Thursday 11 February 2016

Kisah Nyata Fan Jiang Shi " Kekuatan Ikrar dan Kekuatan Karma " bagian 1

Kisah Nyata Fan Jiang Shi 范講師
Penceramah Fan ) berkeliling Nirwana


Berkat Rahmat TUHAN YME 老㊥ dan Budi Jasa Guru Agung 天恩師德, meminjam dari seorang umat dari kalangan pelajar, pembuktian dari bahaya yang dialami dalam kehidupan, memperingatkan kita yang membina , melaksanakan TAO pada akhir jaman.




" Saat kekuatan ikrar kita sudah tidak ada maka kekuatan karma akan datang "



Bio data Fan Js :

Fan Sheng Jie 杰 adalah seorang yang berlatar belakang dari keluarga petani tinggal di daerah Cang Hua ( 彰化 ) . Saat berusia 18 tahun , kuliah di Universitas Than Ciang 淡江dan Qiu Tao ( Memohon Tao ) di Vihara dari kalangan Chong De ( 崇德 ) di Indonesia dikenal dengan   Fa Yi Zu ( 發一組  Cakrawala Dharma ) di Taipeh serta melaksanakan TAO di kalangan pelajar ( 学界 ) . Setelah memohon Tao langsung tinggal di Vihara. Dia menasehati dan melintaskan lebih dari 5.000 orang dalam waktu kurang dari 10 tahun. Setelah selesai kuliah, mengikuti wajib militer selama 2 tahun ( berusia 26 tahun ) . Di karenakan hati TAO mundur ( 退了道心 ) dan tidak melaksanakan TAO, tidak lama kemudian mengalami kecelakaan. Leher hampir putus , tinggal saluran pernafasan dan nadi leher yang mengalir. Dia mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Siu Chuan ( 秀传 ) selama 3 hari dan merasakan penderitaan seperti di alam neraka dan alam setan kelaparan. Setelah itu, Dewa Panjang Umur Nan Ci Shien Ong ( 南極仙翁 ) membawa Fan Js berkeliling ke Nirwana kira-kira selama 12 jam lamanya. Di sana melihat demikian banyak pembina diri yang melakukan kesalahan dan dosa.


Kata Redaksi


Keagungan dari TAO dan kemuliaan dari Satu Titik Guru Penerang明師一點 , diturunkan kepada murid-murid pancaran putih dan dijalankan dengan sesungguhnya sesuai dengan " Tata Krama Budha " . Kata-kata dan perilaku sesuai dengan TAO, serta membina sampai niat pikiran menjadi bersih sehingga terlepas dari kerisauan. Di akhir jaman ini, murid pancaran putih sangat rajin dalam memupuk jasa pahala dan menegakkan kebajikan, tapi seringkali tidak memperhatikan jiwa sejati dan dalam pengamalan melaksanakan TAO timbul keangkuhan, ini dikarenakan melaksanakannya tidak sesuai dengan ketatnya Tata Krama Budha, ketulusan hati dan rasa hormat sudah hilang sehingga urusan KeTuhanan dianggap sebagai urusan duniawi, hati manusia (人心) dianggap hati TUHAN (天心) , terbelenggu dalam nama TAO dan kepentingan TAO, terjerumus demikian dalam dan tidak mengetahui diri, terbelenggu oleh keduniawian, berhalangan antara duniawi dengan KeTuhanan, tidak tahan dengan hal-hal yang menggoda hati, dan penagih karma datang menagih sehingga melupakan dan kehilangan kekuatan ikrar yang timbul saat awal. Jika niat pikiran tergerak maka akan menjadi sebab-akibat dan karma datang mencari.



TUHAN demi untuk mengingatkan pembina dan pelaksana TAO pada akhir jaman, jangan dikarenakan satu niat keserakahan yang melekat sehingga mencampakkan pembinaan selama ini. Maka meminjam kejadian kisah nyata sebab-akibat karma dari Fan Js yang telah melintasi banyak umat, juga dengan tulus membina dan melaksanakan TAO untuk membuka pikiran bagi murid-murid pancaran putih yang saat ini sedang dengan tulus membina dan melaksanakan TAO. Bagaimana caranya agar dalam melaksanakan TAO bisa melihat niat pikiran yang mengambang dan tidak cocok, bagaimana saat melintasi umat, meluruskan pandangan yang tidak benar dalam hati, juga pikiran sesat dan angan-angan. Fan Js mengatakan :" Dulu saya juga seorang pembina diri yang memiliki keyakinan kuat, merasa saya adalah seorang pembina diri yang memenuhi standar, tapi kemudian baru mengetahui pembinaan saya hanya memenuhi syarat dalam vihara. Jika tidak membina di dalam menjalankan TAO, saat kekuatan ikrar sudah tidak ada maka karma akan datang.



Fan Js adalah seorang yang ikut menjalankan TAO dari kalangan pelajar, seorang penceramah muda, dikarenakan hati yang demikian tulus, telah melintasi banyak sekali teman, famili, berkorban melintasi umat dengan penuh keberanian, terus maju tidak pernah mundur, juga memperoleh bantuan dari Para Suci, Tidak disangka dikarenakan timbul suatu niat pikiran ingin mencari uang dan hati TAO mundur maka karma mengikuti dia. Dari awalnya, masih memiliki sedikit hati Bodhisatva akhirnya menjadi seorang umat awam. Saat diujung hidup mati, mengingat Fan Js di wadah KeTuhanan ( TAO ) membina dan melaksanakan TAO termasuk memiliki sedikit ketulusan, maka TUHAN membantu melepaskan dia supaya bisa terhindar dari pertarungan hidup mati ini, lalu dia dibawa oleh Nan Ci Sien Ong berjalan-jalan di Nirwana untuk melihat sebab-akibat karmanya pada kelahiran yang lampau serta dosa dan jasa pahalanya dalam membina dan melaksanakan TAO.


Perjalanan dari Fan Js bukan hanya keliling Nirwana, tetapi dari perjalanan ini dapat melihat diri sendiri dan semua orang yang membina dan melaksanakan TAO yang sangat lengah pada hal-hal kecil, yaitu jasa dan dosa. Di mana dulunya dia pernah berkeliling Nirwana, tetapi ini adalah kejadian yang dulunya belum pernah dia ketemukan.


Fan Js dengan rinci menceritakan sebab-akibat karma dirinya, juga dengan sungguh-sungguh instropeksi dengan penyebab kejadian kecelakaan ini yaitu niat pikiran. Dari penuturannya kita bisa menemukan pembina dan pelaksana TAO pada akhir jaman ini, tanpa disadari sudah kehilangan hati Bodhi nya , meremehkan pantangan dan tata krama yang seharusnya dimiliki oleh pembina diri. Dengan meminjam kejadian nyata jodoh karma dari Fan Js, TUHAN memperingatkan kita di wadah TAO pada masa pancaran putih, jangan timbul gejala tidak ketat dalam Tata Krama Budha (佛規禮節 Peraturan Suci Budha ) di dalam pembinaan diri, diharapkan setiap umat bisa segera kembali instropeksi, niat pikiran harus dijaga dengan baik-baik sehingga tidak menyia-nyiakan pembinaan dan pelaksana seumur hidup, dimana sudah bisa mencapai kesempurnaan, tidak terjerumus lagi.



Kantor saya setelah mendengar rekaman kaset dari Fan Js, menggugahkan hati , ada perasaan terharu dan timbul niat untuk bertobat dengan tanpa tahu sebabnya. Kita yang menganggap diri sendiri sangat tulus dalam membina dan menjalankan TAO, apakah memang sungguh-sungguh membina dan menempa diri ? Sungguhkah jasa pahala tak terhingga ? Apakah masih perlu menggerakkan hati manusia atau masih sering perhitungan ? Di depan atau belakang orang, apakah sudah tidak melakukan hal yang merugikan ? Inilah saatnya untuk meluruskan diri sendiri. Oleh karena itu, kami dari kantor menulis dan membuat buku, berharap dapat membantu TUHAN, melakukan sedikit tugas dan menyampaikan kabar berita , maka mulai mengerjakan naskah-naskah. Seluruh tulisan tidak berbeda dari aslinya, hanya diadakan pembagian bab serta judul.




