Wednesday 13 January 2016

Arwah Gentayangan Umat Pancaran Putih yang Lupa 3 Mustika Bagian 13

Bagian 13
Tanggal 16  Februari 2013 , jam 18:00 lewat


Budha Hidup Ci Kung 濟公活佛 ( LaoShi 老師 ) berwelas asih datang ke Vihara Meng Te , Vihara keluarga Zheng . Setelah Lao Shi

selesai Chan Cia 參駕 ( memberi hormat dan melaporkan kedatangan diri kepada TUHAN ) , Xiao Zheng Xiong小鄭兄segera Cie Cia ( menyambut dengan hormat kedatangan Lao Shi ) kepada Lao Shi , selanjutnya Lao Shi berkata :" Murid , Budha Kwan Im sudah tiba, segera ke jok sembahyang ( Pai Tien ) untuk bersujud Cie Cia kepada Budha Kwan Im.

Setelah Xiao Zheng Xiong selesai cie cia , Budha Kwan Im mengatakan :" Hari ini mendapat perintah TUHAN untuk membuat Buku Suci untuk ditunjukkan kepada manusia di dunia, membuat buku suci ini tidaklah mudah maka kalian harus mempelajari dengan seksama, memahami Hakekat Kebenaran yang terkandung di dalamnya, mengertikah ? Apa yang dimaksud dengan Hakekat Kebenaran ? Apa yang dimaksud dengan membina diri ? Datang ke dunia , sudah merasakan pahit getir kehidupan, kalian harus paham dengan meminjam kesempatan ini untuk memahami dengan baik kehidupan manusia. Apa yang dimaksud dengan hidup manusia ? Membina diri tidaklah sulit, terus terang saja hidup manusia hanya begitu saja , kalau tidak , buat apa membina diri ?

Sudahlah ! Budha Kwan Im akan mulai memberitahukan sifat jati diri dulu. Apakah kalian sudah memulihkan sifat jati diri kalian ? Apakah sudah membina diri ? Apakah sudah melatih mengendalikan emosi ? Lagipula hati kalian sudah tersesat di dunia ini berapa lama ? Sudah masuk ke jalur tumimbal lahir ( reinkarnasi ) selama 60.000 tahun ! Sekarang apakah kalian tahu siapa diri kalian ? 

Lao Shi kalian Budha Ci Kung dengan bersusah payah membimbing kalian tapi kalian hanya tampilkan sedikit hati untuk ke vihara saja , menyelesaikan ikrar , ini saja belum cukup, situasi masa sudah sangat mendesak, bencana berdatangan, harus segera membina dan menjalankan, kalau tidak maka beban karma tidak akan menunggu manusia. Teringat saat kalian di Nirwana berikrar untuk datang ke dunia, malahan tersesat dalam duniawi, menciptakan berbagai kesalahan, pada akhirnya tidak bisa melepaskan ikatan perasaan cinta dunia, berbagai budi dan dendam, sekali demi sekali bertumimbal lahir terus, sampai pada kehidupan sekarang juga demikian, bagaimana membinanya ? Membina diri hendaknya seperti pembinaan Para Budha dan Bodhisatva jaman dulu.

Budha Kwan Im pada awalnya juga berikrar turun ke dunia, sebagai seorang putri raja, masih tidak tersesat di dunia ! Pada saat itu di dalam hati Saya yang dipikirkan adalah harus cepat menggugah dan melintaskan umat manusia yang berjodoh, agar mereka mengerti menjalankan Hakekat Kemanusiaan sebagai manusia. Karena menjadi manusia berarti harus membina , harus membantu orang lain, kalau ada kemampuan maka harus berusaha sekuat tenaga memberi pelayanan untuk umat manusia. Cara pembinaan sekarang juga sama, apakah kalian masih ingat pada waktu turun ke dunia sudah berikrar apa saja ? Setiap dari kalian dengan keyakinan penuh berkata kepada TUHAN ( LAO MU 老㊥ ) " Kami ke dunia mau menggugah dan melintaskan umat manusia tapi sekarang bagaimana dengan kalian ? Aiiii.... ! Sendiri belum sanggup memotivasi diri sendiri, bagaimana dapat memotivasi orang lain ?

