Wednesday 25 November 2015

Arwah Gentayangan Umat Pancaran Putih Yang Lupa 3 Mustika Bagian 5

Bagian 5




Tanggal 9 Januari 2013 , jam 6.30 malam 


Budha Hidup Ci Kung濟公活佛 ( 老師 Lao Shi ) menuntun roh saudara  Xiao Zheng Xiong menuju ke rumah seorang umat yang Qiu Tao ( 求道 Memohon Tao ) di Vihara Ci Chu Cung Shu , barusan meninggal dunia ( arwah ini setelah meninggal dunia, tidak tahu harus menuju kemana, oleh karena itu masih ada dirumahnya )

Begitu sampai di tempat tujuan , Xiao Zheng Xiong melihat anggota keluarga arwah tersebut sedang makan, rumah arwah itu ada di daerah Xin Cu ( alamatnya tidak bisa ditulis di sini ). 

Lao Shi mengatakan :" Lao Shi menemukan seorang murid yang setelah meninggal tidak tahu harus bagaimana ".

Saat itu Xiao Zheng Xiong yang berdiri di samping melihat arwah berbicara kepada Lao Shi :" Lao Shi ! Saya sedemikian menderitanya menunggu kamu !"

Lao Shi mengatakan :" Saya tahu !"

Arwah gentayangan mengatakan :" Terima kasih Lao Shi berwelas asih ".

Dalam perjalanan Lao Shi bertanya kepada arwah gentayangan : Apakah kamu masih ingat San Pao 三寶 ( 3 Mustika ) ?"

Arwah :" Tidak ingat ".

Lao Shi bertanya :" Apakah kamu masih ingat Qiu Tao ( Memohon Tao ) di mana ?"

Arwah :" Saya tidak ada kesan ( tidak ingat ) !"

Sehingga Lao Shi akan hari ini akan membawa kamu kembali ke vihara tempat kamu Qiu Tao dulu untuk menunggu jodoh, tunggu sampai di vihara baru bicara lagi, ayo...jalan ! 
( saat itu sudah sampai di tempat tujuan )

Lao Shi mengatakan :" Kamu Qiu Tao di Vihara Ci Chu Cung Shu , hari ini Lao Shi mengantar kamu kembali, inilah vihara tempat kamu Qiu Tao dulu, kamu masih ada kesan (  ingat )  tentang vihara ini ?" 

Begitu arwah gentayangan mendengar sampai di sini, dia melihat ke kiri dan ke kanan lantas mengatakan :" Tidak sama ".

Lao Shi mengatakan :" Tujuan Lao Shi membawa kamu ke vihara ini adalah agar kamu tahu bahwa kamu ada Qiu Tao ".

Arwah :" Saya tahu saya ada Qiu Tao , makanya saya sedang menunggu Lao Shi ".

Lao Shi :" Mengapa harus menunggu Lao Shi ?"

Arwah :" Lao Shi akan membawa saya kembali ".

Lao Shi :" Apakah kamu masih ingat San Pao ?"

Arwah :" Maaf ! Sudah tidak ingat !"

Lao Shi :" Lao Shi mewariskan San Pao untuk kamu tapi sudah dilupakan, bagaimana bisa menyuruh Lao Shi membawa kamu pulang ?"

Arwah yang sedang tidak paham bertanya kepada Lao Shi :" Apa hubungannya pulang ke Nirwana dengan San Pao ?"

Lao Shi :" Pulang ke Nirwana harus dicocokkan dengan San Pao, membuktikan San Pao , kalau mencocokkan dengan benar, baru dapat kembali ke Nirwana, kalau tidak perlu dicocokkan manalah perlu mewariskan San Pao kepada kalian, cobalah lihat ! Lihat bibit Budha yang ada di luar sana, keluarlah semua bibit Budha yang sedang berlutut di luar vihara ! Bukankah kalian sama dengan dia ? Semuanya lupa akan San Pao ?"

Para arwah gentayangan mengatakan :" Betul !"

Lao Shi :" Kali ini tidak disebutkan nama vihara , tidak disebutkan namanya disebabkan dia baru meninggal, dikhawatirkan sebagian orang memeriksa kebenarannya dan pergi mengganggu keluarganya ".