Penuturan Fan Js



Keadaan dunia sekarang meskipun semuanya serba ada, namun hati manusia sudah tidak baik. Apalagi masyarakat sudah tidak menjalankan moral etika sehingga roh suci yang pada dasarnya bersih dan baik, sudah berubah. Hati manusia menjadi jahat, moral etika sudah diabaikan, setiap hari terjadi kejadian-kejadian yang mengerikan, hubungan antar manusia tidak berdasarkan kebaikkan lagi dan selalu terjadi persaingan yang tidak sehat, sembarangan berbuat sehingga bukan saja tidak memiliki jasa pahala melainkan dipenuhi dengan dosa. Para Budha dan Para Suci menyebut dengan 5 hal ini dengan 5 kejahatan di dunia ( 五濁惡世 )



Manusia hidup di dunia harus senantiasa instropeksi diri, sehingga kepribadian (品德) dan hal lainnya baru ada peningkatan. Ada satu hal yang sangat disayangkan yaitu di jaman sekarang orang hanya mementingkan pada benda dan keuntungan pribadi, tetapi tidak memperhatikan jiwa sejati. Kehidupan manusia hanya puluhan tahun, dimulai dari mendapatkan TAO, mengerti untuk membina, menyadari, menyayangi rejeki, memupuk rejeki dan membina sampai jiwa sejati menjadi terang. Jika tidak mengetahui kembali ke asal, maka selamanya terjerumus ke dalam lautan penderitaan.



Karena TUHAN tidak menginginkan antara yang jahat dengan yang baik bersama-sama kena bencana, maka TUHAN menurunkan TAO untuk menolong umat yang tersesat. Setelah mendapatkan satu petunjuk dari Guru Penerang , menyadari adanya jiwa sejati, terlepas dari reinkarnasi. Budi ini sungguh sulit dibalas, dan ini semua adalah karunia TUHAN dan budi jasa Guru Agung. Kita membina diri sudah beberapa tahun, semakin membina semakin melindungi diri (保護自己) . dalam hal timbul keegoisan. Sudah mengetahui bahwa membina diri adalah hal yang baik, tapi malah melepaskan dan melukai hati nurani. Mengerti bahwa melaksanakan TAO dan memupuk kebajikan bisa menyelesaikan dosa, tapi tidak menjalankannya sehingga mengingkari hati nurani dan menambah dosa. Hal ini dikarenakan jiwa sejati belum cemerlang dan roh sejati belum menjadi pengendali utama bagi badan kasar ini.



Setelah saya mengalami malapetaka yang besar antara hidup dan mati, sehingga percaya bahwa, " Membina diri adalah membina hati dan melaksanakan TAO dengan sepenuh hati ".



Ketika satu niat timbul, maka di Nirwana terdengar jelas bagaikan suara petir. Niat pikiran kita bukan hanya mempengaruhi seluruh kehidupan ini sendiri, tetapi juga mempengaruhi orang yang berjodoh di sekeliling kita. 


Setiap niat pikiran yang timbul, apakah ada melukai hati nurani ?
Apakah sudah benar ( lurus ) ? 
Apakah sesuai dengan aturan ?


Setiap hal dipikirkan terlebih dahulu baru dijalankan, hal ini bisa mengurangi kesalahan dan tidak menciptakan dosa serta karma baru. Dengan demikian, bagaimana bisa melukai hati nurani ? Dan juga tidak perlu khawatir membina dan melaksanakan TAO tidak akan berhasil. Tubuh manusia demikian berharga, jika kita sebagai manusia bisa selalu sadar, waspada dan senantiasa menjaga jiwa sejati cemerlang agar bisa menyadarkan diri sendiri dan juga orang lain. Jika setiap orang bisa menjalankannya maka akan tercipta keluarga Maitreya di dunia ini.



Dengan beredarnya buku ini diharapkan dapat mengingatkan diri sendiri dan sesama pembina diri. Saat timbul niat pikiran, harus senantiasa sadar dan semua niat pikiran harus benar. Di jaman sekarang bencana air, api dan angin tiada henti, jika ada niat mundur maka semua karma akan datang. Oleh karena itu, kita senantiasa waspada ! Karena " Kekuatan Budha sulit mengalahkan kekuatan karma (佛力難敵業力) , kekuatan karma sulit mengalahkan kekuatan ikrar (業力難敵愿力) . " Oleh sebab itu, jodoh karma tidak akan hilang, hanya dengan membina dan melaksanakan TAO dengan sepenuh hati baru bisa menolong hati manusia dan juga menyelamatkan arwah-arwah kembali ke Nirwana.


JODOH MEMOHON, MEMBINA DAN MELAKSANAKAN TAO



Hou Xue ( 後学 hamba yang baru belajar ) dengan hati hormat dan kita saling belajar. Di yakini setiap umat merasa dirinya sebagai seorang pembina diri, Dulunya hou xue juga merasa demikian, merasa diri sebagai pembina diri yang memenuhi standar. Tapi akhirnya baru mengetahui bahwa hou xue hanya sebagai seorang pembina yang cukup stnadar di dalam vihara, yaitu ketika masuk ke dalam vihara baru seperti seorang pembina diri, tetapi begitu keluar dari vihara sudah tidak berani menjamin bahwa kita masih sebagai seorang pembina diri. Oleh sebab itu, hou xue berbicara mengenai hal ini, di satu sisi untuk memberikan pembuktian pada para budiman dan  di sisi lainnya adalah dengan meminjam pengalaman hou xue dalam membina dan melaksanakan TAO, diharapkan bisa memberikan dukungan kepada para budiman dalam membina dan melaksanakan TAO.




SETELAH KETAKUTAN BARU MEMOHON TAO




" Jodoh sudah sampai , ingin sembunyi percuma saja, maka harus menyayanginya "



Awalnya hou xue memohon TAO di wadah KeTuhanan Sesepuh Chen (前人-發一崇德) di Taipeh (台北) . Pada saat itu hou xue masih kuliah di Universitas Tan Ciang (淡江大學 ) . Hou xue adalah orang Cang Hua ( 彰化 ) , sekolah di Taipeh. Suatu hari ada badai dingin, hou xue keluar membeli makanan. Setelah selesai makan, sebelum tidur ada orang mengetuk pintu, karena ketukan pintu sangat keras sehingga hou xue terbangun. Saat membuka pintu , hou xue melihat seorang kakak kelas memakai baju putih dan celana biru. 


Hou xue bertanya :" Kamu cari siapa ?"


Dia berkata mencari teman kost hou xue bernama ........... , dia ada di tempat ?


Hou xue menjawab :" Dia belum pulang dari kampus ."


Hou xue melihat seluruh tubuhnya basah kuyub, sebenarnya ingin mengundang dia masuk minum teh panas, tak disangka dia langsung masuk ke kamarku. Setelah itu, kami minum teh sambil berbincang-bincang di kamar. 


Dia bertanya apakah hou xue menganut satu kepercayaan ? Apakah percaya adanya roh suci ? Malam itu, kami berbincang-bincang selama 2 jam. Selesai minum, inti pembicaraan belum terbahas, dia bertanya kepada hou xue :" Adik, besok malam ada waktu ? Besok saya datang lagi !


Malam kedua, dia datang lagi dan bertanya :" Di tubuh manusia ada satu tempat keluar masuknya roh dari tubuh, apa kamu mengetahuinya ?"


Hou xue menebak tapi tetap salah, dia bertanya :" Ingin tahu ?"


Hou xue menjawab :" Ingin !


Dia berkata :" Kamu harus memohon TAO dan memohon TAO harus bervegetarian, memberikan sumbangan serta berikrar".


Setelah hou xue mendengar penjelasannya, hati sedikit tergoyah, tetapi terus mencari alasan menolak dan berkata :" Jodoh belum tiba , jodoh Budha belum cukup ".



Dia berkata :" Tidak masalah, besok saya datang lagi."



Oleh sebab itu, malam ketiga dia datang lagi. Karena hou xue sungkan mengusir orang, maka akhirnya mengundang dia duduk dan meneruskan pembicaraan. Hari itu pembicaraan kami membahas banyak hal, dari mengenai masyarakat sampai ke wadah KeTuhanan dan juga berbagai aliran. 



Saat itu hou xue hanya mengerti setengahnya, dia melanjutkan kata-katanya, " Di dekat sini ada beberapa teman yang memiliki cita-cita yang sama, berkumpul dan tinggal bersama, yang disebut Huo She Thuan (伙食團). Di sana juga ada vihara dan banyak orang yang bisa menjawab pertanyaanmu dengan lebih rinci."



