Thursday 22 October 2015

Peristiwa penampakan arwah setan dari jalur neraka Lie Lien Ing 李蓮英

Peristiwa Arwah Setan dari jalur neraka Lie Lien Ing hadir di vihara dengan 
meminjam raga Tri Duta
清朝大總管李蓮英投胎為豬借竅顯化現代實錄



Saudara suku Tionghoa yang tinggal di Mauritius 模里西斯印度洋 Samudra Hindia ) meskipun sudah jauh terpisah dengan Daratan Tiongkok . Dan hampir ratusan tahun merantau dan mendiami pulau ini. Kemudian melahirkan generasi turun temurun mengakar di pulau ini. akan tetapi sejak dahulu kala hingga kini terhadap sumber yang berhubungan dengan adat istiadat negeri Tiongkok belum pernah putus. Seperti pepatah berikut ini " Mewariskan dunia dengan klasik dan sejarah (peradaban) dan mewarisi keluarga dengan kesetiaan dan toleransi ". Masih tetap memiliki nilai penting dan  tetap eksist serta  berkesinambungan yang tanpa putus, dan terhadap moral ajaran tradisional yang menyembah Langit dan Bumi , serta menjunjung tinggi moralitas untuk membalas budi jasa Para Leluhur, tampaknya memiliki  akar dasar yang masih kuat dan mendalam , semua masih terpelihara dengan baik 
印度洋模里西斯華族同胞,雖已遠離神州大陸,喬遷斯土落地生根幾近百年,但與中華文化深遠之淵源從未中斷;「詩書繼世,忠厚傳家」的薪火,仍有綿綿不絕的生機,對於敬天法地,崇德報本之傳統美德,保存了深厚的根

Mereka semua ini semenjak dahulu kala hingga sekarang masih tetap memuja dan menyembah KUAN SHENG TI CIUN關聖帝君 Bodhisattva Kuan Kung ) dan BUDHA HIDUP CI KUNG  濟公活佛. Tao yang Agung dapat dibawa kemari untuk menyelamatkan umat Mauritius ini , semua berkat pengaturan dan welas asih dari Lao Mu ( 老㊥ 明明上帝 Tuhan ) dan Para Budha . Sebelum Tao disebarluaskan sampai ke sini, sebab mereka terlebih dahulu sudah menabur dan memupuk benih kebaikkan , sehingga melahirkan karma baik juga .
柢……他們素來崇信關聖帝君與 濟公活佛,天道能來此渡化,除了是 老㊥ 大恩大德之慈悲安排外,也應是諸佛菩薩在大道普渡前,就已培植了無盡的善德因緣啊!

Friday 16 October 2015

Penagihan karma oleh arwah Kura kura Lie Lin Fu 李林甫

Kata Pengantar
1 Januari 1993


Pada waktu bersamaan ketika Tao 「道」yang Agung disebarluaskan di kalangan umat manusia , dan pada saat matangnya jodoh baik secara sempurna dari umat manusia, datang pula malapetaka tak terbatas yang merupakan SEBAB AKIBAT dari pengaruh perbuatan umat muncul secara bersamaan

Sehingga perlahan lahan tercipta halangan dan gangguan terhadap umat yang ingin membina diri  ( 修道 xiu Tao) Akan tetapi jika melihat kecelakaan, musibah , bencana alam , kekacauan dan kerusuhan di dunia ini secara menyeluruh , bukankah dirasakan sebagai pembalasan ?

Thursday 15 October 2015

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT PENUTUPAN

Tanggal 24 – 12 – 2005

NABI KONG HU CU


MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :

            Pada malam hari ini Saya dengan gembira hadir untuk membuat penutupan Buku [ KELILING KASUS SEBAB AKIBAT ]



PENUTUPAN

            Di Alam Semesta berlaku Hukum Karma “SEBAB AKIBAT” merupakan sesuatu yang pasti, Manusia di Dunia ini mesti-nya berdasarkan hati nurani dalam melakukan pekerjaan-nya dan mengatasi persoalan, baru-lah tidak menciptakan dosa kesalahan, umum-nya tidak ada yang men-doa-kan Para Pendosa.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 24

BAB 24
Tanggal 17 – 12 – 2005


BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :


Manusia di Dunia dengan cara keras men-cela dan menyalahkan Orang lain, malah tidak tahu diri sendiri banyak kekurangan-nya, hanya tahu men-cela Orang, justru tidak tahu introspeksi ke dalam untuk membina diri, mengakibatkan sejumlah dosa kesalahan masih tidak menyadari-nya.


