Wednesday 13 January 2016

Arwah Gentayangan Umat Pancaran Putih yang Lupa 3 Mustika bagian 14

Bagian 14

Tanggal 3 Maret 2013 jam 19:00 lewat
Budha Hidup Ci Kung 濟公活佛 ( 老師 Lao Shi ) berwelas asih datang ke Vihara Meng Te, Vihara keluarga Zheng. Setelah Lao Shi selesai Chan Cia 參駕( memberi hormat dan melaporkan kedatangan diri kepada TUHAN ) , Xiao Zheng Xiong 小鄭兄 segera Cie Cia ( menyambut dengan hormat ) kepada Lao Shi. Selanjutnya Lao Shi menyuruh Xiao Zheng Xiong segera bersujud ke jok sembahyang ( 墊 pai tien ) untuk Cie Cia kepada Budha Kwan Kung.

Setelah Xiao Zheng Xiong selesai Cie Cia, Budha Kwan Kung berkata :" Saya adalah Kuan Sheng Ti Ciun 關聖帝君 , hari ini mendapat titah dari TUHAN ( LAO MU  老㊥ ) untuk datang ke Vihara keluarga Zheng untuk membabarkan Buku Suci agar para pembina di dunia paham apa keberhargaan Tao 道之尊貴  ? 

Berpantang itu apa ? Kalian sebagai pembina harus sering bertanya kepada diri sendiri apakah membina diri ada dijalankan dengan sekuat tenaga ? 

Bertanya kepada diri sendiri dalam membina diri sudah memberi persembahan berapa banyak ? 

Apakah sudah menjalankan pantangan ? 

Apakah sudah menjalankan Peraturan Suci ? 

Apakah sudah menjalankan tata kesopanan ? 

Melihat kalian satu per satu di vihara saling berebut apa , apa yang kalian perebutkan ?

Sudah mendapatkan apa ?

Pikirlanlah bahwa hari ini kalian sudah dapat Qiu Tao ( 求道 memohon Tao ) , semuanya karena Rahmat TUHAN. 

Budha Kwan Kung bertugas mengurus Peraturan Suci ( 佛規禮節 ) , hukum langit sangat ketat, jangan main-main ! Hari ini datang ke tempat ini , terlebih dahulu menjelaskan Peraturan Suci , pada saat kalian sampai di vihara, apakah ada mematuhi Peraturan Suci Vihara ? Vihara adalah tempat Suci, jangan membuat keributan, setelah sampai di vihara, dengarkan dharma dengan tenang, Para Budha dan Bodhisatva melindungi altar kalian, leluhur kalian juga mendapatkan penerangan bersama, jika kalian membuat keributan di vihara maka leluhur kalian tidak dapat mendengar dharma yang disampaikan oleh Budha.

Begitu sampai di vihara , pertama kali yang harus dilakukan adalah menarik hati pikiran yang dilepaskan keluar, berada di vihara kalau hati dan pikirannya tidak dapat ditarik kembali, bagaimana dengan kehidupan sehari-hari ?

Maka harus bertanya kepada diri sendiri, renungkanlah dengan seksama sejak Qiu Tao hingga sekarang, adakah bersalah kepada Rahmat TUHAN di vihara ? Kalau sudah membicarakan Peraturan Suci, kalian semua tidak layak ( karena melanggar Peraturan Suci ) , Apakah kalian sungguh ada menjalankan Chan Cia , apakah Para Pandita ada memberitahukan ? Pada saat mengundang Para Budha dan Bodhisatva , semua orang harusnya meletakkan pekerjaan yang sedang dilakukannya , kedua tangan lurus ke samping dengan sikap hormat menyambut kedatangan Budha, pada saat mengantar kepergian Budha ( 送駕 Sung Cia ) , juga sama halnya yaitu 2 tangan lurus ke samping, dengan sikap hormat mengantar kepergian Budha, bukannya masing-masing orang sibuk dengan pekerjaannya.

Kalian hari ini ada kesempatan untuk Qiu Tao adalah berkat Rahmat TUHAN yang mengutus Guru Sejati untuk melintaskan kalian, Lao Shi kalian Budha Ci Kung sangat bersusah payah, berulang kali menasehati dengan susah payah, bukankah setiap kelas Fa Hui 法會 率性進修班 penataran dharma ) sudah disampaikan dengan jelas ? 