Dia mengundang hou xue pergi melihat-lihat dan akhirnya hou xue ikut bersamanya. Malam itu kebetulan ada kelas di vihara yang membahas buku Mencius. Saat mereka sedang membahas, hou xue mencari tempat duduk dan mendengar dengan jelas pembahasan mereka, tetapi tidak memahami maknanya. Akhirnya para kakak kelas berusaha menjelaskan dan mengharapkan hou xue memohon TAO, tetapi hou xue tetap menolak. Kalau dipikir kembali jodoh Budha sungguh tidak cukup. Di saat suasana agak dingin ( membisu ) , tiba-tiba datang seorang kakak kelas yang baru selesai mengikuti wajib militer, dengan keras memukul meja lalu berkata :' Kalau kamu mau memohon TAO boleh datang, tetapi kalau tidak mau memohon TAO segera pergi. Vihara adalah tempat untuk melaksanakan TAO, bukan sebagai tempat memamerkan kehebatan dan kepintaran."


Hou xue terkejut dan ketakutan , karena hou xue hanya sendiri sedangkan mereka sepuluh orang lebih. Maka hou xue berkata :" Baik, saya mau memohon TAO ."


Hou xue memohon TAO , sesungguhnya kurang memiliki akar kebajikan karena dikejutkan oleh kakak kelas, kemudian baru memohon TAO. Sebelum memohon TAO , hou xue sempat keluar makan bersama seorang teman penganut agama Budha. Dia sering berkata kepada hou xue :" Harus pantang membunuh, welas asih dan lain-lain."


Oleh karena itu, hou xue bervegetarian dengannya. Setelah bervegetarian selama 7 hari, kakak kelas berkata :" Di daerah ini ada upacara memohon TAO dan hou xue memohon TAO dengan menyumbangkan uang sebesar 500 NT, yang merupakan uang jajan yang ditabung selama seminggu sebagai uang jasa pahala.


Setelah selesai memohon TAO, diberikan 2 buah buku yaitu Kitab Mi Le Cen Cing (彌勒彌勒) dan buku kisah He Sien Ku (何仙姑) salah satu dari 8 Dewa. Hou xue membaca buku kisah He Sien Ku, tidak mengerti sama sekali. Maka hou xue menelpon kakak kelas :" Buku apa yang kamu berikan ? Mengapa saya tidak mengerti ? Kenapa ada HA, HA, HEY, HEY, SI, SI, HE, HE ? "


Dia menjawab :" Begini saja maukah kamu meluangkan waktumu selama 1-2 hari untuk menginap di vihara ? Kami akan membantumu untuk menjelaskan."


Hou xue berkata :" Baiklah ! Karena sudah memohon TAO maka saya ingin tahu yang sebenarnya ."


Suatu hari para kakak kelas mengendarai mobil dan sekitar 7 sepeda motor berkunjung ke tempat hou xue. 


Mereka berkata :" Adik, nanti malam mau menginap di vihara ?"


Hou xue menjawab:" Baik ! "


Mereka mulai memindahkan semua barang yang ada di rumah ke dalam mobil lalu dibawa ke vihara, dan hou xue pun tinggal di vihara. 


Keesokkan harinya, hou xue bertanya kepada kakak kelas  :" Hou xue ingin pulang, bolehkah membantu mengangkat barang-barang hou xue ?"


Kakak kelas berkata :" Tapi sekarang di vihara tidak ada orang, kalau kamu mau pindahkan sendiri barangmu."


Hou xue bertanya :" Apakah masih ada tempat di vihara ? Sementara bolehkah saya tinggal di sini ? "


Kakak kelas menjawab :" Boleh, tapi di lantai bawah tidak ada tempat. Kalau mau, tidur di lantai atas. Di lantai atas adalah bagian dari vihara, tata kramanya lebih ketat."


Hou xue berkata :" Baik, tidak masalah."


Hou xue bisa masuk ke dalam wadah TAO dan tinggal di vihara, semua dikarenakan dibohongi oleh kakak kelas. Saat itu kakak kelas mengatakan hou xue tinggal satu saja, tapi akhirnya hou xue kuliah 4 tahun tinggal di vihara. Demikianlah jodoh manusia. Jodoh telah tiba, ingin sembunyi percuma saja. Oleh karena itu, kita harus menyayanginya.




PENYEMPURNAAN OLEH PENJAMIN DAN PENGAJAK



" Asalkan TAO Sejati, Kebenaran Sejati dan Firman TUHAN sejati, dengan jodoh apapun anda masuk, perlahan-lahan akan bertunas ."



Awalnya hou xue takut dan bernyali kecil, sehingga memohon TAO dan tinggal di vihara juga karena dibohongi, terpaksa serta diperdayai. Tetapi asalkan asalkan TAO Sejati, Kebenaran Sejati dan Firman TUHAN sejati, dengan jodoh apapun anda masuk, perlahan-lahan akan bertunas. Hou xue beberapa kali berkeinginan pindah karena merasa tidak cocok dengan vihara. Selain itu, hou xue memiliki rencana masa depan sendiri dan anggota keluarga melarang dan tidak memahami, teman-teman menjauh karena ketika mengajak teman memohon TAO, jika mereka tidak datang maka timbul masalah yaitu ribut, pisah dan lain-lain, sehingga menimbulkan banyak pertentangan di dalam hati. Tetapi hou xue sangat bersyukur karena kita yang selalu dicambuk dan diawasi akhirnya dapat membina diri. Apalagi pengajak (引師 ) hou xue yang penuh perhatian. Dia tahu hou xue gemar membaca kitab Budha . Suatu hari dia melihat hou xue berulang kali membaca kitab Budha, tanpa sepengetahuan hou xue, dia membeli dan memberikan buku tersebut kepadaku. Beramal harta bukan hanya dapat dilakukan di wadah TAO saja, tetapi membantu mereka yang memerlukan bantuan, ini juga termasuk beramal harta. Hou xue sangat bersyukur kepada pengajak karena tanpa dirinya, hou xue tidak mungkin bertahan sampai sekarang.


Hou xue mulai belajar melintasi umat dan bervegetarian. Hou xue berpikir " Jika mau bervegetarian, maka harus bertekad seumur hidup ". Suatu hari hou xue pergi ke kampus, sebelum dosen datang, hou xue naik ke podium dan memegang mikrofon berkata :" Teman-teman, saya akan mengumumkan satu hal, mulai sekarang saya bervegetarian."



Teman-teman berkata :" Otakmu sudah rusak ya ?" Setiap orang selalu berkata :" Kamu tidak mungkin dan tidak akan bisa bertahan lama ." Mereka menebak, saya hanya mampu bertahan 10 hari lebih. Tapi tak disangka hou xue bisa bervegetarian. Mengapa hou xue bisa demikian ? Sejak kecil hou xue hanya punya satu orang tua. Saat berusia 3 tahun, ibu meninggal dunia. Setelah masuk wadah TAO dan merasa wadah TAO bagaikan "rumah" sendiri yang menggugah hati hou xue sehingga hou xue berharap bisa bergabung di dalamnya.


Bagaimana awalnya hou xue disempurnakan (被成全) ? Kakak kelas setiap kali pergi melintasi umat , hou xue diajak pergi. Di karenakan demikian, mereka tidak perlu lagi banyak mengeluarkan tenaga dan perhatian seperti mengatakan :" Saudara Fan, belakangan ini kamu ada kerisauan apa ? Apakah kamu ada  ...... ? Jadi hal seperti itu tidak perlu mereka lakukan.


Saat kearifan kita semakin terbuka, maka kerisauan semakin berkurang. Intinya adalah hati welas asih harus dikembangkan, bagaimana mengembangkannya ? Kita harus menyatu dengan umat. Itulah cara kakak kelas menyempurnakan hou xue , dimana sering dikatakan dalam wadah TAO yaitu melaksanakan TAO (辦道).



MEMOHON GURU MEMBANTU MELINTASI UMAT


" Kamu ada hati ini, maka ada kekuatan ini "


Awal mulanya hou xue mengajak banyak teman baik, teman sekolah untuk datang ke wadah TAO untuk memohon TAO. Karena saling mempercayai, maka dengan mudah mereka ikut memohon TAO. Namun lama kelamaan semakin sulit untuk dilintasi. Saat hou xue merasa umat sulit dilintasi , hou xue berpikir " Saat kita mendapatkan TAO , ada membakar sebuah naskah suci, dimana nama tercantum di naskah tersebut. " Supaya mereka mau memohon TAO, hou xue mengambil inisiatif sendiri. 