Saya berharap Manusia dengan hati yang lapang dan memaklumi Orang lain dalam melayani Orang, jangan [ keras dalam men-cela Orang, tapi longgar terhadap diri ], hendak-nya [ disiplin keras terhadap diri, dan longgar dalam melayani Orang ] dalam menyelesaikan persoalan, supaya tidak menciptakan dosa kesalahan yang tidak diketahui-nya. Beri-lah semangat diri.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 23

BAB 23 
Tanggal 10 – 12 – 2005 

BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI : 


Sekarang ini teknik percetakan sudah maju, budaya Manusia makin me-luas, Dunia ini menjadi sebuah desa “Bumi”, pengetahuan dan budaya dari berbagai tempat tersebar melalui Buku, sehingga kearifan Orang zaman dulu bisa diwariskan pada Generasi berikut-nya, kegiatan merawat teks, Buku, mempunyai Amal Kebajikan besar. 

Karena tulisan ini membuka kearifan Umat Manusia, Amal-nya tidak akan musnah, semesti-nya Manusia menghormati-nya, menyayangi-nya, tapi Manusia bukan saja tidak menyayangi-nya malahan di-injak-injak.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 22

BAB 22
Tanggal 19 – 11 – 2005


BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :


Hati Manusia tidak ada Kebajikan, menyiksa binatang untuk menikmati kesenangan, tidak punya hati yang memaklumi keadaan-nya, kalau badan kamu di-iris pisau, bukan-kah akan sakit hingga ke relung hati, apa lagi menyiksa binatang ?


Sering membaca surat kabar, ada yang menggunakan gelang karet diikatkan ke leher anjing gelandangan, membuat dia menderita luar biasa, setelah beberapa hari kemudian, kulit bagian ikatan terluka menjadi borok, kemudian meninggal.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 21

BAB 21
Tanggal 29 – 10 – 2005


BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :


Saya keliling ke penjuru Dunia, di mana-mana melihat hawa Dunia membumbung ke Langit, hawa serakah dan kejahatan, Malaikat Pengawas dan Malaikat Pagi dan Malam sudah melaporkan keadaan ini ke hadapan Yii Huang Ta Ti ( 玉皇大帝 Penguasa Alam Hawa ), kasus dosa sudah menumpuk tinggi bagaikan gunung.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 20

BAB 20
Tanggal 15 – 10 – 2005


BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :


Kerisauan Orang dalam mengatasi banyak persoalan, badan, mulut dan niat menciptakan 3 beban karma yang tidak bersih. Setiap kali suka ber-debat, menindas yang baik, mengungkapkan urusan pribadi Orang, menertawakan Orang, dengan niat tidak baik men-celakai Orang, merasa senang bisa men-cemari atau men-jelek-kan Orang, ini telah menciptakan dosa besar.


Saya senantiasa ber-susah payah menasehati Manusia di Dunia, sayang-nya Manusia tidak percaya dengan Hukum Sebab Akibat, tidak percaya dengan Setan dan Malaikat, hanya percaya dengan ilmu pengetahuan atau teknologi, karena-nya beban karma buruk menumpuk terus, satu hawa jahat membumbung ke angkasa.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 19

BAB 19 
Tanggal 08 – 10 – 2005 

BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI : 


Pada awal Kehidupan Manusia, sifat-nya polos alami tiada pamrih, sehingga setelah meninggal Dunia bisa kembali ke Nirwana, tidak perlu jatuh ke dalam 6 Jalur Tumimbal Lahir. 