Mengapa Lao Shi kalian, Para Budha dan Bodhisatva harus bertanya apakah emosi sudah dilatih dan sudah terkendali ? Apakah kalian sudah lulus dengan ujian ini ? Renungkanlah sifat kebiasaan diri sendiri, selama 60.000 tahun membawa beban batin meninggal dunia hingga sekarang ini, maka dalam kehidupan sekarang harus baik-baik perbaiki berbagai sifat kebiasaan yang sudah dipupuk dalam beberapa kehidupan lampau . Kalau tidak, apakah harus menunggu pulang ke Langit baru diperbaiki ? Atau harus sampai di Ce Yang Kuan ( tempat pelatihan rohani ) untuk perbaiki diri ? Semasa kalian masih ada badan raga maka harus segera diperbaiki, kalau badan raga sudah tidak ada, baru ingin diperbaiki, maka sudah tidak semudah itu lagi ! Secara tegas dikatakan, setiap bibit Budha  佛子 setelah pulang ke Langit harus melewati pemeriksaan dan pengujian di Ce Yang Kuan. Kalau satu gerbang dapat lulus, baru dapat memasuki gerbang berikutnya , kalau tidak lulus maka harus bertahan di sana untuk perbaiki sifat kebiasaan buruk sehari hari, maka dalam kehidupan sekarang ini kalian menggugah dan melintaskan umat manusia, selama proses pelintasan dan memotivasi umat manusia selain dapat menghilangkan sifat kebiasaan buruk diri sendiri juga bisa melatih kesabaran sendiri !

Pada saat memotivasi orang, bukankah sering menghadapi rintangan ? Apakah kalian dapat mempertahankan semangat yang tidak kacau untuk berjerih payah memberi dorongan semangat kepada mereka , tanpa menyerah dan melepaskan mereka ?

Kalau ketemu dengan orang yang berjodoh maka harus memberikan penjelasan, apakah kalian ada melakukannya ? Ketahuilah, asalkan bersedia membuka mulut untuk jelaskan maka ada kesempatan untuk melintaskan orang ! Apakah orang dapat Qiu Tao ( 求道 Memohon Tao ) atau tidak, dapat melampaui kelahiran dan kematian, masih harus melihat jodoh mereka masing-masing , melihat pembinaan mereka beberapa kehidupan lampau ! Tapi jangan panik, membuka mulut melintaskan orang hingga dapat Qiu Tao masih perlu dibimbing terus dan diberi motivasi, kalau tidak maka mereka tidak akan mengerti untuk menampilkan ketulusan hati dan bahkan juga dapat melupakan San Pao ( 三寶 3 Mustika ) , pada akhirnya akan menjadi arwah gentayangan.

Sekarang kalian harus jaga diri dengan baik, walaupun dalam kesibukan juga harus memperhatikan diri sendiri. Karena untuk memupuk amal kebajikan masih diperlukan badan raga, kalau sudah tidak ada badan raga maka sudah sulit. Maka dikatakan sekarang adalah pelaksanaan gabungan manusia dan Para Budha bersama-sama, TUHAN juga mau meminjam manusia di dunia untuk pergi menggugah dan melintaskan bibit Budha, kalau tanpa badan raga bagaimana dapat memberikan motivasi kepada mereka ?

Hari ini , Saya Nan Hai Ku Fo 南海古佛 ( Budha Kwan Im ) mendapat Titah TUHAN untuk memberitahukan bagaimana caranya membina diri diterapkan dalam kehidupan sehari-hari , semoga dapat membuka pikiran kalian yang tertutup, di dalam batin kalian meskipun sedang membina, tapi sebagian orang membinanya dengan sangat susah karena faktor utama ada di dalam keluarga . Seperti orang tua, pasangan hidup, putra putri semuanya adalah bahan ujian.