Hou xue mulai memikirkan nama-nama yang akan dilintasi lalu menulis di atas kertas. Kemudian lampu pelita dinyalakan, belajar seperti Pandita ( Tien Chuan She 點傳師 ) bersujud di hadapan Budha dan berkata :" Welas asih Budha Ci Kung , hou xue ingin melintasi orang-orang ini." Maka satu persatu dibacakan kepada Guru Agung kemudian naskah dibakar. Jadi kertas tersebut dianggap seperti naskah suci. Awalnya hou xue tulus hati melintasi umat, di dalam hati berpikir " Teman-teman kuliah  yang ada jodoh dengan hou xue, tetapi tidak melintasi mereka berarti hou xue tidak menjalankan kewajiban." Oleh sebab itu, nama teman kampus pun dibakarkan kepada Guru.


Seperti yang dikatakan " Kamu ada hati ini maka ada kekuatan ini " Hou xue juga ada menulis keadaan teman-teman yang tidak mau memohon TAO. Kemudian hou xue membakarnya dan berbicara kepada Guru, misalnya :" Orang ini tidak percaya dengan Dewa Dewi , hou xue menyampaikan dharma namun dia tidak percaya, ataupun ada seseorang yang ingin memohon TAO, tetapi tidak disetujui oleh pihak keluarganya, saya menulisnya dengan jelas kepada Guru. Hasilnya, ada teman sekelas berkata :" Semalam saya bermimpi ketemu kamu tetapi saya hanya melihat kamu membuka mulut dan tidak mendengar suaramu." Kemudian hou xue berkata :" Saya selalu ingin mengundang kamu untuk memohon TAO dan saya ada mengundang Para Budha Para Suci di sini untuk berbicara denganmu. Yang kamu lihat itu adalah Para Budha yang memberikan mimpi. " Hasilnya ada juga orang yang memohon TAO."


Ada teman-teman sekampus saat pergi maupun pulang sekolah, naik sepeda motor ataupun kendaraan umum ada mendengar suara orang berkata :" Kamu nanti harus mencari Fan Sheng Cie ( 杰 ) tapi dia tidak melihat ada orang. Sesampai di kampus dia mencari hou xue dan berkata :" Tadi aneh sekali, ada orang yang meminta saya mencarimu ." Dia sebenarnya tidak percaya dengan Dewa maupun hantu, tapi akhirnya datang juga memohon TAO.


Yang paling berkesan dalam ingatan hou xue adalah pada suatu kali ada 6 orang teman yang setuju akan memohon TAO tetapi pada saat hari memohon TAO, mereka mendadak telpon dan mengatakan akan keluar untuk bermain, tidak jadi memohon TAO. Saat itu hou xue merasa sedih, tapi tak tahunya hou xue menemukan 6 teman tersebut sudah berada di lantai bawah vihara . Hou xue cepat-cepat turun dan bertanya kepada mereka :" Kalian bukannya akan pergi bermain, mengapa bisa lari kemari ?" Tidak tahunya mereka pagi-pagi jam 6 sudah berangkat, karena merasa bermainnya kurang menyenangkan maka ingin pulang. Tidak tahu kenapa bisa berkeliling ke tempat sepi, merasa lelah lalu ingin istirahat di sana. Tidak tahunya tempat ini adalah vihara. Hou xue lalu mengatakan :" Saya tinggal di sini, mau naik tidak ? Akhirnya mereka memohon TAO. Inilah yang dinamakan jodoh. Di harapkan kita semua bisa menyayangi kesempatan jodoh ini.



DEWA KWAN KUNG ( 關聖帝君 ) MELINTASI KELUARGA SAYA


" TAO ini tidak takut dijalankan olehmu. Asalkan kamu memiliki ikrar dan dengan sungguh-sungguh melaksanakannya, maka TUHAN pasti akan membantu ."


Sesudah hou xue mendapatkan TAO lalu bervegetarian . Namun tidak berani pulang, mengapa ? Karena takut ketahuan orang rumah kalau hou xue bervegetarian, tidak tahu akan terjadi apa dan takut ayah marah. Sehingga tahun baru pulang sebentar lalu kembali lagi. Selanjutnya selama satu semester tidak pernah pulang lagi. Sepertinya sudah melupakan rumah, namun sebenarnya adalah takut ( khawatir ) karena hou xue sudah menjalani hidup vegetarian selama setengah tahun. Jika pulang, kemudian makan satu potong paha ayam saja, maka segala jasa akan hilang dan harus mulai dari awal lagi, Ini sangat disayangkan sekali ! Jadi karena hal ini, terus tidak berani pulang. Tapi libur musim dingin agak panjang, jadi tidak mungkin tidak pulang. Lalu hou xue berpikir " Kali ini harus bagaimana ?" Hou xue membeli 5 buah apel untuk persembahan (献供) dan bersujud di hadapan Para Budha Para Suci lalu berkata :" Guru welas asih, sekarang hou xue akan pulang , mungkin akan melanggar pantangan, mohon welas asih Guru supaya pelaksanaan TAO hou xue jangan .........  " Dengan pemikiran kekanan-kanakan ini , memohon Guru untuk mengubah keadaan ."



Setelah selesai berpuja bakti ( 叩頭 khe thou )  100 kali, saat akan pergi tiba-tiba hou xue berpikir " Kurang tepat " Saat Kelas Penataran Dharma ( Fa Hui ) melihat Budha Hidup Ci Kung seperti ada sedikit gila, kelihatannya kurang waras. Lalu hou xue berpikir " Tidak benar, hou xue harus memohon kepada Para Suci yang lainnya, yang mana lebih bisa memegang kepercayaan." 


Hou xue bersujud lagi, saat itu ingin memohon kepada Para Suci yang mana ? Setelah dipikir-pikir , tiba-tiba terpikir Dewa Kwan Kung (關聖帝君) yang berjiwa satria, lalu memohon kepadaNya dengan khe thou 100 kali, " Mohon welas asih Dewa Kwan Kung bisa mengubah keadaan," Setelah selesai , hou xue membawa buah pulang.


Selama 6 bulan hou xue tidak pulang, di dalam hati merasa tidak nyaman dan takut, apakah ayah marah ? atau bagaimana ? Tidak disangka kalimat pertama yang diucapkan ayah :" Dengar-dengar di Wadah TAO , Penguasa Langit ( Kaisar Langit 玉皇大帝) adalah Kwan Sheng Ti Ciun (關聖帝君) ." Hou xue termangu, lalu berpikir ." Kwan Sheng Ti Ciun sungguh-sungguh memegang janji." Saat itu hou xue tidak begitu mengerti pelajaran TAO, lebih-lebih tidak tahu bahwa Para Suci tidak ada perbedaan antara besar dan kecil. Lalu asal bicara :" Benar-benar, ayah lihat Penguasa Langit hanya Dewa Penegak Hukum ( 法律主 ) di dalam wadah TAO, maka ayah harus datang sembahyang ."  Setelah ayah mendengar dan berkata :" Baik, kalau mau sembahyang , maka sembahyang yang agak besar ." Maka ayah kandung dan ayah angkat bersama-sama pergi memohon TAO dan hou xue sangat bersyukur. TAO tidak takut dijalankan olehmu, yang ditakutkan adalah kita tidak mau melaksanakannya sehingga tidak ada kekuatan ikrarnya. Asalkan kita memiliki kekuatan ikrar dan sungguh-sungguh melaksanakannya maka TUHAN akan memberikan bantuan.



HUO SHE THUAN 
(伙食團)



" Penguasa pelaksanaan TAO adalah TUHAN. Jika kita mempunyai kerisauan atau kekurangan, kita bisa berdoa melaporkannya kepada TUHAN "



Hou xue tinggal di Huo She Thuan. Saat tahun ke 3 hou xue menjadi penanggung jawab di kelompok ini, sama seperti seorang Than Zu ( pengurus vihara 壇主 ) mengurus kegiatan vihara . Samapi tahun ke 4 kelompok yang awalnya 6 orang bisa mencapai 5 meja, hampir mencapai 50 orang.