Hari ini masing-masing cabang dan ranting Kalangan KeTuhanan mengakuinya atau tidak, terserah mereka masing-masing, tapi Lao Shi menyampaikan hal ini adalah berharap kalian selama proses Pan Tao dapat menyampaikan dengan jelas, menjalankan Tao ini bisa membuat sangat banyak umat manusia yang dapat melampaui kelahiran dan kematian , apakah kalian mengerti ?

Sebenarnya apakah kalian paham atau tidak akan keistimewaan Tao ? Para Budha dan Bodhisatva jaman dulu betapa sulitnya mau mendapatkan satu petunjuk Suci dari Guru Sejati , sekarang kalian demikian mudah mendapatkannya ! Karena terlalu mudah mendapatkannya maka kalian tidak tahu menyayanginya.

Gagal dalam ujian saat Pan Tao dan membina diri, sudah melalaikan orang masih tidak menyadari diri sendiri telah melakukan pelanggaran, masih beranggapakan diri sendiri benar, coba kalian katakan kasihan tidak ? Kalian menyedihkan tidak ? Sehingga Lao Shi terus menekankan bahwa dapat menjalankan dan membina adalah sebab jodoh beberapa kehidupan lampau, leluhur kalian sedang menunggu kalian Qiu Tao, membina diri ( 修道 Xiu Tao ) , mereka baru dapat meminjam kesempatan ini untuk mendapatkan penerangan !

Baiklah.... ! Mari...! Kalian para murid yang baik dari Lao Shi , kamu berdiri di samping dulu ( menunjuk kepada arwah perempuan yang berumur 80 tahun lebih , yang baru meninggal dunia yang barusan diceritakan, disuruh Lao Shi berdiri ke samping ) .

Selanjutnya Lao Shi memanggil arwah lainnya untuk tampil keluar untuk bercerita. Arwah mengatakan :" Terima kasih Lao Shi berwelas asih , memberi saya kesempatan untuk bercerita ".

Arwah gentayangan mengatakan :" Saya lahir di daerah Yun Lin , Qiu Tao di daerah Chang Hua tapi saya tidak tahu vihara itu ada di mana, sehingga setelah saya meninggal dunia maka ikut Lao Shi kembali ke bagian luar vihara untuk berlutut. Karena saya lupa San Pao maka harus menunggu jodoh untuk mendapatkan penerangan, terakhir baru dapat kembali ke Nirwana, hari ini saya sangat gembira dapat menyampaikan suara hati saya . Karena pada awal saya datang ke vihara untuk Qiu Tao, Yin Pao She 引保師 mengatakan :" Tao sangatlah istimewa tapi tidak bisa diceritakan !"

Arwah :" Mengapa tidak bisa diceritakan ?"

Yin Pao She : Karena akan ditangkap !"

Arwah tidak paham lantas kembali bertanya :" Demikian baiknya, mengapa bisa ditangkap ?"

Yin Pao Shi :" Pemerintah bilang kita adalah ajaran sesat ".

Arwah kaget :" Apakah benar ?"

Yin Pao She :" Yang Sejati tidak dapat dipalsukan, yang palsu juga tidak dapat dibuat sejati, pergi lihat-lihatlah !"

Pada saat saya mau masuk ke vihara, diluar pintu ada seseorang, kelihatannya dia sangat tegang dalam menjaga pintu, Setelah sampai di bagian dalam, Yin Pao She menyuruh saya melakukan sesuatu lalu saya mematuhinya, tentu saja saya juga memperhatikan situasi di sekeliling, ini adalah vihara ! Sebenarnya masalahnya ada di mana ? Mengapa harus menangkap mereka ? Setelah saya selesai Qiu Tao pada hari itu, barulah saya paham, vihara pancaran putih tidak diakui oleh pemerintah sehingga ditekan terus. Apa yang saya lihat dan dengar pada saat  Qiu Tao membuat saya paham, apa yang diisukan di luar sama sekali tidak sama dengan apa yang saya dengar, kita para bibit Budha sudah salah sangka.