Bersamaan pada saat menggugah dan melintaskan mereka juga memotivasi diri sendiri, menjadi Orang Suci dan Budha juga pada saat ini, apakah kalian mempunyai kesabaran ? Adakah kesabaran memberi motivasi  kepada orang di luar tapi tidak ada kesabaran dalam memberi motivasi kepada anggota keluarga, ini berarti ada hati pamrih yang membeda-bedakan !

Kehidupan sekarang kalian bisa berjodoh menjadi satu keluarga, tidak peduli siapa yang hutang siapa, semuanya adalah untuk menyelesaikan karma sebab akibat demi dapat menyelesaikan karma kehidupan lampau, jangan membawa karma ( beban batin ) untuk dibawa pulang ke Nirwana.

Ada orang yang membinanya dengan sangat lancar, maka harus baik-baik memanfaatkan dan menyayanginya. Ada juga yang membinanya dengan sangat susah, ada juga yang tidak mengijinkan kamu membina bahkan akan menghalangi kamu, pada saat itu kamu harus menenangkan diri, renungkan dengan seksama pada beberapa kehidupan lampau apakah pernah merintangi mereka ? 

Mengapa pada saat kalian mau membina diri, mereka menghalangi kalian ? Jangan bertanya kenapa mereka memperlakukan kamu sedemikian rupa, dengan melihat kehidupan sekarang sudah dapat dimengerti. Secara tegas disampaikan, memang begitu adanya ! Maka harus ada kesabaran hati, kalau ingin memberikan motivasi kepada anggota keluarga lebih tidak mudah lagi, membina bersama anggota keluarga meskipun tidak gampang tapi ini harus dijalankan karena anggota keluarga adalah sandaran kita.

Pada saat kalian memupuk amal kebajikan dan menghadapi persoalan serta kesulitan, setelah pulang ke rumah bukankah kalian akan berbagi cerita dengan orang rumah ? Juga mencari jalan keluarnya. Orang yang paling dekat adalah anggota keluarga. Kalau ada bertengkar mulut dengan anggota keluarga maka harus diselesaikan, harus membimbing anggota keluarga dengan cara yang harmonis untuk membina bersama keluarga, menyempurnakan keluarga , melepaskan benci dendam, semuanya adalah sama-sama anak dari TUHAN, adalah sesama saudara, semuanya harus pulang !

Hari ini TUHAN berwelas asih menurukan Tao dan mengutus Guru Sejati untuk melintaskan umat manusia agar kalian dapat tahu bahwa kita semua adalah bibit Budha. Semuanya harus pulang ke rumah ( Nirwana ) , maka setiap dari kalian harus cepat-cepat memupuk amal menyelesaikan ikrar, dengan antusias melintaskan umat manusia. Jangan menunggu lagi ! Kalian sering mengatakan tunggu sebentar lagi nanti baru dibicarakan lagi, kalau begitu kalian harus menunggu sampai kapan ? Apakah mau menunggu sampai periode masa penciptaan bumi berikutnya ?

Kehidupan sekarang bisa mendapatkan badan manusia , karena beberapa kehidupan lampau ada pembinaan yang baik, baru ada kesempatan mendapat badan manusia, jika pembinaan tidak baik, mungkin akan masuk ke jalur binatang.

Budha Kwan Im berharap kalian berpikir dengan baik-baik, begitu sudah ke jalur binatang , apakah dapat membina diri ? Sehingga dikatakan bahwa sudah mendapatkan badan manusia, maka harus cepat-cepat membina diri, harus memanfaatkan kehidupan sekarang bisa mendapatkan TAO 「道」dan ada kesempatan membina diri, jangan disia-siakan satu kehidupan manusia ini, kalau tidak maka akan bersalah terhadap Rahmat TUHAN, bersalah terhadap Maha Guru, juga bersalah kepada Lao Shi kalian Budha Hidup Ci Kung, juga bersalah kepada diri sendiri yang sudah membina jodoh selama beberapa kehidupan lampau. 