Hou xue berpikir :" Akhirnya sudah ada yang bisa meneruskan." Tapi untuk penerus, hou xue harus mencari siapa yang pantas ? Tak disangka banyak mahasiswa yang tahun pertama dan kedua dibawa orang pergi, boleh dikatakan tempat itu jadi kosong. Oleh sebab itu, hati hou xue yang semula gembira tapi dikarenakan sekarang ini tidak ada seorang pun yang mau menerima sebagai penerus, perasaan kehilangan demikian besar membuat hou xue semakin sedih.


Malam itu setelah kelas selesai, hou xue pergi ke vihara melapor kepada Para Budha Para Suci ," Pendahulu yang mana, orang huo she thuan yang mana, mereka menarik adik-adik di sini pindah ke sana dan tidak bilang kepada hou xue sehingga tidak ada penerus ." Setelah selesai mengeluh, kira-kira jam 12 malam hou xue ingin meninggalkan vihara. Anehnya, jika ada hal yang tidak baik dalam diri, sampah ketidakmengertian (pikiran tersumbat ) telah dikeluarkan , maka nurani akan timbul . Tiba-tiba hou xue merasa sangat menyesal, " Aneh, mengapa tadi hou xue mengatakan demikian kepada Para Budha Para Suci ?'


Kemudian kembali bersujud di hadapan Budha , teringat dulu pernah mendengar pendahulu bercerita tentang kisah Ibu Guru Suci (師母) . Dia bercerita , dulu para pendahulu, terkena cobaan dari pejabat dan ditangkap sehingga tidak ada orang yang boleh melaksanakan TAO. Kemudian Ibu Guru Suci menegakkan satu ikrar dan di saat itu berpuja bakti ( khe thou ) sebanyak 10.000 sujud, memohon welas asih Para Suci. Keesokan harinya ada kabar gembira, pemerintah memeriksa tapi tidak ada bukti jadi semua yang tertangkap dilepaskan. Maka hou xue berpikir Ibu Guru Suci bisa khe thou 10.000 kali sujud, dan hou xue juga bisa melakukannya.



Malam itu hou xue khe thou sendiri dan baru percaya mengapa kaki Ibu Guru Suci tidak leluasa saat jalan ? Hou xue saat itu baru berusia 20 tahun, setelah selesai khe thou berjalan menjadi tidak leluasa. Hou xue mulai khe thou kira-kira jam 01.00 atau jam 02.00 sampai jam 06.00 pagi hari, dengan perlahan-lahan khe thou sehingga membuat pinggang sulit ditegakkan. Seluruh air liur, air mata keluar semua, terpaksa dengan merangkak sampai ke samping ruangan vihara untuk istirahat. Tunggu tubuh tidak terlalu capek lagi, lalu sembahyang pagi. Jika tidak ada tekad yang bulat, tidak mungkin hou xue bisa melakukan 10.000 sujud.



Setelah selesai sembahyang pagi hou xue kembali ke huo she thuan. Saat memasak nasi tiba tiba ada telpon :" Halo, apakah di sana vihara ?"

Hou xue mengatakan :" Iya "


Saya dari daerah Cin Men () tahun ini saya lulus sekolah, dengar-dengar boleh tinggal di sana .


Hou xue merasa terkejut , akhirnya ada adik kelas yang mau menginap di vihara. Selesai makan, hou xue terima telpon lagi, ternyata adalah Chen Jiang Shi ( 講師 ) dan berkata :" Saudara Fan, saya melintasi satu keluarga di Taipeh, tahun ini anaknya lulus dan mau masuk ke kampusmu, apakah kamu bersedia menyempurnakannya ?"


Hou xue mengatakan :" Berikan nomor telponnya , hou xue akan segera menelponnya ."


Adik kelas itu bersedia tinggal di huo she thuan. Ini merupakan telpon yang kedua. Jam 08.00 sebelum kelas di mulai, ada seorang adik kelas yang bermarga Lim (林兄) , dia telpon dan berkata :" Halo saudara Fan, saya hari ini di kampus bertemu dengan seorang murid baru yang sangat menyenangkan seperti Dewa Kecil, kamu cepat datang untuk lihat."


Hou xue bersama saudara Lim yang sudah janjian dengan murid baru tersebut utk ketemu di kampus. Dia setuju untuk memohon TAO serta ikut Kelas Penataran Dharma ( 法會 Fa Hui ) . Dia sangat tulus dan sepenuh hati. Sekarang ketiga orang ini sudah menjadi penceramah ( 講師 ).


Hou xue 100 % percaya jika saat itu sungguh-sungguh tidak menemui orang,  hou xue tidak akan demikian tulus memohon kepada TUHAN. Setelah hou xue khe thou 10.000 sujud, 2 jam kemudian sudah ada 3 telpon dan 3 umat masuk dalam huo she thuan. Vihara ini sekarang sudah aktif kembali. Maka kita harus dengan sepenuh hati membina dan melaksanakan TAO, tapi kekuasaan berada pada TUHAN. Jika kita merasa ada kekurangan atau kegundahan hati, kita bisa melaporkan kepada TUHAN atau berdoa. Mohon diberikan kearifan, keberanian dan kemampuan.




BERSENJATA SAAT CE LI ( 執禮 
DALAM MELAKSANAKAN TAO



" Di dalam tantangan dan disalah-paham , baru bisa tertanam TAO di dalam hati umat "



Tahun ke 4 setelah selesai kuliah, hou xue mengikuti wajib militer sehingga merasa tidak tega harus meninggalkan wadah TAO. Hou xue di depan altar mempersembahkan buah-buahan dan berkata kepada Para Budha Para Suci, " Welas asih Guru, hou xue akan meninggalkan wadah TAO minimal 2 tahun, hou xue berharap ditempatkan di tempat yang bisa membina dan melaksanakan TAO sebagai militer,"


Akhirnya di pusat pelatihan yang asalnya di daerah Cia Ik (嘉義) dipindahkan ke daerah Kao Siung (高雄) . Setelah diundi dapat daerah Cin Men (金門)


6 bulan pertama sangat menderita, komandan sering meminta hou xue jangan bervegetarian, sering kali mendapat pelajaran yang tidak sepantasnya. Di dalam markas bagian yang paling santai adalah mengatur perang, pembukuan dll. Bagian perencanaan menjadi tugas hou xue. Jadi perencana pasti lebih banyak waktu untuk menyendiri. Sering kali sembunyi dalam selimut, diam-diam menangis. Kemudian berpikir, " Saya datang kemari adalah ingin membina dan melaksanakan TAO, sekarang bervegetarian saja ada masalah, apakah TUHAN mendengarnya ?"


Tapi aneh juga, akhirnya komandan diganti dengan seorang umat (道親) . Dia sering memperhatikan hou xue dan sering memanggil hou xue masuk ke dalam ruangannya. Dengar kabar kamu seorang vegetarian ?


Hou xue menjawab :" Ya ."


Lalu dia berkata :" Dulu saya juga pernah bervegetarian, apa yang membuat kamu memilih bervegetarian ?"


Hou xue mengatakan :" Saya dari I Kuang Tao ( 一貫道 ) ."


Komandan berkata :" Saya juga seorang umat, saya adalah orang Phing Tung ( 屏東 ) . Bervegetarian tidak jadi masalah, nanti kamu mau sayur apa bilang saja pada bagian dapur," Lalu dia melanjutkan perkataakn :" Belakangan ini emosi saya agak tinggi, apakah kamu bisa menjelaskan paritta ?"


Hou xue berkata :" Saya selalu membawa Sutra Altar ( 六祖壇經 ) "

Komandan berkata :" Coba dikeluarkan dan dijelaskan ."


Akhirnya di dalam markas hou xue menjelaskan Sutra Altar kepada komandan. Setiap kali komandan selesai memarahi orang, dia memanggil hou xue untuk menjelaskan sutra tersebut.


Dalam keadaan demikian, sebenarnya agak sulit melaksanakan TAO tapi TUHAN sangat berwelas asih. Setelah hou xue menerima tugas perencanaan perang serta harus memberikan bimbingan kesehatan jiwa. Hou xue melapor kepada komandan :" Apakah saya boleh mengajak mereka untuk memohon TAO ?"


Komandan berkata :" Boleh. Perlu waktu berapa lama katakan saja padaku."