Budha Ci Kung mengatakan kalian adalah murid baikNya ! Apakah benar demikian ? Kalau dibicarakan secara tegas, cobalah tanya kepada hati nurani sendiri, apakah kalian ada mematuhi Peraturan Suci Vihara ? Jangan membuat malu Lao Shi kalian, pantangan dan Peraturan Suci harus dipatuhi, bukankah membina adalah demikian ? Sebagai seorang pembina harus menjadi contoh teladan yang baik, apakah kalian ada memperhatikan orang tua kalian ? Apakah ada memberikan motivasi kepada mereka untuk Qiu Tao ? Hari ini kalau tidak ada orang tua, manalah ada kalian ? Membina diri adalah menjalankan hati bakti, bagi yang orang tuanya belum Qiu Tao , harus segera melintaskan mereka Qiu Tao , bagi yang orang tuanya sudah Qiu Tao harus dibimbing untuk aktif ke vihara , ketahuilah kapan akan terjadi masalah pada orang tua, tidak ada yang dapat menebaknya, jodoh setiap orang tidak sama, kalian bilang bahwa kalian sudah sekuat tenaga , coba pikirkan seandainya orang tua kalian belum Qiu Tao, kalau meninggal dunia, maka akan terjatuh ke dalam lautan 6 jalur tumimbal lahir ! Apakah kalian tega ? 

Maka dikatakan , melintaskan orang, melintaskan orang ! Orang yang paling dekat dengan kalian, apakah sudah dilintaskan ? Apakah sudah dibimbing ? Membina , yang pertama harus dilakukan terlebih dahulu adalah membimbing orang tua ! Agar mereka dapat Qiu Tao , membina dan memahami Hakekat Kebenaran agar mereka dapat terlepas dari lautan derita dan mendapatkan kebahagiaan, melampaui kelahiran dan kematian.

Setelah itu kalian dapat dengan tenang untuk membimbing umat manusia yang ada jodoh dengan kalian . Sekarang kalian masing-masing sekuat tenaga memberikan persembahan untuk kalangan KeTuhanan , Budha Kwan Kung melihat dengan jelas , Lao Shi kalian juga tenang, berharap kalian dapat mempertahankan hati awal yang tulus, jangan berubah, setelah menjadi umat lama jangan berubah menjadi bertingkah, di vihara tidak membedakan usia, tidak membedakan siapa yang duluan di vihara, tidak membedakan posisi di vihara, TUHAN hanya melihat hati kamu apakah ada dibina dengan baik ?  Apakah ada dijalankan dengan sekuat tenaga ? 

Rohani setiap orang adalah sama, manalah ada perbedaan, oleh karena itu harus berhati-hati, jangan sampai ada hati pamrih yang membeda-bedakan. Selanjutnya membahas tentang kehidupan sehari-hari kalian, harus sering melihat diri sendiri yaitu memperhatikan sifat diri apakah sesuai sifat sejati ? Apakah kalian tahu bagian mana yang belum dijalankan oleh kalian ? Apakah setiap hari ada meluangkan waktu untuk tenangkan hati dan renungkan sejenak ? Apakah hari ini ada kemajuan ? 

Membina diri dipupuk sedikit demi sedikit, melintaskan orang harus sampai di daratan , sebagai Yin Pao She引保師 pengajak dan penanggung ) harus menjalankan tanggung jawabnya. ini adalah misi kalian, jangan lepaskan umat manusia yang pernah kamu lintaskan, hari ini mereka tidak ingin dekatkan diri ke vihara, apa sebabnya ? Apakah karena masalah beberapa kehidupan lampau ? Apakah masalah akar jodoh ? Atau masalah kalian ? Terlebih dahulu bertanya kepada diri sendiri, apakah ada bagian yang belum dijalankan ? Jangan langsung menyalahkan orang lain, mengatakan jodoh Budha mereka tidak dalam, beban karmanya berat, hati-hatilah ! Kemungkinannya adalah membicarakan diri kalian sendiri ! 

Setiap orang mempunyai karmanya sendiri, sebaiknya mereka juga ada jodoh karma yang harus diselesaikan, asalkan kalian sekuat tenaga memberi motivasi untuk mereka itu sudah cukup, karena pemahaman setiap orang tidaklah sama, waktu untuk dapat membina juga berbeda ada yang awal ( cepat ) dan ada yang lambat, yang paling penting adalah apakah kalian ada sepenuh hati memperhatikan mereka ? Bukannya sepanjang hari mebanding-bandingkan , membahas saya sudah melintaskan berapa orang, meskipun hari ini kalian sudah melintaskan banyak orang, tapi kalau tidak ada satupun yang terselamatkan, mereka harus bagaimana ? Kalian semua tahu bahwa sebagai murid pancaran putih, setelah Qiu Tao dan meninggal dunia, Lao Shi kalian akan datang menjemput mereka , tapi kenapa mereka satu per satu tidak ingat akan San Pao ( 三寶 3 Mustika ) ? Apakah kalian tahu hati Lao Shi kalian betapa sakitnya ? Betapa sedihnya ?