Kalian harus renungkan dengan seksama dan jelas, dalam kehidupan sekarang apa yang ingin kalian dapatkan ? Apakah nama dan kejayaan ? Apakah dapat dibawa pergi ? Bukankah membina adalah melewati hidup yang sederhana saja ? Hidup yang sederhana adalah membina sedangkan menikmati kesenangan makan, minum , main-main dan bersenang-senang adalah mengikis rejeki , walaupun mempunyai ladang rejeki yang sebesar apapun, suatu hari akan dikikis habis oleh kalian. 

Lihatlah Maha Sesepuh dan Sesepuh kalian, satu kehidupan mereka bukankah juga melewati hidup yang sederhana ? Ada contoh yang demikian baik, sudah berada di depan menjadi teladan bagi kalian, sayangilah dengan baik !

Banyaklah mempelajari bagaimana Lao Shi kalian dulu berkelana di dunia, begitu ketemu dengan orang yang berjodoh maka ingin menggugah dan melintaskan mereka. Jodoh setiap orang tidak sama, beban karma selama beberapa kehidupan lampau juga tidak sama, karena kalian tidak paham karma beberapa kehidupan lampau mereka maka yang dapat dimotivasi harus dimotivasi, jika tidak dapat dimotivasi juga jangan menyerah ! 

Apakah Para Budha dan Bodhisatva ada melepaskan kalian ? Coba renungkan Lao Shi kalian apakah ada melepaskan 1 murid pun ? Meskipun kalian lupa dengan Lao Shi kalian Budha Ci Kung, Budha Ci Kung juga tidak akan melupakan kalian, begitu jodoh kalian sudah matang maka Lao Shi kalian akan mencari berbagai cara untuk memotivasi kalian supaya bangkit, Para Budha karena melihat hal ini menjadi tergugah sehingga hari ini barulah demikian banyak Budha dan Bodhisatva  tidak peduli apapun yang terjadi masih tetap akan membantu Lao Shi kalian untuk mencari lebih banyak bibit Budha untuk kembali.

Hanya saja kalian masih tetap terlena dalam duniawi, berapa banyak bibit Budha begitu nafas ini sudah tiada masih tidak dapat memandang terbuka, tidak rela ! Kalian semua tidak tahu pada saat Lao Shi kalian menjemput bibit Budha yang sudah meninggal masih harus bersusah payah menjelaskan kepada mereka kalau 1 kehidupan manusia mereka sudah selesai, lepaskanlah ! Jangan terikat lagi. Tapi masih tetap saja ada bibit Budha yang tidak dapat melepaskan anggota keluarga dan anak-anak dari batinnya.

Semoga suatu hari kelak, pada saat 1 kehidupan manusia ini sudah selesai, kalian paham untuk melepaskan beban batin, karena terikat dalam kemelekatan adalah sangat menderita. Maka hidup membina diri dalam umat manusia pada akhir jaman yang hidup dalam kesenangan telah menciptakan banyak karma karena kehidupan materi yang serba berlebihan maka segala jenis binatang dibunuh, apapun dimakan, sama sekali tidak ada hati welas asih, hati bersih diri serta tahu malu.

Sedangkan mereka yang pada kehidupan sekarang ini terlahir sebagai binatang, apakah kalian paham hati mereka yang sakit dan menyalahkan ? Budha Kwan Im melihatnya menjadi sedih sekali, mereka adalah saudara kalian sendiri, hanya karena semasa hidup sebagai manusia telah menjadi manusia yang tidak baik, pada kehidupan sekarang baru terlahir menjadi binatang, kenapa kalian tega membunuh dan memakan mereka ?

Sehingga ikrar vegetarian seumur hidup sangatlah penting, lihatlah Para Suci dan Budiman jaman dulu, yang manakah yang ada makan daging ? Renungkanlah, kalian masih mau makan berapa lama baru bersedia melepaskannya ? 