Sampai-sampai untuk mengambil kartu libur ( 假單 ) tidak masalah bagi hou xue. Jadi setiap kali membawa beberapa orang untuk mendapat bimbingan kesehatan tetapi sesungguhnya mengajak mereka untuk memohon TAO. Setelah selesai memohon TAO, sorenya mereka diliburkan sehingga hou xue bisa terus melaksanakan TAO.


Beberapa kali di daerah Cin Men agak menegangkan, sering mengadakan latihan. Tahun itu ada tembakan peluru kendali dari daratan Tiongkok. Maka saat latihan, bila ada waktu senggang hou xue mengajak 1 atau 2 orang untuk memohon TAO. Hou xue seorang diri sambil membawa senjata bertugas sebagai Petugas Protokol ( 上下執禮 Shang Xia Ce Li ) dan tugas-tugas lainnya ditanggung oleh Pandita . Teman tentara lainnya sambil membawa senjata saat memohon TAO. Saat menjelaskan 3 Mustika ( 三寶 ) , terlihat di depan adalah sekelompok orang yang memanggul senjata. Karena waktu itu yang memohon Tao semuanya adalah tentara. Terkadang hanya ada waktu 5 menit atau 10 menit, hou xue juga cepat-cepat membawa teman-teman momohon Pandita untuk melaksanakan TAO ( 辦道 )


Kadang kala kamu ingin dengan mantap melaksanakan TAO di suatu tempat, biasanya wadah TAO demikian tidak bisa berkembang. Tetapi di lingkungan banyak penderitaan dan tantangan, menerima fitnahan dari masyarakat baru bisa lebih dekat dengan umat, serta menanamkan TAO dengan kokoh di hati umat.





BELAJAR SEPERTI MO KUANG LIANG ( 莫廣亮 )
DENGAN MENEKAN BEL MELINTASI UMAT



" Kita tidak pantas mengatakan orang lain jodohnya tidak cukup dan ini tidak baik. Juga tidak boleh melepaskan  setiap umat ."




Nb:Mo Kuang Liang Than Zu ( 莫廣亮壇主 ) warga negara jepang  sangat gigih dalam mengajak orang memohon TAO, dari satu rumah ke rumah yang lain, mengetuk pintu orang, mengajak orang Memohon TAO, 1 hari bisa mengetuk 80 rumah, banyak yang beranggapan beliau orang gila, bahkan ada yang memanggil polisi untuk menangkapnya. Ketulusan beliau dan tidak takut menghadapi kesulitan menggugah dan mengharukan Para Budha. Berkat pembinaan beliau leluhur 1300 tahun yang lalu berhasil dilintaskan dan mencapai gelar KeBudhaan Ta Ti ( 大帝 )



後來,經過老前人的恩淮,超拔了他的父親以及他一千三百年前的祖先,回歸理天,證得「OO大帝」的果位,有結緣訓。(摘錄自經理授課)


Selesai mengikuti wajib militer, hou xue kembali ke vihara pusat di Taipeh untuk membantu melaksanakan TAO. Yang dijumpai adalah semua umat yang baru, seperti belajar dari awal. Maka hou xue memutuskan mengajak 1 umat baru untuk melaksanakan TAO. Bagaimana mengenal umat baru ? Hou xue berlarian menekan bel untuk membuat soal pertanyaan.


Kakak kelas memberi 1 buku kisah dari Mo Kuang Liang Than Zu dari Jepang, yang menggugahkan hati hou xue , lalu berpikir " Orang baru lebih memerlukan kasih sayang kita".


Maka hou xue mulai menekan bel ( mengetuk pintu ) di tempat kost untuk melintasi umat. Tapi jika kamu sembarangan mengajak orang yang tidak dikenal, datang memohon TAO, mungkin tidak terlalu baik terhadap wadah TAO dan juga melanggar Tata Krama Budha ( 佛規 ) . Di wadah TAO, tata krama Budha bertujuan untuk memeriksa orang tersebut apakah memiliki kepribadian yang baik ? Tapi saat kamu sungguh-sungguh bersama dengan umat, kamu bisa merasakan mana orang mana yang tidak termasuk umat yang tersesat ? Siapa yang bisa dikatakan dari keluarga yang baik ( tidak pernah salah ) ? Harus mengandalakan kita untuk mengubah keluarga mereka menjadi baik. Maka kita harus pelan-pelan melintasinya.


Misalnya ada orang yang baru keluar dari penjara, maukah anda melintasinya ? Harus mau ! Jadi bukan karena dia sudah pernah masuk penjara, lalu tidak dilintasi. Kepribadian dia bisa menjadi baik, ini semua tergantung bagaimana cara kita membimbingnya. Bukan karena dia adalah orang baik, baru dilintasi. Jika dia sudah baik, apakah perlu dibimbing lagi ? Pada dasarnya dia adalah Para Budha dan Para Suci dan memiliki jodoh karma yang baik.

Sekarang banyak orang melintasi umat, bisa dikatakan sebenarnya sedang menguji wadah TAO dan umat. Dengan pemahaman TAO yang tidak cukup dan berkepribadian yang tidak baik, masih berani mengatakan mewakili wadah TAO untuk melintasi umat, ini sangat berbahaya.


Saat itu hou xue tidak ada pemahaman seperti itu . Hanya ada 1 niat, " Hou xue seharusnya bisa kembali melaksanakan TAO." Maka hou xue menggunakan cara bertanya . Bagaimana adik kelas menggambarkan jalur , setiap hari harus berjalan mengunjungi orang-orang sampai malam. Begitu pulang ke rumah menyaring jawaban dari mereka. Ada beberapa yang bisa dicari sampai 2 kali. Di antara 13 orang yang hou xue tanya, hanya ada 1 yang mau memberikan nomor telpon dan menerima kunjungan hou xue sekali lagi. Dari 5 orang yang dikunjungi kedua kalinya, hanya ada 1 orang yang bersedia memohon TAO. Jadi diantara 60-70 orang baru ada 1 orang yang bersedia memohon TAO. Maka dari itu, kita tidak berhak mengatakan jodoh karmanya tidak cukup, atau tidak baik ! Kita tidak berhak melepaskan setiap umat. Jika kita gampang melepaskan umat maka wadah TAO sudah pasti tidak berkembang.



KECELAKAAN KENDARAAN SAAT MENGHADAPI HIDUP-MATI


" Seorang pembina diri seharusnya semakin membina, semakin aman. Tapi mengapa saya bisa mengalami penderitaan ini ?"

Dengan giat mencari uang, tidak melaksanakan TAO
" Sebenarnya masih ada sedikit hati Bodhisatva, tapi dalam sekejap mata menjadi orang awam biasa"

Awalnya tidak terlalu serius dalam bekerja. Di rumah sedang menunggu kiriman uang dari hou xue, jadi orang rumah pasti mengeluh. Akhirnya ayah mengirim surat " Jika kamu tidak pulang, maka saya yang akan pergi mencarimu."

Hou xue berpikir, sebaiknya pulang dulu. Sebelum pulang, ingin mengatakan sesuatu kepada Guru " Jangan khawatir Guru ! Saya sudah beberapa tahun di Wadah TAO, keyakinan dan ikrar saya pasti tidak ada masalah. Saya pulang ke kampung halaman pasti bisa dengan giat melaksanakan ."


Baru pulang, hou xue bergegas menghubungi pandita, segala sesuatunya dengan inisiatif sendiri melaksanakannya. Tapi ada masalah, karena pada awalnya hou xue lebih dekat dengan kalangan pelajar di Taipeh dan cara melaksanakan sesuatu termasuk berjiwa muda dan fleksibel. Sekarang pulang ke Cang Hua ( 彰化 ) , paling muda minimal 2 kali dari umur hou xue, maka pasti ada sebagian cara kerja dan gaya yang tidak sama. Tapi hou xue masih mau membaur, sampai akhirnya merasa kesal karena dipersalahkan, sehingga sendiri menguji diri sendiri dengan berkata :" Hou xue datang kemari semuanya serba tidak cocok, apakah orang di sini memiliki pandangan lain terhadap saya ?"