Kalian semua menganggap setelah Qiu Tao tidak ada apa-apanya, apakah benar demikian ? Apakah kalian tahu pada awal kalian satu per satu dibawa ke vihara, pertama harus melalui pemeriksaan Se Ta Thien Wang 四大天王 dan Pa Ta Cin Kang 八大金剛, karena harus melihat apakah kalian layak untuk Qiu Tao atau tidak ? Bagi yang layak karena beberapa kehidupan lampau ada membina, jodohnya sudah komplit, baru dapat lolos, baru dapat masuk ke pintu Budha untuk sembahyang Budha Ci Kung sebagai Guru kalian, baru dapat dibukakan pintu kelahiran dan kematian. 

Bagi yang tidak lolos maka harus meninggalkan vihara, tidak di-ijinkan untuk Qiu Tao, sehingga kalian akan melihat banyak orang setelah datang ke vihara, tidak berapa lama kemudian sejumlah orang ingin pergi, tidak ingin berada di vihara, atau begitu berlutut maka orangnya tidak merasa nyaman, pada akhirnya juga harus meninggalkan vihara.

Sehingga hari ini kalian sudah Qiu Tao harus disayangi. Kalian dapat Qiu Tao, membina diri sudah ketemu Bahtera Suci masa pancaran putih di akhir jaman. 

Apakah kalian pernah bertanya kepada diri sendiri ? 
Kalian yang sudah Qiu Tao sudah memperbaiki diri berapa banyak ? 
Sudah berusaha berapa banyak ? 
Jangan sekali-kali membuat malu dan buat salah atas Rahmat TUHAN dan kebajikan Guru !

Sebenarnya membina diri tidaklah sulit, dalam kehidupan sehari-hari juga membina diri, bukan hanya di vihara saja baru disebut membina ! Di vihara hanya memudahkan kalian untuk memupuk amal dan menyelesaikan ikrar dan melintaskan umat manusia, membimbing umat manusia masuk ke dalam vihara, melalui proses belajar, membina, membabarkan, menjalankan untukmembersihkan diri, memperbaiki kebiasaan buruk, mengubah dunia menjadi tanah suci ( Nirwana ) , asalkan hati manusia menuju kebaikan, ada sopan santun, dimanapun adalah tanah suci .

Kalian harus baik-baik membabarkan kabar gembira dari TUHAN agar lebih banyak bibit Budha mengetahuinya agar mereka dapat membina diri untuk pulang bersama-sama, ini adalah misi dan tanggung jawab kalian. 

Anggota keluarga juga demikian, gugah dan lintaskan mereka, agar mereka paham kenapa kamu memberi persembahan sekuat tenaga untuk vihara .

Selanjutnya membahas temperamen kalian, jangan karena menghadapi masalah, lalu membuat keributan, TUHAN menurunkan bahan ujian untuk kalian adalah untuk memastikan kamu, lalu akan melatih kamu, kalau tidak diasah maka tidak akan menjadi bernilai, apakah dapat lolos atau tidak lolos masih tergantung kamu sendiri ! Ada soal ujian, yaitu untuk memastikan apakah kamu ada melayani umat manusia, tidak demi diri sendiri tapi hanya demi orang lain, meneladani Para Suci, Budha dan Bodhisatva , mengikuti jejak langkah kaki Lao Shi juga jejak langkah kaki Maha Sesepuh dan Sesepuh. Setiap vihara harus diwariskan, baru dapat dijalankan terus. 

Situasi masa sudah sangat mendesak ! Di depan mata masih banyak umat manusia yang belum Qiu Tao, maka yang dapat Qiu Tao harus cepat memohon, yang dapat dilintaskan harus cepat dilintaskan , dalam melintaskan orang jangan lupa untuk melintaskan diri sendiri, begitu timbul hati risau dalam kesibukan maka gunakan San Pao ( 3 Mustika ) yang diwariskan oleh Budha Ci Kung , untuk menarik hati yang risau kalian, hati duniawi, mencari kembali sifat Budha dalam diri, agar sifat sejati dapat menjadi Tuan dalam diri, bukannya menggunakan sifat hati manusia ( ego ) untuk jadi tuan. 

Seandainya menggunakan sifat hati manusia ( ego ) untuk jadi tuan, maka sifat kebiasaan buruk kalian tidak dapat dihilangkan, tidak dapat diperbaiki, maka pembinaan cara kalian ini bukankah sangat disayangkan ? Membina diri semakin hari adalah semakin bahagia, makin membina makin harmonis. Dalam proses membina harus mematuhi pantangan dan peraturan suci karena pantangan dan peraturan suci adalah jembatan bagi kalian untuk pulang ke Nirwana. Mematuhi pantangan dan peraturan suci merupakan sumber awal bagi para pembina.

Ikutlah para pendahulu untuk aktif di kalangan KeTuhanan . Aktif di kalangan KeTuhanan bukan berarti tidak peduli kepada keluarga, dalam rumah juga merupakan kalangan KeTuhanan , sebenarnya tidak ada bedanya, hanya niat pikiran masing-masing orang saja, cara pandang yang berbeda, apakah kalian ada menyadarinya ? 