Sampai pada Dinasti Zhou  周朝dan seterus-nya, sifat Manusia pelan-pelan berubah menjadi jahat, baru di-bentuk-lah Neraka, untuk meng-hukum rohani-nya. 

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 18

BAB 18
Tanggal 23 – 07 – 2005


BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :

Manusia menganggap Setan dan Malaikat adalah omong kosong, setengah percaya setengah tidak percaya, bahkan menertawakan-nya, men-jelek-kan-nya, mencibir sinis pada Para Pembina, ini telah menciptakan dosa besar.

Saya mengharapkan Manusia di Dunia banyak-banyak-lah mengucapkan kata yang demi Kebaikan, ucapan yang sopan untuk menasehati Manusia, membimbing-nya menuju Kebaikan, bagaikan musim semi yang membuat Orang terasa sejuk, membina Tao menuju Kebaikan, dengan memperbaiki kesalahan, boleh dikatakan Amal Kebajikan yang besar.

Semoga Manusia di Dunia kalau bicara selalu mengucapkan kata-kata yang ber-Kebajikan, jangan membicarakan kejelekan Orang atau menyudutkan-nya, dengan begitu beruntung-lah tidak sia-sia jalani Kehidupan ini, ber-semangat-lah.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 17

BAB 17 
Tanggal 16 – 07 – 2005 

BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI : 

Para Bhiksu yang meninggalkan Keluarga untuk membina, ke atas memikul misi Buddha, ke bawah untuk menggugah hati Umat Manusia, hendak-nya ber-giat dengan baik dalam pembinaan, menegakkan diri untuk menggugah Orang, tapi sejumlah Orang yang tidak paham pembinaan hati, mengacaukan Aturan Vihara, melakukan perbuatan yang tidak ber-Kebajikan, bukan hanya merusak Aturan Suci Vihara, juga telah menanam karma buruk buat diri sendiri sehingga mendapat balasan buruk dalam tumimbal lahir, jika diri sendiri masih tidak tahu ber-tobat dengan sungguh-sungguh, masih terlena dan tidak sadar, maka sulit keluar dari derita. 

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 16

BAB 16 
Tanggal 25 – 06 – 2005 



BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI : 

Manusia di Dunia demi mendapatkan uang, memikirkan berbagai cara yang tidak pantas, untuk menipu, asal-kan bisa menipu untuk dapat-kan uang, apa pun berani dilakukan. 

Ada juga Bos besar yang sengaja membuat diri-nya bangkrut, jerih payah karyawan 1 Kehidupan sirna dalam sekejap, tidak bisa ber-tahan hidup. Ada yang pinjam uang pada Orang dengan bunga tinggi, bahkan bunga-nya sangat tinggi sekali, membuat Keluarga Orang hancur berantakan, ada juga yang mendirikan Perusahaan semu, uang hasil tipuan-nya dilarikan, ini telah menanam “sebab” buruk, terlahir di air. 

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 15

BAB 15

Tanggal 18 – 06 – 2005












BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :


Setiap kali Manusia di Dunia menciptakan dosa, para Pendosa tidak menyadari kesalahan-nya, hanya memikirkan Kebaikan diri sendiri, malah tidak merasa prihatin terhadap korban yang dicelakai, begitu masa penghakiman sudah tiba baru menangis tersedu-sedu memohon pada Langit dan Bumi, sudah tiada guna-nya !

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 14

BAB 14
Tanggal 04 – 06 – 2005

BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :

Manusia di Dunia mati-mati-an mendapatkan uang, asalkan mendapatkan uang, tidak perduli uang haram pun berani didapatkan-nya, seperti uang haram yang di-dapat dengan mem-babi buta, tidak bisa di-nikmati lama tapi balasan-nya bagaikan bayangan yang mengikuti terus, yang dikhawatirkan kamu bisa mendapatkan tapi tidak bisa menikmati-nya, waspada-lah !