Awalnya dalam 1 minggu , 4 sampai 5 hari pergi ke wadah TAO . Pelan-pelan hanya Che it dan cap go ( 1 dan 15 ) baru datang ke vihara. Selanjutnya kalau ada Kelas Penataran Dharma ( Fa Hui ) baru datang. Mengetahui ada kelas penataran dharma, kemudian datang sebentar , setelah menyapa lalu pulang. Dalam kurun waktu itu, hou xue pun pergi mencari uang ( bekerja ) . Dalam hati berpikir ingin mendapatkan kepercayaan dari orang tua terlebih dahulu. Awalnya ada hati Bodhisatva, tapi dalam sekejap mata menjadi orang biasa. Dengan demikian hou xue meninggalkan wadah TAO, sudah tidak melaksanakan lagi. Pandita telpon juga tidak angkat, kira-kira tidak sampai 3 bulan hou xue mengalami kecelakaan.



HIDUP MATI DALAM SEKEJAP

" Jika Raja Neraka menginginkan kamu meninggal jam 3, maka tidak mungkin menunggu sampai jam 5 ."

Pada tahun 1998, pada saat hari terjadinya peristiwa . Hou xue biasanya suka naik motor di desa melalui jalan kecil karena tidak ada lampu lalu lintas. Hou xue mengikuti jalur jalan, ada 1 jalan menurun terlalu terjal, lalu mengikuti jalur meluncur, 1 tikungan menyambung ke tikungan lainnya. Pada tikungan kedua saat belok, berpapasan dari arah berlawanan ada seorang anak muda berumur 10 tahunan, jalannya cepat sekali, sepertinya ingin menabrak hou xue. Lalu hou xue berpikir " Habis , pasti tertabrak ." Akhirnya hou xue tertabrak dan masuk ke dalam saluran air ( got ) , kemudian pingsan dan tidak sadarkan diri.


Setelah lewat beberapa menit, tiba-tiba hou xue sadar, menemukan hou xue berdiri di tengah jalan di tempat terjadinya tabrakan. Saat itu hou xue melihat anak muda itu menambah kecepatan , lalu hou xue berpikir " Mengapa dia demikian tegang ?" Juga terlihat bekas rem dan di saluran air terlihat ada sebuah motor yang menindih seseorang. Orang itu separuh badannya terendam air dan keadaannya sangat kasihan, hou xue ingin menolongnya. Begitu melihat ternyata nomor plat kendaraannya sama dengan nomor plat kendaraan motor hou xue dan setelah dilihat lebih jelas lagi ternyata yang tergeletak adalah hou xue. 

Melihat diri sendiri tergeletak di saluran air baru mengerti bahwa " Sesungguhnya, hou xue akan meninggalkan dunia ini." Saat ini hou xue merasa masih banyak hal yang belum dikerjakan, tidak ingin pulang dulu ( meninggal ). Di wadah TAO sering ada mengatakan " Jika Raja Neraka menginginkan kamu meninggal jam 3, maka tidak akan menunggu kamu sampai jam 5 ."

Saat itu hou xue berpikir " Hou xue tidak ingin pulang, minimal harus melintasi teman, famili dan menyempurnakannya baru mau pulang."

Saat hou xue berpikir demikian, ada terasa suatu kekuatan TAO yang mendorong. Sebenarnya tubuh hou xue sudah terendam setengah bagian ke dalam air, tapi hou xue masih bisa merasakan masuk melalui 1 titik dari Guru Penerang. Setelah masuk, dengan sisa tenaga ingin berdiri tetapi pada saat melihat sinar, langsung pingsan dan tidak tahu apa-apa lagi.



KENDARAAN HANCUR YANG BISA DIKENDARAI 2 KILOMETER


" Seperti dipanggul seseorang, hou xue diantar pulang ke rumah."

Jarak antara lokasi kejadian tabrakan dengan tempat paman saya kira-kira 2 km. Paman hou xue pagi itu waktu siap-siap mau pergi, melihat seseorang yang seluruh tubuhnya kotor sekali, darah membasahi seluruh baju, dikiranya remaja nakal yang kalah berkelahi, naik sepeda motor berhenti di depan rumah paman. 

Paman saya ketakutan, lalu cepat-cepat melapor ke polisi. Bibi hou xue mendengar suara paman yang terus berteriak, lalu keluar melihat dan berkata :" Ini bukannya anak ......... ?"

Rumah paman terletak dipinggir jalan, sedangkan rumah hou xue di dalam gang. Maka bibi segera membawa hou xue ke rumah sakit. Saat itu hou xue merasa digendong seseorang, tiba-tiba ada suara berkata :" Sudah sampai ! Sudah sampai ! " Hou xue melihat paman keluar dari rumah kemudian pingsan lagi !


Sepeda motor hou xue masuk ke dalam saluran air ( got ) . Setelah diantar ke rumah sakit, dokter menemukan bagian yang terkena tabrak adalah tenggorokan. Takut sebelum diobati, hou xue sudah meninggal , lalu melapor ke polisi. Polisi datang ke rumah paman, mereka mengikuti jejak darah, sehingga menemukan tempat kejadian.

Polisi mengatakan :" Ini karena dia sendiri naik sepeda motor terlalu cepat lalu menabrak tiang listrik ( kecelakan tunggal ) . Ini tidak ada masalah, yang penting sudah diantar ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan."

Keluarga hou xue mengatakan :" Jika dia sendiri yang menabrak tiang listrik, lalu mengapa ada 2 jalur bekas rem ? Di dalam saluran air ada serpihan bagian dari sepeda motor."

Polisi baru mengetahui ini pasti tabrak lari. Jika tabrak lari harus diselidiki. Kalau diri sendiri yang menabrak maka tidak perlu diselidiki.


Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana sepeda motor hou xue bisa naik ke atas jalanan, kemudian masih bisa sampai ke rumah paman ?

Ini semua adalah Karunia TUHAN dan Budi Jasa Guru ( 天恩師德 ) . Sampai sekarang hou xue juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Setelah hou xue masuk rumah sakit, ayah hou xue berpikir " Sepeda motor masih bisa dikendarai sampai  pulang ke rumah, berarti tidak rusak. Cukup diganti body dan diperbaiki sedikit pasti sudah bisa dipakai."

Tetapi begitu di starter ternyata sama sekali tidak bisa hidup. Lalu ayah berpikir dituntun saja, tak tahunya seluruh roda penuh dengan tanah sehingga sama sekali tidak bisa dituntutn (dorong). Sebenarnya saat kejadian, motor hou xue masih bisa dikendarai sejauh 2 Km. Oleh sebab itu kalau  bukan Karunia TUHAN dan Budi Jasa Guru, mana mungkin sekarang masih ada hou xue . Kita membina dan melaksanakan TAO, sesungguhnya setiap saat memperoleh Karunia TUHAN.


Bukan karena ada kemujizatan () baru disebut Karunia TUHAN dan Budi Jasa Guru. Sebenarnya tidak ada kemujizatan juga disebut Karunia Tuhan dan Budi Jasa Guru. Anda datang ke wadah TAO, setiap hari dengan giat melaksanakan TAO sampai jam 23.00-24.00 baru pulang. Dalam keadaan mengantuk tapi tidak terjadi kecelakaan, bukankah ini karunia TUHAN dan budi jasa Guru ?

Suatu hari hou xue dari daerah Thai Chung (台中) ke daerah Cang Hua (彰化). Waktu itu telah membabarkan 2 topik dan malamnya harus ke Cang Hua untuk membawakan topik yang terakhir. Saat membawa motor sampai ketiduran juga tidak sadar, begitu bangun sudah jam 07.00 . Kendaraan berhenti di pinggir jalan, mesin belum dimatikan. Waktu itu hou xue merasa heran , mengapa bisa sampai di sini ? Benar-benar tidak tahu apa-apa. Kita di wadah TAO sudah demikian lama dan tidak ada terjadi apa-apa, bukankah ini karunia TUHAN dan budi jasa Guru ? Oleh sebab itu, bukan karena sesudah terjadi sesuatu, kita selamat baru disebut karunia TUHAN dan budi jasa Guru. Saat kelas Penataran Dharma, Para Suci hadir di vihara meminjam raga, hou xue dengan terburu-buru bertanya , para suci hanya menjawab :" Kamu hutang budi dengan banyak orang ."



ALAM NERAKA YANG ADA DI DALAM RUMAH SAKIT

" Saya hanya perlahan-lahan membuka kain kasa, kepala dia langsung terpisah ( terbelah ) menjadi 2 ."


Akhirnya diantar ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Awalnya pihak rumah sakit akan mengambil darah dari tangan hou xue , tetapi begitu disuntikkan ke tangan seperti balon langsung membengkak sehingga tidak bisa disuntik. Jari tangan sedikit menghitam, tubuh sedikit mengeras dan membeku karena darah sudah tidak mengalir. 