Kalian bilang kalian membina diri, kalian masih memakan mereka, apakah ini yang dinamakan membina ? Cepatlah belajar Vegetarian ! Jangan terseret lebih lanjut lagi, hutang karma beberapa kehidupan lampau masih belum dilunasi, kehidupan sekarang menciptakan banyak karma pembunuhan lagi, lalu perjalanan membina diri bagaimana bisa lancar ? Bagaimana dapat memperbaiki nasib ? Banyak orang mengatakan dirinya ada membina, ada memupuk amal dan menyelesaikan ikrar. Cobalah bertanya pada hati nurani sendiri, cukup dalam kehidupan ini saja, kalian sudah memakan berapa banyak binatang ? Satu binatang mempunyai satu nyawa ! Apakah kalian memahami penderitaan mereka ? Seandainya dibalik kalau kalian yang dimakan, bagaimana ? Renungkanlah dengan baik-baik ! Kalau mau membina maka harus diterapkan dengan nyata.

Apakah yang dimaksud dengan membina ? Cepat memulihkan sifat Budha ! Memulihkan sifat hati asal yang bersih dan tenang maka hati Bodhisatva kalian baru dapat ditampilkan keluar, mumpung masih ada badan raga, baik-baiklah bergiat memperjuangkannya ! Hari ini apa yang disampaikan oleh Budha Kwan Im adalah pembinaan dalam kehidupan sehari-hari yang harus dilaksanakan dan diperhatikan ! 

Baiklah ! Budha Kwan Im hari ini cukup menyampaikan sampai di sini, ganti Budha Ci Kung yang sampaikan kepada murid-muridNya.

Lao Shi berkata :" Hari ini berterima kasih kepada Budha Kwan Im berwelas asih , menjelaskan kepada umat manusia tentang membina diri harus diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, menjalankan pantangan maka harus belajar berpantang membunuh dan melepaskan makhluk hidup untuk memupuk hati welas asih, hari ini TUHAN berwelas asih ada titah mengutus Budha Kwan Im berwelas asih, semoga setelah kalian membaca bab ini hendaknya merenungkan dengan serius, bagaimana caranya membuat kalangan KeTuhanan dan keluarga dapat harmonis. 

Murid sekalian ! Persembahan kalian untuk keluarga terlalu sedikit, di vihara masing-masing memberi banyak persembahan tapi terhadap keluarga ?

Keluarga adalah kalangan KeTuhanan, kalangan KeTuhanan juga keluarga, hanya saja vihara adalah keluarga besar, rumah adalah keluarga kecil, bukankah juga sesama saudara ? 

Dalam proses membina diri ada suka dan duka, bukankah membina adalah bahagia di dalamnya ? Pada awalnya Lao Shi berkelana di dunia, bukankah juga mempertahankan hati ini ? 

Sudahlah ! Para murid sekalian ! Banyaklah mendukung kalangan KeTuhanan, tidak ada salahnya ! Memupuk amal kebajikan juga tidak ada salahnya ! Hendaknya diketahui anggota keluarga adalah umat manusia juga, jangan dilupakan, satu kehidupan ini dibilang panjang juga tidak panjang, dibilang pendek juga tidak pendek, membina bersama keluarga dengan kegembiraan, ini barulah salah satu ikrar besar Maha Guru ! 

Memindahkan tanah suci ( Nirwana ) ke dunia, dimana-mana adalah tanah suci, apakah ketenangan batin kalian sudah ada peningkatan ? Apakah kalian hidup dalam tanah suci di dunia ? Betul tidak ? 

Sudahlah ! Lao Shi cukup berbicara sampai di sini, Bersujud berterima kasih kepada TUHAN.

Xiao Zheng Xiong bersujud berterima kasih kepada Nan Hai Ku Fo ( Budha Kwan Im ) dan Lao Shi berwelas asih.


Bersambung ke bagian 14

No comments:

Post a Comment