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 13

BAB 13
Tanggal 28 – 05 – 2005

BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :

Manusia di Dunia mengutamakan uang mematikan hati-nya, demi uang dan harta, segala perbuatan sadis bisa dilakukan, bahkan mencelakai nyawa Orang, menciptakan dosa yang sangat besar, setelah meninggal, masuk ke jalur binatang (terlahir sebagai wujud binatang), mohon untuk keluar dari derita belum kesampaian terus, sayang sekali.

Seperti kasus belakangan ini Perusahaan minuman kesehatan merk tertentu membuat keracunan ribuan Orang, Nama Perusahaan rusak dan kerugian materi sampai ratusan juta dolar, sedangkan Orang yang memasukkan racun hanya di-tahan, di-denda 330.000 dolar, mengakibatkan 1 Orang meninggal dan 3 Orang cedera, sehingga dikatakan hati nurani yang sudah rusak.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 12

BAB 12
Tanggal 14 – 05 – 2005



BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :

Cinta dan sex merupakan hal di dunia yang gampang membuat Orang berselisih dan posesif. Bahas cinta dulu, di tempat kerja karena sering ketemu dari pagi hingga malam, pelan-pelan akan timbul perasaan dan mengakibatkan ikatan di luar nikah, bukan hanya merusak diri sendiri, juga menghancurkan seluruh Kehidupan Keluarga yang harmonis. Seperti komedian yang meninggal belum lama itu, karena ada ikatan di luar nikah mengakibatkan diri sendiri masuk ke jalan tidak benar, bukan saja merusak Kebajikan sendiri, setelah mati Arwah-nya harus menderita di “Tempat Arwah yang mati sia-sia” mendapat hukuman, selain itu juga membuat Sanak Family dan Teman-teman ber-sedih, tidak berdaya hanya bisa ber-keluh kesah.


Kalau membahas [ 色 sex], huruf mandarin sex, di atas-nya ada artikel satu pisau , sex tidak memabukkan Orang, hanya Manusia sendiri yang mau memabukkan diri-nya. Begitu pikiran porno sudah timbul dan timbul niat buruk maka akan melakukan dosa besar berupa perkosaan pada Wanita, bukan saja diri akan di-hukum berat oleh Negara, setelah meninggal masih harus mengalami berbagai siksaan di Neraka, kemudian terlahir sebagai binatang, ber-tumimbal lahir menanggung derita, mohon keluar dari derita tapi waktu-nya belum sampai terus. Karena itu Saya menasehati Manusia di Dunia hendak-nya waspada, jangan melanggar-nya.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAB BAB 11

BAB 11
Tanggal 07 – 05 – 2005


BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :


BAKTI merupakan hal UTAMA di antara ratusan Kebaikan, Manusia di Dunia kalau bisa menjalankan Bakti, Tuhan akan men-catat Nama-nya, kalau mencapai tingkat atas bisa menjadi Arahat; kalau capai tingkat bawah, bisa menjadi Malaikat tingkat atas, menengah dan bawah; di Dunia bisa menikmati rezeki, kedudukan dan usia panjang sebagai balasan atas Kebaikan-nya. Jika Manusia di Dunia bisa ber-Bakti kepada Orangtua-nya, pasti akan mendapat balasan baik. Beban karma ber-kurang, kelak setelah meninggal gampang mendapatkan kedudukan Dewata.

Mengharapkan Manusia di Dunia jangan mengejar hal sampingan dan melepaskan yang pokok, kalau Bakti belum dijalankan maka tidak perlu membicarakan membina hakekat Langit, bagaikan panjat pohon untuk dapatkan ikan, bukan saja tidak mendapatkan Tao (Kebenaran), bahkan Neraka merupakan bagian-nya. Waspada-lah !