Aaiii....! Sungguh....Dosa berat ! Dosa berat.....! Sekarang kami berlutut di luar vihara, pemerintah sudah mengakuinya, sekarang kami sudah paham akan situasi masa dan jaman, nadi Tao sudah diwariskan sampai masa pancaran putih sekarang ini, disebabkan dulu kita ada membina selama beberapa kehidupan, sampai masa kini barulah ada kesempatan mendapat kabar tentang Tao, Qiu Tao, belajar Tao ( 學道 Xue Tao ) membina diri ( 修道 Xiu Tao ) , menjalankan Tao ( 辦道 Pan Tao ) , bahkan dapat melampaui kelahiran dan kematian, sayangnya kita bersalah tidak memanfaatkan Rahat Tuhan dan Kebajikan Guru, lupa San Pao sehingga tidak dapat pulang ke Nirwana . Saya masih ingat pada awalnya pemerintah menangkap dengan sangat keras dan ketat , Yin Pao Shi mengatakan kepada saya :" Waktu untuk Pan Tao tidaklah banyak, oleh karena itu harus segera dijalankan".

Karena itulah dengan cepat sekali menyelesaiakan acara Pan Tao, selebihnya saya sudah tidak ada kesan lagi. Hanya ingat pada saat itu saya merasa lebih ketakutan, Yin Pao She saya lebih-lebih takut lagi .

Saya bertanya kepada Yin Pao She :" Kamu takut pada apa ?"

Yin Pao She :" Kamu tidak akan lapor polisi untuk menangkap saya kan ?"

Saya :" Tidak akan ! Tao demikian baiknya , saya akan sampaikan kepada orang lain dan suruh mereka segera datang untuk Qiu Tao !"

Yin Pao She :" Tunggu dulu ! Jangan tergesa-gesa ! Pemerintah menangkap dengan ketatnya, harus hati-hati dalam menjalankannya ".

Saya  membalas :" Ohhh....! Saya akan hati-hati !"

Setelah Qiu Tao maka pulang ke rumah . Di kemudian hari saya baru tahu kalau tertangkap oleh polisi akan dipukuli dan disiksa, Karena itulah membuat saya ketakutan sehingga tidak berani ke vihara lagi, saya juga tidak dapat menemukan Yin Pao She saya, saya masih mengira dia sudah terkena masalah, kemudian baru tahu bahwa dia sudah pindah rumah ke bagian selatan. Karena itulah saya tidak kembali ke vihara lagi. Masa larangan sudah berlalu penduduk bisa melewati hidup dengan lebih tenang, tapi sekarang saya baru paham, waktu itu kami bisa Qiu Tao sangatlah istimewa tapi hari ini kita semuanya malah berlutut di bagian luar vihara.

Bukan karena kami menginginkannya tapi karena ada sangat banyak orang yang tidak diberi motivasi dan tidak diperhatikan oleh Yin Pao She mereka untuk menjelaskan pentingnya San Pao kepada kami, sehingga hari ini kami barulah berlutut di luar vihara .

Saya tidak tahu arwah gentayangan lainnya Qiu Tao kapan ? Saya ingat kapan saya Qiu Tao tapi waktu itu Yin Pao She juga tidak berdaya, karena masa larangan ! Maka saya sekarang sedang menunggu jodoh, saya tidak tahu bagaimana keadaan keturunan saya , mohon Lao Shi berwelas asih.

Lao Shi mengatakan :" Sekarang jodoh keturunan kamu belum sampai maka belum ada yang Qiu Tao dan membina diri, tapi kamu tidak perlu panik dan takut , asalkan kamu ada ketulusan maka Tuhan akan mengatur jodoh, kalian semua juga sama, karena kalian lupa akan San Pao, 

Sebagian dari kalian, pada awalnya Yin Pao She dengan bersusah payah menjelaskan kepada kalian tapi kalian tidak mempedulikannya sehingga hari ini barulah menjadi demikian. Ada juga sebagian yang Yin Pao She nya tidak datang memberi motivasi kepada kalian, namun Lao Shi masih mau menasehati kalian, semoga kalian tidak menyalahi mereka, bolehkah ?

Karena ada Yin Pao She yang sama sekali tidak paham tanggung jawab sebagai seorang Yin Pao She, mereka ada yang baru selesai Qiu Tao sudah menjadi Yin Pao She orang lain, mereka sama sekali tidak jelas ( mengerti ) , tentu saja tidak bisa memberi motivasi kepada kalian, sehingga hari ini Lao Shi berharap murid yang sudah menjadi Yin Pao She , pada saat kalian sedang menggugah dan memberi motivasi kepada orang lain jika diri sendiri tidak terlalu mengerti , hendaknya banyak meminta petunjuk kepada para pendahulu ( senior ) , barulah tidak salah dalam membimbing orang ! Boleh melintaskan orang tapi harus minta bantuan orang lain untuk menjelaskan dan beri motivasi , kelak kalau kamu mau pergi memberi motivasi orang tersebut akan lebih baik lagi dan pada akhirnya tidak akan demikian banyak arwah gentayangan yang tidak dapat pulang ke Nirwana ! Keistimewaan Tao , FIRMAN TUHAN TIDAKLAH MAIN-MAIN , Budha Miatreya memegang kuasa langit yaitu berharap para bibit Budha bisa membina tanpa botakkan kepala namun membina bersama-sama dengan anggota keluarga .