Suster berkata kepada dokter :" Dok ! Di leher sebelah sini ada urat nadi besar yang muncul, apa boleh langsung disambungkan dari sini ?" Mereka langsung menyambung nadi leher ke jantung.


Seharusnya sampai jam 11 baru bisa sadar. Ada beberapa kali, dokter yang memberikan pertolongan darurat karena hou xue masih pingsan maka tidak di beri obat bius, langsung dioperasi. Di tengah-tengah operasi, hou xue kesakitan sampai sadar. Melihat dokter membawa penjepit untuk nadi, saat akan menjepit dokter melihat hou xue membuka mata, lalu berhenti dan bertanya :" Tuan Fan , kamu tarik nafas." Setelah itu operasi dimulai. Karena sakitnya luar biasa akhirnya pingsan kembali. Saat pingsan masih merasa sakit, sampai seluruh tubuh tidak tahan dan mengeluarkan keringat dingin. Lalu terhentak dan terbangun, merasakan seperti ada orang yang sedang menggerakkan daging dan nadi. Sekitar pukul 11.00 baru selesai. 


Dokter memberitahukan hou xue dan keluarga :" Tuan Fan , anda termasuk yang paling beruntung dari ketidakberuntungan ini, tubuhmu yang tertabrak adalah sebelah kanan belakang, tulang punggung kurang lebih 10 cm mendesak masuk ke dalam, seperti seluruh leher dipotong."

Bibi hou xue yang bediri di samping tidak berani melihat, karena leher begitu dibalik terlihat tulang punggung putih kemerah-merahan, besarnya luka kira-kira lebih satu kepal tangan bisa masuk. 

Dokter mengatakan :" Anda sangat beruntung karena saluran nafas belum putus, nadi leher yang mengalir tidak putus, tapi nadi leher yang pasif putus. Jika nadi leher yang mengalir putus, tiba di rumah sakit kira-kira 30 menit bisa kehilangan darah 4.000 cc maka akan sulit tertolong. Jika saluran nafas yang putus dan jatuh ke dalam air maka tidak akan bisa bernafas sehingga kurang lebih 30 menit kemudian akan meninggal. Nadi anda yang putus adalah yang tidak mengalir (pasif) , darah mengalir ke otak lalu disalurkan keluar lagi. Darah mengalir semakin lama semakin sedikit, ini merupakan system pertahanan yang ada di tubuh. Ketika anda tiba di rumah sakit kira-kira darah yang hilang hanya setengah, tidak sampai 4.000 cc.  Kalau kehilangan darah lebih dari 4.000 cc maka akan pingsan dan tidak bisa bangun lagi. Jadi anda termasuk yang beruntung di dalam ketidakberuntungan , jika tidak ada Para Dewa Para Budha yang melindungi, pasti leluhur anda yang melindungimu :" Hou Xue sungguh-sungguh mendapatkan karunia TUHAN dan budi jasa Guru, karena hou xue merasa leluhur seharusnya tidak mempunyai kemampuan seperti ini.


Dokter meneruskan pembicaraan :" Saya bisa membantu mengobati luka-luka ini, tapi harus diperiksa 3-4 hari, karena lukanya sangat kotor akibat jatuh ke dalam saluran air (got) dan banyak kemasukan pasir. Setelah diperiksa baru boleh dioperasi. Jika anda ingin segera dioperasi, maka harus dipindahkan ke rumah sakit yang lain." Malam itu hou xue pindah ke rumah sakit Siu Chuan (秀傳) di daerah Cang Hua.

Sebelumnya hou xue sudah sadar. Dokter begitu datang dengan tertawa mengatakan :" Tuan Fan, lukamu indah sekali." Dokter mengumpamakan demikian karena mereka adalah dokter operasi bedah luar. Mereka mengatakan lukanya jelek berarti lukanya terlalu kecil, luka yang semakin besar berarti tambah indah. Dokter berkata :" Sekarang sudah terlalu malam, jangan dioperasi dulu, kamu baik-baik istirahat saja, besok pagi baru dioperasi. Hari ini diperiksa dulu, tapi apa yang diperiksa ? Di sinar X (rontgen) , scan dan diperiksa darah. Saat dirontgen , suster menopang tangan, tubuh dan kaki hou xue , tetapi lupa menopang kepala sehingga kepala hou xue seluruhnya terjatuh ke belakang, seperti mau putus saja. Suster tegang sekali, lalu langsung menopang kepala sehingga baru bisa kembali bernafas. Malam itu diadakan pemeriksaan sehingga hou xue semalaman tidak bisa tidur, takut setengah mati.


Keesokan harinya di pagi hari datang seorang dokter memakai celana jeans dan berkata :" Tuan Fan, maaf ! Doktermu dari rumah sakit Thai Ta () di daerah Taipeh akan praktek di daerah Siu Chuan (秀傳) , karena dia dokter dari luar maka dapat libur 2 hari. Kebetulan hari ini adalah hari sabtu, disamping itu dokter penanggung jawabmu juga sedang libur. Sedangkan operasi anda harus ada tanda tangan dari dokter penanggung jawabmu, hari ini tidak bisa operasi. Kemudian doktermu berpesan, luka-lukamu dibantu dokter di sini yang membersihkannya.

Pada dasarnya luka-luka masih dibungkus dengan kain kasa, tapi dokter membukanya , hou xue sampai meloncat karena terlalu sakit. Begitu meloncat , ada timbul masalah karena tidak bisa menahan sehingga seluruh badan terjatuh. Begitu terjatuh , semua darah mengalir hingga mengenai seluruh tubuh, sehingga dokter cepat-cepat menekan bel, lalu datang suster dan dokter sekitar 6-7 orang langsung memasangkan alat bantu pernafasan dan menambahkan darah untuk bantuan darurat.


Hou xue sangat menderita karena begitu alat setrum dinyalakan, paru-paru langsung diberi udara untuk pertolongan. Dokter yang belajar ( dokter magang 學習醫師) itu ketakutan sampai termenung, dia berpikir ," Saya hanya perlahan-lahan membuka kain kasa, kepala dia langsung hampir putus menjadi 2, padahal tadinya tergeletak di tempat tidur tidak ada apa-apa, tidak tahunya begitu dibuka mengapa demikian besar?" Dia shock sekali, sedangkan yang lainnya dengan tidak mengerti langsung memberi pertolongan.

Sesungguhnya hou xue sangat menderita akibat alat bantu pernafasan dan penambah darah karena alat bantu pernafasan daya listriknya demikian tinggi sampai mengejutkan seluruh tubuh. Sebenarnya kesadaran hou xue sangat jelas dan yang salah adalah dokter. Setelah melihat jantung berdetak dengan normal maka mesin dicabut, dokter mulai membersihkan luka.


Dia mengambil kapas, jarum yang steril, lalu diiram dan dibersihkan. Hou xue melihat saat pencucian ada 2 ember darah yang dikeluarkan, paling tidak ada 8.000 cc. Ini sama seperti darah seluruh tubuh diganti, paling tidak sudah terganti 4.000 cc darah. Setelah selesai membersihkan luka, dia berkata :" Tuan Fan, saya khawatir luka ini bisa menyatu, maka harus mempergunakan kapas untuk menyekatnya ." Akhirnya membuka 3-4 bungkus kapas untuk menutup luka tersebut, kemudian dokter pergi. Setelah dokter pergi , seluruh tubuh menjadi kaku dan mereka masih mengganti selimut serta baju yang terkena darah kental.


BERSAMBUNG
Kisah Lanjutan Fan Js menuturkan sebab akibat kecelakaan akibat karma 300 tahun yang datang menagih


NB : Yang membaca blog dengan hp versi mobile apabila ingin membaca edisi sebelumnya... bisa menekan tanda > samping kanan di " beranda

4 comments:

  1. Dear Fa Yi Chong De , apakah ada mencetak buku Fan Jiang Shi ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. dear kuta cemara, kami tidak mencetak buku, tapi kami persilahkan isi blog silahkan di copas untuk dicetak menjadi buku terima kasih

      Delete
  2. Hou sie Ijin copy untuk cetak buku ya..
    Kung te u liang

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih sudah bantu menyebarluaskan kisah ini. gong de wu liang

      Delete