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 10

BAB 10
Tanggal 30 – 04 – 2005

BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :


Moralitas Manusia di Dunia makin merosot, hati Manusia sudah tidak seperti zaman dulu. Manusia menganggap tidak membunuh, tidak merampok, sudah tidak berdosa, justru dalam ucapan, perbuatan, tindak tanduk, semua-nya menciptakan karma kesalahan, malah masih merasa senang, menganggap diri sangat pintar, salah besar ! Kalau sudah tahu salah bisa perbaiki, merupakan Kebaikan tinggi, mengharapkan Manusia jangan karena kejahatan-nya kecil lantas melakukan-nya, timbul pikiran yang tidak baik, beban karma sudah tercipta, kalau tidak koreksi kesalahan diri, kelak balasan hukuman Neraka sudah tiba, menyesal pun sudah terlambat.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 9

BAB 9 

Tanggal 23 – 04 – 2005 










BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI : 

Manusia di Dunia dalam satu Kehidupan sibuk demi kenamaan, kejayaan, sepanjang hidup banting tulang penuh kegalauan, demi Anak bekerja keras bagaikan sapi atau kuda, mendapatkan banyak uang tapi rata-rata didapatkan dengan cara tidak sesuai dengan hati nurani, meskipun sudah dapat uang tapi Amal Kebajikan-nya hilang, pada akhir-nya semua jadi kosong, mengapa ? [ Karena didapatkan dengan cara haram maka pergi-nya juga dengan cara haram, harta yang haram tidak bisa dinikmati terlalu lama ]. Saya harap Manusia paham [ seorang Budiman suka akan harta benda tapi mendapatkan-nya tidak bertentangan dengan hati nurani ], jangan bertindak sembarangan, kalau tidak setelah meninggal akan meninggalkan nama yang dimaki Orang terus, diludahi oleh Orang-orang di Dunia, menyesal pun sudah terlambat.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 8

BAB 8
Tanggal 16 – 04 – 2005

BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :

Pada awal-nya Saya ber-jalan-jalan di Dunia, sekarang mendapat Kuasa Tuhan lagi untuk melakukan penyelamatan Makhluk di 3 Alam, tanggung jawab-nya besar dan berat. Vihara Chiien Cen mendapat Titah dari Ibunda Suci untuk menjalankan-nya, untuk menyelamatkan Umat Manusia jangan berjatuhan lagi. Saya mengharapkan Umat Manusia sekuat tenaga membantu-nya, juga membantu Thung Sheng yang mempunyai ikrar untuk menyelesaikan pembangunan Vihara besar, amal-nya besar,kelak di pesta sari naga, mencapai tingkat suci atau budiman, mencapai kesempurnaan bahagia tiada tara.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 7

BAB 7
Tanggal 09 – 04 – 2005









BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :

Manusia zaman sekarang banyak yang menderita kanker, benjolan ganas, dan lain-lain. Bukan-nya tanpa sebab ! Sebagai petani ingin mendapatkan banyak keuntungan, saat pestisida belum bersih sudah dijual, setelah konsumen memakan-nya, racun pestisida menumpuk di tubuh, lama kelamaan akan timbul benjolan keganasan atau kanker. Saya menasehati para petani hendak-nya menggunakan hati nurani, jangan hanya demi keuntungan tapi mencelakai orang, kalau tidak hukuman-nya berat.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 6

BAB 6
Tanggal 02 – 05 – 2005







BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :

Semangat Manusia di Dunia untuk berbakti pada Orangtua makin merosot, jika ada sedikit masalah langsung teriak-teriakan dan perang dingin dengan Orangtua, tidak paham hati Orangtua yang menginginkan Anak-anak-nya berhasil, semasa sekolah tidak sungguh-sungguh belajar sehingga tidak berhasil, kelak makin susah dalam mencari nafkah Kehidupan ! Perlu diketahui di antara ratusan Kebaikan, BER-BAKTI adalah yang paling UTAMA, kalau tidak berbakti bagaimana bisa menegakkan badan menjalankan Kebenaran dan mengatasi persoalan di Dunia ?