Hendaknya diketahui Budha Maitreya juga tidak tega melihat demikian banyak bibit Budha yang menjadi arwah gentayangan. Lao Shi juga demikian ! Jika kali ini Lao Shi tidak jelaskan sampai kalian paham, Setelah meninggal dunia kalian tidak ingat San Pao, bagaimana bisa meminta Para Budha dan Bodhisatva menuntun kamu untuk pulang ke Nirwana ?

Oleh karena itu murid yang masih hidup di dunia, jangan sampai kalian seperti arwah gentayangan ini yang tidak dapat pulang ke Nirwana, harus ingat akan San Pao. 


Yang menjadi Yin Pao She juga sama halnya, yang jadi Yin Pao She sendiri saja sudah lupa, lantas mereka yang Qiu Tao bagaimana bisa ingat ? Sudahlah..! Tidak bicara lagi....! Murid yang tidak dapat pulang ke Nirwana, Lao Shi juga tahu kalian mempunyai banyak kata-kata penyalahan, hari ini Tuhan YME berwelas asih menampilkan buku tentang situasi langit, agar manusia di dunia paham akan pentingnya San Pao, Tuhan YME juga tahu kata-kata penyalahan kalian, pasti akan tiba saatnya bagi kalian, hanya masalah panjang atau pendeknya waktu saja, juga harus melihat jodoh generasi keturunan kalian.

Sekarang masing-masing cabang dan ranting dari kalangan KeTuhanan sangat berkembang pesat, terutama banyak vihara dari orang-orang yang Qiu Tao tapi kalian sama sekali jangan lupa untuk memotivasi orang lho....! Selama memotivasi orang sering-seringlah bertanya kepada mereka apakah masih ingat dengan San Pao ? Jika tidak ingat maka harus segera membawa mereka kembali ke vihara untuk mengulang San Pao ! Baik yang tua atau yang muda sama saja, karena kapan akan meninggal dunia, tidak ada orang yang tahu dan dapat memastikannya, setiap saat harus ingat dengan San Pao, ini merupakan urusan besar lahir dan mati !

Baiklah.....sudah waktunya Lao Shi pergi, Lao Shi tidak akan lupa kepada kalian , jadi kalian jangan khawatir , jangan takut, bolehkah ?

Para arwah gentayangan mengatakan :" Terima kasih Lao Shi berwelas asih ".

Xiao Zheng Xiong melihat arwah gentayangan ada senyum. Baiklah ! Hari ini cukup sampai di sini , ikut Lao Shi pulanglah.

Budha Ci Kung menuntun roh Xiao Zheng Xiong kembali ke badannya, Xiao Zheng XIong bersujud terima kasih kepada Lao Shi yang berwelas asih


CATATAN : BAGI UMAT YANG ORANG TUANYA SEMASA HIDUP ADA QIU TAO DAN SUDAH MENINGGAL, DAN SEMASA HIDUP ORANG TUANYA JARANG KE VIHARA MENDENGAR DHARMA, MUNGKIN MEREKA SUDAH LUPA DENGAN SAN PAO , MAKA DARI ITU SEBAGAI ANAK HARUS AKTIF MEMBINA DIRI, MELAKSANAKAN TAO AGAR ORANG TUA MEREKA BISA DAPAT PENERANGAN DAN LEBIH CEPAT BISA KEMBALI KE NIRWANA. INI TERMASUK MENJALANKAN BAKTI BESAR .

AMANAT SUCI BUDHA HIDUP CI KUNG

" CARA TERBAIK UNTUK MELINTASKAN ORANG LAIN ADALAH DENGAN MELINTASKAN DIRI SENDIRI TERLEBIH DAHULU "


Bersambung ke bagian 6

No comments:

Post a Comment