seorang bisa menyelaraskan perasaan berhadapan dengan orang lain, butuh pembinaan. Karena semua orang memiliki kesedihan masing-masing . Jika merusak kebahagiaan orang lain, bisa mempengaruhi kebersamaan seumur hidup.


164.  Jika ada cinta kasih  baru bisa mengembangkan keindahan hati dan jiwa.


165.  Di dalam lautan penderitaan, apa yang paling dibutuhkan manusia ? Mensyukuri apa yang harus dilakukan, menjaga hati, mencari kembali rohani suci, menjalani hidup sesuai kehendak surga, dengan begini akan mendapat ketenangan hidup.


166.  Setiap keinginan pasti ada pengorbanan, setiap orang ingin sempurna, sehat, aman tentram, tetapi jika menginginkan kesempurnaan, sehat dan aman, haruslah berkorban.


167.  Belajarlah dengan baik, sering-sering membaca paritta, jika sudah mengerti, hati akan terbuka. Jangan terlalu banyak ikatan hati, hati harus lebih terbuka, belajar seperti Budha Maitreya, selalu bahagia, tidak ada kesedihan. Nasib seseorang terlukis diwajahnya, jika selalu tersenyum, nasibmu akan berubah.


168.  Dengan kepercayaan diri baru bisa menaiki tangga kesuksesan.


169.  Ingin sempurna, harus puas dengan apa yang telah didapat, jika bisa puas, segala masalah akan baik, dengan begini baru bisa mendapat kebahagiaan yang sesunggunya.


170.  Jangan setiap hari berikrar, harus punya ikrar jangka panjang. Jangan karena tidak punya waktu terus melupakan ikrar, tidak punya tujuan melewati hidup ini dengan kosong.


171.  Sayangi kehidupan ini maju terus ke depan, jika tidak memiliki tubuh ini, ingin membina juga tidak bisa, penyesalan selalu terlambat. Waktu sangat penting jangan terlena, harus secepatnya menuntuaskan ikrar.


172.  Dengan berkomunikasi baru bisa menyelesaikan kesulitan di hati.


173.  Punya masalah duniawi harus koreksi diri, harus berbuat demi orang lain, harus bisa menang terhadap diri sendiri, ini yang disebut dewasa. Di saat duduk tenang harus bisa koreksi kejelekan dalam diri,


174.  Di saat luang jangan membicarakan kejelekan orang lain. Kesalahan terbesar adalah keserakahan, dosa terbesar adalah membicarakan kejelekan orang lain secara berlebihan.

6 comments:

  1. POSTING FAN JIANG SHI ADA DALAM BENTUK BUKU GA MIN? TQ

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kisah Nyata Fan Js sdh ada dalam buku versi bahasa indonesia , xie xie

      Delete
  2. Replies
    1. bukunya cuma ada 1 dan kami simpan sebagai arsip. terima kasih

      Delete
  3. Klo bole tolong email waletfree@gmail.com

    ReplyDelete
  4. Chien Sien Hao, apakah kisah fan cs ada dlm bentuk eBook?

    ReplyDelete