Para Pembina belakangan ini ingin membina Tao tapi tidak sungguh-sungguh berbakti, sangat disayangkan ! Saya menyampaikan beberapa kata pada Pendahuluan Buku ini untuk memberi semangat pada Manusia di Dunia. Semoga tidak mengecewakan Saya, dan bisa jalankan dengan tiada lelah-nya.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 5

BAB 5
Tanggal 26 – 03 – 2005



BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :

Pembinaan hati dan Kebajikan Manusia di Dunia hanya digantung di mulut saja, tapi kenyataan pelaksanaan-nya masih kurang, ini yang membuat Para Pembina pancaran putih yang semakin sedikit mencapai kesempurnaan. Saya menasehati Para Pembina, banyak-lah pergi jalankan dan sedikit bicara, karena Budiman malu akan perbuatan-nya, karena-nya Saya memberitahukan perbuatan merupakan hal utama dalam pembinaan untuk nasehati Manusia di Dunia, ini-lah sebab-nya.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 4

BAB 4
Tanggal 19 – 03 – 2005

BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :

Manusia di Dunia masih bilang tidak ada Malaikat dan Setan, melakukan hal yang bertentangan dengan hati nurani, menjalankan hal-hal yang buruk, tidak ada rasa malu, malahan senang atas perbuatan-nya, menganggap diri lebih pintar dari orang lain, tidak tahu Malaikat maut sudah tiba, jika tidak segera koreksi diri, menyesal sudah terlambat ! Juga ada Pengurus Vihara yang menipu Umat, hanya bisa menipu uang, tidak paham maksud baik Buddha dalam menyelamatkan Umat Manusia, menipu harta dan sex, ini merupakan kejahatan besar, Saya memperingati Manusia di Dunia jangan mengatakan Hukum Sebab Akibat tidak ada balasan-nya, hanya waktu-nya saja yang belum sampai, kalau waktu sudah sampai dengan sendiri-nya balasan akan tiba, tidak terhindarkan.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 3

BAB 3
Tanggal 22 – 03 – 2005

BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI :

Manusia di Dunia mengatakan membina diri, sepanjang hari hanya diucapkan saja, tapi Saya ingin bertanya pada kamu, apa yang kamu bina ?

Apakah sudah mendapat hati tenang tentram ?
Apakah sudah membina sampai tenang leluasa ?
Apakah bisa dengan giat menjalankan Kesetiaan, Bakti, jaga Kehormatan, dan Kebenaran ?
Apakah setiap saat bisa memaklumi Orang lain ?

Coba-lah tanya pada hati nurani sendiri, sudah menjalankan berapa persen beberapa poin di atas ? Jika bisa menjalankan semua itu, maka Saya beri selamat kepada kamu, jika tidak bisa menjalankan, atau hanya 7-8 bagian saja, maka masih belum layak. Semoga Para Pembina di Dunia yang mengatakan membina diri baik-baik-lah koreksi diri, jangan sampai saat ajal datang menjemput, tidak ada jalan menuju ke Nirwana, justru pintu Neraka yang terbuka lebar, saat itu menyesal pun sudah terlambat !

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 2

BAB 2
Tanggal 05 – 03 – 2005 

BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI : 

Moralitas manusia di dunia makin merosot, hati manusia sudah tidak sebaik hati manusia zaman dulu lagi, manusia di dunia melakukan penindasan, penyelundupan, kelicikan, penipuan, serba melampaui batas, sehingga di dunia ada satu hawa kebencian membumbung ke Langit. Dewa Penguasa Alam Dewa-Dewi sangat marah, sehingga memerintahkan Dewa Bagian Salju menurunkan salju dahsyat dan udara dingin di 4 Benua, untuk meperingatkan manusia di dunia agar Manusia mengetahui dan memperbaikinya, kalau tidak maka hukuman akan diteruskan, tidak terhindarkan.

KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT BAB 1

BAB I 
Tanggal 26 – 01 – 2005 

BUDDHA CI KUNG MENURUNKAN PETUNJUK SUCI : 


Pada saat manusia di dunia lagi sehat dan kuat, dibimbing oleh Orang Baik untuk memupuk Kebaikan, bukan saja tidak dihiraukan, tidak percaya, tidak tanyakan, bahkan menertawakan-nya sebagai Orang bodoh. Tidak percaya akan Hukum Karma (Sebab Akibat), tidak hormat akan 3 Mustika, tidak menjalankan Kebaikan, ucapannya kotor, menjelekkan Buddha dan Malaikat, ini merupakan dosa besar. 