Membina yang sesungguhnya adalah dilakukan setiap saat. Budha Kwan Kung pada hari ini mendapatkan titah TUHAN untuk membahas pantangan dengan kalian, membina diri melintaskan orang, memotivasi keluarga, melintaskan orang tua, ini merupakan topik yang paling mendasar yang harus dibina oleh para pembina.

Kalian harus tenangkan diri untuk merenungkan dengan seksama, apakah diri sendiri sudah menjalankannya ? Mulai dari sekarang, kalian harus mengandalkan diri sendiri, bukannya mengandalkan orang lain, terlebih lagi tidak menunggu orang lain untuk memotivasi kita, baik-baiklah renungkan dengan seksama ! 

Hari ini Budha Kwan Kung tidak memarahi kalian , hanya berharap kalian semasa masih hidup dapat menyayangi dan memanfaatkan kehidupan manusia sekarang ini, selama 60.000 tahun lebih bukankah sedang menunggu ini ( mendapatkan petunjuk suci dari Budha ) ? 

Hari ini kalian sudah mendapatkannya , jangan sampai sudah mendapatkan kemudian kehilangan lagi baru menyesal . Mulai dari sekarang, bergiatlah untuk melintaskan orang, memotivasi orang, lebih banyak menerapkan ilmu di dalam sifat hati sendiri, yang paling penting dalam membina diri adalah menaklukkan 6 akar dan 6 ikatan duniawi untuk memulihkan sifat asal Budha , menyelesaikan ikrar yang diucapkan dalam kehidupan ini, kelak baru dapat ikut Lao Shi kalian untuk pulang ke rumah asal ( Nirwana ) , pulang untuk bertemu dengan TUHAN ini barulah sempurna.

Sudahlan ! Hari ini penyampaian Budha Kwan Kung cukup sampai di sini, sebelumnya Budha Kwan Kung juga sudah banyak membahasnya, semoga kalian lebih memahami keberhargaan Tao , menerapkan 3 Mustika secara nyata, masih perlu banyak memperbaiki kebiasaan sifat buruk diri sendiri.

Budha Ci Kung ! Saya ( Budha Kwan Kung ) hari ini menyampaikan cukup sampai di sini, silahkan Budha Ci Kung menyampaikan dharma untuk murid Kamu sendiri.

Lao Shi berkata :" Terima kasih Kwan Sheng Ti Ciun ( Budha Kwan Kung ) berwelas asih sehingga membuat murid-murid paham bahwa membina harus mematuhi pantangan dan peraturan suci, lebih lagi harus menjalankan Hakekat Kemanusiaan, harus melintaskan orang tua, hal yang paling mendasar dalam membina diri adalah dalam kehidupan sehari-hari , menyempurnakan keharmonisan keluarga, menyempurnakan diri sendiri, berusaha dengan giat ! Apakah hati kalian ada berusaha sekuat tenaga ? Lao Shi mengetahuinya, jangan hanya demi mendapatkan pujian orang-orang di sekitar, maka hanya menjalankan untuk diperlihatkan kepada orang-orang, asalkan dijalankan untuk diperlihatkan kepada diri sendiri sudah cukup, sering-seringlah bertanya kepada diri sendiri apakah ada berusaha sekuat tenaga menjalankannya, satu per satu Budha mendapat titah dari TUHAN , dengan bersusah payah menjelaskan supaya kalian mengerti bahwa hari ini dapat Qiu Tao adalah sangat istimewa, juga merupakan hasil pembinaan diri selama beberapa kehidupan lampau, berusahalah dengan giat ! Boleh tidak ? Hari ini Lao Shi menyampaikan cukup sampai di sini . Xiao Zheng Xiong bersujud berterima kasih atas kewelas asihan Lao Shi dan Budha Kwan Kung.

Wejangan Suci Budha Ci Kung
" Seorang pembina setiap saat mawas diri dalam bertindak. Tidak membiarkan diri bertindak seenaknya ( sembarangan ) "
Bersambung ke bagian 15

2 comments:

  1. kenapa lao mu dengan susahnya menuntun kembali anak"nya yang telah tersesat dibumi ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada lahir ada mati. Ada pergi pasti ada PULANG. Lao Mu ibarat IBU yang menunggu kita dirumah.. Lao Mu begitu gelisah menunggu anak anaknya yg pegi untuk kembali pulang ke surga... Anak anak lao mu di titiskan kebumi agar dapat menyelamatkan orang orang yg tersesat agar cepat terlepas dari lautan penderitaan (dunia) dan 6 jalur reinkarnasi.. Diharap penjelasan saya cukup jelas

      Delete