Mengharapkan manusia di dunia yang ada lakukan pelanggaran ini, cepat-cepatlah sadar dan bertobat, kalau tidak – begitu balasan hukumannya sudah datang maka menyesal pun sudah terlambat !

Buddha Ci Kung : Murid bodoh, apakah melewati Tahun Baru dengan gembira ? 

Thung Sheng : Di sini Murid memberi Salam Sejahtera pada Guru dan juga mengucapkan Selamat Tahun Baru, sudah lama tidak bertemu Guru. Murid sangat kangen, sebenarnya Tahun ini saya lalui dengan tidak bahagia !

KATA PENGANTAR KITAB KELILING KASUS SEBAB AKIBAT

HUI TE YUAN CIUN

(Gelar Kedudukan Tingkat Dewata dari Almarhumah “Medium” Lin Xi Nien)



MENDAPATKAN TITAH TUHAN MENURUNKAN PETUNJUK SUCI : 



Tanggal 25 – 12 – 2004



Saya mendapat Titah TUHAN 老㊥ khusus datang untuk mengumumkan pembuatan Buku baru, 



Ibunda Suci 老㊥ (Tuhan Yang Maha Esa)




menamakan-nya [Keliling Kasus Sebab Akibat], Titah diturunkan untuk diumumkan pembuatan-nya, Malaikat dan Manusia bersatu bersama-sama menjalankan-nya dengan hormat. 



Yang mendapatkan Titah Suci TUHAN 老㊥ adalah Kuil Nan Thian Ce Sia Chiien Cen untuk mewakili TUHAN membabarkan Kebenaran sekuat tenaga, terutama Saudara Wang Wen Ti dan Pengurus Kuil Thung Sheng Ming Ching Suami-Istri beserta Umat di Kuil, dengan antusiasme untuk jalankan bersama-sama, berulang kali akan diturunkan Petunjuk Suci, menjelaskan kemukjizatan yang ada di Alam, menyelamatkan Umat Manusia tak terhitung jumlah-nya, mempuk AMAL Kebajikan yang besar. 

15 PERATURAN SUCI 十五條佛规 dan penjelasannya

AMANAT SUCI GURU AGUNG








1 Menghormati Budha

zūn jìng xiān fó
尊 敬 仙 佛

Kalian menghormati Budha , bukan berarti hanya menghormati Budha yang kelihatan saja , tetapi juga harus menghormati Budha dalam hati kalian ( rohani sejati )
你們尊敬仙佛,不應該只是尊敬那看得到的仙佛,還要尊敬你心中的那個仙佛。

Kalian sangat menghormati Budha yang ada di vihara , tetapi bagaimana dengan " Budha " yang berada dalam hati kalian ? Apakah kalian menghormatinya dengan sungguh-sungguh ? 
你們都很尊敬佛堂裡的仙佛,可是你心中的那尊自性佛呢?
你有尊敬嗎?你有真正的敬重嗎?

Kencangkan Baut Yang Melonggar

Bila wadah KeTuhanan diibaratkan sebuah mesin besar
Maka Peraturan Suci dan Tata Susila adalah komponennya
Salah satu Peraturan Suci dan Tata Susila tidak dijaga ketat
Bagaikan..............
Salah satu baut yg melonggar
Pada akhirnya akan mengakibatkan seluruh mesin menjadi rusak


Bila Peraturan Suci dan Tata Susila longgar
Kedamaian dan kebenaranpun tak terjaga
Hawa KeTuhanan akan melemah
Alhasil Kebaikkan pun sulit timbul

3 SUCI 4 TEGAK dan 道之宗旨

Membina KeTuhanan harus senantiasa menjaga dan bersila pada 3 Suci - 4 Tegak demi mencegah kelalaian dan kesalahan, supaya bisa memutus tali jeratan terbentuknya benih-benih karma dan roda perputaran Tumimbal lahir . Demikian semua pembinaan, pengabdian, pengorbanan barulah tidak sia sia